bersifat terbuka, tidak terstruktur, dan fleksibel.
31
Penelitian lapangan dalam penulisan ini dilakukan melalui wawancara. Yang
dimaksud dengan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer sebagai
pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.
32
Dari defenisi tersebut berarti bahwa wawancara merupakan percakapan antara dua orang di mana salah satunya bertujuan untuk
menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
33
Setelah dilakukan penelitian di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, belum ada terdapat tulisan yang mengangkat mengenai judul
skripsi ini yaitu “Tanggung Jawab Hukum Perdata Media Cetak Dalam Adapun informan yang diwawancarai oleh penulis adalah Kepala
Bagian Humas PT. Harian Waspada Medan. Oleh karena itu, penulis menyusun daftar pertanyaan wawancara sebagai pedoman
wawancara sehingga objek permasalahan dapat terungkap melalui jawaban informan secara terbuka, dan kemudian hasil wawancara
dapat langsung ditulis oleh peneliti.
F. Keaslian Penulisan
31
Basrowi Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hal 52
32
Ibid., hal 127
33
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, hal 29
Universitas Sumatera Utara
Menyelesaikan Sengketa Akibat Memuat Berita Yang Salah Studi Pada PT. Harian Waspada Medan”
G. Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan skripsi ini, penulis akan mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut: BAB I pertama: Yaitu merupakan bab pendahuluan dimana bab ini
menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penulisan, dan
diakhiri dengan sistematika penulisan skripsi ini. BAB II kedua : Dalam bab ini akan dibahas mengenai tinjauan terhadap
media massa secara umum, seperti sejarah perkembangan media massa, pengertian dan pengaturan hukum terhadap media massa dan kemudian akan dipaparkan
bentuk-bentuk dari media massa, serta fungsi dan peranan media massa bagi masyarakat.
BAB III ketiga : Pada bab ketiga ini akan dibahas tentang bagaimana pengaturan tentang kebebasan pers di Indonesia menurut Undang-Undang Pers
serta batasan-batasan maupun kode etik yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan media massa. Selanjutnya juga dibahas tentang bagaimana pengaturan dan
standar pemuatan berita dalam media cetak hingga pada akhirnya dapat disajikan kepada masyarakat, serta struktur organisasi dalam media cetak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV keempat : Pada bab ini akan dibahas bagaimana konsep pertanggungjawaban di dalam hukum perdata, kualifikasi suatu berita yang dapat
dikategorikan sebagai berita yang salah, dan pihak-pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban akibat adanya pemuatan berita yang salah yang akan
berakibat merugikan pihak lain, tanggung jawab hukum perdata media cetak akibat memuat berita yang salah, dan cara penyelesaian sengketa gugatan atas berita yang
salah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN UMUM TERHADAP MEDIA MASSA
A. Sejarah Perkembangan Media Massa