Fungsi dan Peranan Media Massa dalam Masyarakat

Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini penggunaan jasa internet meningkat secara sangat pesat, meski ada pendapat yang mengatakan bahwa kebanyakan pengguna internet di Indonesia baru sebatas untuk hiburan dan percobaan. 89 Jaringan internet terdiri dari LAN local area network atau jaringan wilayah lokal, menghubungkan dua atau lebih komputer, biasanya berada dalam suatu gedung yang sama, dan WAN wide area network, menghubungkan beberapa LAN pada lokasi yang berbeda. 90 Berbagai informasi bisa didapatkan di internet, mulai dari informasi ekonomi, bisnis, pendidikan, hiburan, dan lain-lain. 91 Bagi media cetak, sebagian besar fungsi-fungsi yang dijalankan oleh media cetak dijalankan oleh pers, karena bagian terbesar media cetak adalah hasil karya pers yang disebut dengan karya jurnalistik.

D. Fungsi dan Peranan Media Massa dalam Masyarakat

92 Berdasarkan Pasal 3 UU Pers, dikatakan bahwa fungsi pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran. 93 89 Asril Sitompul, Hukum Internet Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001, hal 1 90 Stanley J. Baran, Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya, Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 2012, hal 394 91 Asril Sitompul, Op. Cit., hal 7 92 Hari Wiryawan, Op. Cit., hal 62 93 Prija Djatmika, Op. Cit., hal 11 1. Pers sebagai media informasi Universitas Sumatera Utara Dalam konteks komunikasi, pers merupakan media massa yang berfungsi menyalurkan dan memperlancar sampainya pesan komunikasi kepada komunikan atau khalayak. 94 Apa yang disiarkan oleh pers merupakan bimbingan cara berpikir bagi masyarakat yang belum memiliki kemampuan cara berpikir demikian. Ini berarti pula pers merupakan pelaksanaan mendidik untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dan bangsanya. 2. Pes sebagai media pendidikan 95 Fungsi hiburan dari komunikasi yang dilaksanakan media massa pada umumnya dapat merangkap sekaligus sebagai sarana pelajaran dalam banyak bidang. 3. Pers sebagai media hiburan dan kontrol sosial 96 Para wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup dan menarik. 97 Mereka juga menceritakan kisah yang lucu untuk diketahui meskipun kisah itu tidak terlalu penting. 98 Sedangkan fungsi kontrol pers adalah masuk ke balik panggung kejadian untuk menyelidiki pekerjaan pemerintah atau perusahaan. Pers harus memberitakan apa yang berjalan baik dan tidak berjalan baik. 99 94 Kustadi Suhandang, Op. Cit., hal 96 95 Ibid., hal 98 96 Andi Baso Mappatoto, Op. Cit., hal 7 97 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Op. Cit.,, hal 28 98 Ibid., hal 28 99 Ibid., hal 27 Oleh karena salah satu fungsi pers adalah melakukan kontrol sosial, maka pers sering berperan sebagai anjing penjaga watch Universitas Sumatera Utara dog. Pers melakukan kritik dan koreksi terhadap segala sesuatu yang menurutnya tidak beres dalam segala bidang persoalan. 100 Peran media massa dalam pembangunan nasional merupakan agen pembaharu. Peran yang dapat dilakukannya berupa pembentukan pendapat masyarakat umum dalam mempercepat proses peralihan ke arah yang lebih baik. Utamanya, peralihan dari kebiasaan yang dapat menghambat pembangunan ke sikap baru yang tanggap pada pembaharuan. 4. Pers sebagai media yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran 101 Dalam UU Pers dijelaskan bahwa media mempunyai peranan untuk melakukan kontrol sosial, pengawasan untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan. 102 100 Prija Djatmika, Op. Cit., hal 13 101 Mondry M., Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Ghalia Indonesia, Bogor, 2008, hal 84 102 Aidir Amin Daud, Membangun Optimalisasi Kebebasan Pers di Tengah Konservatisme Penegakan Hukum, Jurnal Ilmiah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, vol. 2 No. 2, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, 2008, hal 19 Pasal 6 UU Pers dinyatakan pers nasional melaksanakan peranannya sebagai berikut: a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui; b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum; c. Menegakkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar; d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum; Universitas Sumatera Utara e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran. 103 Karena pengaruhnya terhadap massa dalam membentuk opini publik, maka media massa disebut sebagai kekuatan keempat atau the fourth estate disamping kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak menjadi korup dan absolut. 104 Konsep the fourth estate berpandangan bahwa media massa melakukan pelayanan dan komunikasi dengan publik secara rutin, setiap hari. Sementara politisi berkomunikasi dengan konstituennya hanya secara periodik dengan rentang waktu yang lama. Karena itu, adalah wajar bila media massa dianggap sebagai wakil dari masyarakat yang harus diakui oleh pemerintah. 105 1. Institusi pencerahan masyarakat, melalui perannya sebagai media edukasi. Bagi masyarakat, pers adalah watcher, teacher, and forum pengamat, guru, dan forum. Pers setiap hari melaporkan berita, memberikan tinjauan atau analisis atas berbagai peristiwa dan kecenderungan yang terjadi, serta ikut berperan dalam mewariskan Media massa harus bertindak sebagai institusi yang berperan sebagai agent of change yang menjadi lembaga pelopor perubahan masyarakat. Dalam menjalankan paradigma utama media massa tersebut maka media massa berperan sebagai berikut: 103 Edy Susanto, Mohammad Taufik Makarao, dan Hamid Syamsudin, Hukum Pers di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2010, hal 54 104 Haris AS Sumadiria, Op. Cit., hal 33 105 Hari Wiryawan, Op. Cit. hal 70, Universitas Sumatera Utara nilai-nilai luhur universal, nilai-nilai dasar nasional, dan kandungan budaya-budaya lokal dari satu generasi ke generasi berikutnya secara estafet. 106 2. Menjadi media informasi kepada masyarakat. Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi informatif yaitu merupakan fungsi memberi informasi melalui berita secara teratur kepada khalayak. Pers menghimpun berita yang dianggap berguna dan penting bagi orang banyak dan kemudian menulisnya. 107 3. Media massa sebagai media hiburan. Media massa harus mampu menjadi wahana rekreasi yang menyenangkan dan menghibur bagi masyarakat dengan menyajikan hiburan serta juga berperan sebagai institusi budaya dimana dengan adanya media massa diharapkan dapat mengembangkan kebudayaan kepada masyarakat dan mencegah berkembangnya budaya dari luar yang bersifat negatif yang akan merusak moral bangsa. 108 Pers sebagai lembaga masyarakat yang bekerja sebagai produsen jurnalistik, juga merupakan media komunikasi massa yang menjembatani kelancaran masyarakat dalam memahami segala peristiwa yang terjadi di alam semesta ini. 109 106 Haris AS. Sumadiria, Op. Cit., hal 33 107 Mondry M, Op. Cit., hal 80 108 H.M Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006, hal 85 109 Kustadi Suhandang, Op. Cit., hal 98 Universitas Sumatera Utara BAB III PEMUATAN BERITA DALAM MEDIA CETAK

A. Kebebasan Pers di Indonesia Menurut Undang-Undang Pers