4. Menghitung parameter-parameter fungsi peramalan.
5. Menghitung kesalahan error dari setiap metode peramalan.
6. Memilih metode yang terbaik dengan nilai kesalahan terkecil.
7. Melakukan verifikasi peramalan.
3.1.1. Metode Peramalan Kuantitatif
Salah satu metode peramalan kuantitatif yang dapat digunakan adalah Metode Proyeksi Kecenderungan dengan Regresi. Metode ini merupakan dasar
garis kecenderungan untuk suatu persamaan. Dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal-hal yang akan diteliti pada masa mendatang. Bentuk-
bentuk fungsi dari metode ini dapat berupa Ginting, 2007: 1. Konstan, dengan fungsi peramalan Yt:
Y ’ = a
Keterangan: Y
’ = Nilai tambah N = Jumlah periode
2. Linier, dengan fungsi peramalan: Y
’ = a + bX Dimana:
Universitas Sumatera Utara
3. Kuadratis, dengan fungsi peramalan : Y
’ = a + bX + cX
2
Dimana :
4. Eksponensial, dengan fungsi peramalan : Y
’ = ae
bX
Dimana :
5. Siklis, dengan fungsi peramalan :
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
3.1.2. Metode Dekomposisi
3
Yaitu ramalan yang ditentukan dengan kombinasi dari fungsi yang ada sehingga tidak dapat diramalkan secara biasa. Model tersebut didekati dengan
fungsi linier atau siklis, kemudian bagi t atas kwartalan sementara berdasarkan pola data yang ada. Metode dekomposisi merupakan pendekatan peramalan yang
tertua. Terdapat beberapa pendekatan alternatif umtuk mendekomposisikan suatu derat berkala yang semuanya bertujuan memisahkan setiap komponen deret data
seteliti mungkin. Konsep dasar pemisahan bersifat empiris dan tetap, yang mula- mula memisahkan unsur musiman dan trend. Adapun langkah-langkah pengerjaan
peramalan dengan metode dekomposisi, yaitu: 1.
Menghitung nilai rata-rata bergerak Nilai rata-rata bergerak yang dihitung adalah rata-rata bergerak dalam kurun
waktu per t periode selama n periode. Nilai rata-rata diletakkan di pertengahan periode.
2. menghitung nilai indeks musim
3
Fogarty W. Donald. Production Inventory Management. Ohio : south- Western Publishing. Co. 1991. Hal 101-107
Universitas Sumatera Utara
Nilai indeks musim dihitung dengan menggunakan nilai indeks rata-rata bergerak yang telah dihitung sebelumnya. Hal pertama yang dilakukan adalah
menghitung nilai faktor musim dengan cara membagikan hasil rata-rata bergerak dengan permintaan di periode yang sama, kemudian menghitug nilai
indeks musim dengan cara merata-ratakan nilai dari faktor musim yang ada. 3. mencari persamaan garis trend
Garis trend dapat dicari dengan menggunakan persamaan YX = a + bX Berdasarkan persamaan tersebut maka langkah pertama yang harus dilakukan
untuk mencari persamaan garis trend adalah menghitung nilai a dan b
2 2
x x
n y
x xy
n b
a = 4. menghitung nilai persamaan garis trend
Nilai persamaan garis trend dihitung disetiap periode peramalan yang diinginkan. Nilai persamaan garis trend dapat dihitung dengan memasukkan
nilai periode yang diinginkan 5. menghitung nilai ramalan akhir
Nilai ramalan akhir didapatkan dengan cara mengalikan nilai persamaan garis trend dengan nilai indeks musim
3.1.3. Parameter Kesalahan Peramalan