37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Permasalahan yang dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu member gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu dengan keadaan dan gejala yang terjadi
koenjaraningrat, 1993 : 89. Metode ini digunakan untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Kelurahan Kwala Bekala
Kecamatan Medan johor Kota Medan.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan johor Kota Medan. Alasan peneliti melakukan penelitian dilokasi tersebut adalah
Kelurahan tersebut merupakan paling banyak anak putus sekolah diantara Kelurahan lainnya di kecamatan Medan johor dan tentuntunya masalah ini sangat
penting untuk diteliti untuk mengetahui faktor penyebab anak putus sekolah
3.3 Unit Analisis dan Informan
3.3.1 Unit analisis
Adapun yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini adalah anak putus sekolah di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan johor
38 Kota Medan, sebanyak 4 orang anak yang putus sekolah serta 2 orang informan
tambahan
3.3.2 Informan
Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga tidak terdapat poulasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam focus penelitian ditentukan
secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung. Informan
penelitian ini meliputi beberapa macam seperti informan utama dan informan tambahan
3.3.2.1 Informan Utama Informan utama yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
yang diteliti. Pihak yang menjadi informan utama adalah anak yang putus sekolah. adapun jumlah informan utama dalam penelitian ini adalah 4 orang anak yang
puts sekolah, anak tersebut berumur 11-18 tahun dimana dianggap mengerti akan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
3.3.2.2 Informan Tambahan Informan tambahan adalah orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak-
anak yag putus sekolah
3.4 Teknik Pengumpulan Data
39 Adapun teknik pengumpulan data yaitu untuk memperoleh data yang
akurat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut : 1.
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dalam pengumpulan data yang diperlukan,
dilakukan melalui penelitian kepustakaan. Data akan diolah dari berbagai sumber kepustakaan, anatara lain buku-buku ilmiah, majalah,
surat kabar, dan bahasa tulisan lainnya yang erakt kaitannya dengan subjek peneletian.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung kelokasi penelitian untuk mencari
fakta yang berkaitan dengan subjek penelitian yakni : a.
Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan.
Dalam penelitian ini peneliti hanya berperan sebagai pengamat. Observasi dilakukan untuk mengamati objek dilapanagan yang
meliputi anak putus sekolah yang berada di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan johor Kota Medan.
b. Wawancara mendalam in-depth interviews, yaitu mengumpulkan
data dengan mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan informan yang bertujuan untuk melengkapi data dan menganalisa
masalah yang ada dan diperlukan dalam penelitian ini. Informan yang diwawancarai adalah anak anak yang putus sekolah sebagai
informan utama dan orang tua anak putus sekolah sebagai
40 informan tambahan. Wawancara ini dilakukan untuk memeroleh
data secar detail tentang faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan johor Kota Medan.
3.5 Teknik Analisi Data