Pertanggungjawaban dalam Hukum Perdata

BAB IV TANGGUNG JAWAB HUKUM PERDATA MEDIA CETAK DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA AKIBAT MEMUAT BERITA YANG SALAH

A. Pertanggungjawaban dalam Hukum Perdata

Apabila seseorang dirugikan karena perbuatan seseorang lain, sedang diantara mereka itu tidak terdapat sesuatu perjanjian hubungan hukum perjanjian, maka berdasarkan undang-undang juga timbul atau terjadi hubungan hukum antara orang tersebut yang menimbulkan kerugian itu. Hal tersebut diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata sebagai berikut: “Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut.” 154 a. Tanggung jawab dengan unsur kesalahan kesengajaan dan kelalaian sebagaimana terdapat dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Dalam ilmu hukum dikenal tiga kategori dari perbuatan melawan hukum, yaitu sebagai berikut: 1. Perbuatan melawan hukum karena kesengajaan 2. Perbuatan melawan hukum tanpa kesalahan tanpa unsur kesengajaan maupun kelalaian 3. Perbuatan melawan hukum karena kelalaian Maka model tanggung jawab hukum nya adalah sebagai berikut: 154 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata Universitas Sumatera Utara b. Tanggung jawab dengan unsur kesalahan khususnya kelalaian sebagaimana terdapat dalam Pasal 1366 KUHPerdata. c. Tanggung jawab mutlak tanpa kesalahan sebagaimana terdapat dalam Pasal 1367 KUHPerdata. 155 “Setiap orang bertanggungjawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.” Tanggung jawab atas perbuatan melawan hukum dapat disengaja atau tidak disengaja karena lalai. Hal tersebut diatur dalam Pasal 1366 KUHPerdata sebagai berikut: 156 155 Tanggung jawab atas perbuatan melawan hukum diatas merupakan tanggung jawab perbuatan melawan hukum secara langsung. Selain itu dikenal juga perbuatan melawan hukum secara tidak langsung menurut Pasal 1367 KUHPerdata sebagai berikut: 1. Seseorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada di bawah pengawasannya; 2. Orangtua dan wali bertanggungjawab tentang kerugian, yang disebabkan oleh anak-anak belum dewasa, yang tinggal pada mereka dan terhadap siapa mereka melakukan kekuasaan orangtua atau wali; 3. Majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang-orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanggungjawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini dipakainya; www.oocities.orgilmuhukumbabii.doc diakses tanggal 7 Juli 2014 156 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata Universitas Sumatera Utara 4. Guru-guru dan kepala-kepala tukang bertanggungjawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh murid-murid dan tukang-tukang mereka selama waktu orang-orang ini berada di bawah pengawasan mereka; 5. Tanggung jawab yang disebutkan diatas berakhir, jika orangtua- orangtua, wali-wali, guru-guru sekolah, dan kepala-kepala tukang itu membuktikan bahwa mereka tidak dapat mencegah perbuatan untuk mana mereka seharusnya bertanggungjawab. 157 Ukuran jurnalistik yang sehat dan baik selalu berkaitan dengan kode etik dan hukum.

B. Kualifikasi Suatu Berita yang Dapat Dikategorikan Sebagai Berita yang Salah