Informan IV Hasil Penelitian

65

5.1.4 Informan IV

Informan yang keempat bernama Berliana sinaga, seorang anak perempuan yang berusia 18 tahun, lahir di Rangsongbosi, 29 juni 1998. Berliana merupakan anak kedua dari dua bersaudara serta bertempat tinggal di jalan luku 1 Gang rela no.27 kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor. Berliana memiliki saudara perempuan dan masih menjalani program studi S1 di di salah satu Universitas swasta di Kota Medan. Ayahnya merupakan salah satu karyawan di perusahaan kota medan dan ibunya merupakan Pegawai Negeri Sipil di Kota Medan. Berliana merupakan seorang anak yang beragama kristen dan bersuku Batak Toba dan tinggal bersama kedua orangtuanya dan saudara perempuannya. Berliana mengemban pendidikan dasar di SD 060933 jalan pintu air 2 kelurahan kwala bekala Kecamatan Medan Johor. Setelah itu ia melanjutkan sekolahnya kejenjang Sekolah Menengah Pertama SMP di Kecamatan Medan Johor. Setelah tamat SMP Berliana melanjutkan pendidikannya ketingkat Sekolah Menengah Atas SMA di salah satu sekolah SMA yang ada di Kecamatan Medan Johor. Berdasarkan hasil wawancara dengan Berliana sinaga mengatakan bahwa ia memutuskan sekolahnya pada saat berada dibangku kelas 2 SMA semester pertama dan sudah hampir setahun tidak bersekolah. Berliana merupakan anak yang rajin, ia juga megatakan tidak pernah absen dikelasnya terkecuali pada saat sakit. Ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi karena dia mampu meraih sepuluh besar dikelasnya. “kelas dua SMA bang, semester pertama bang” 66 Berliana memiliki latarbelakang penyakit Kelenjar tiroid. Ia mengatakan dan percaya bahwa Penyakit tersebut merupakan penyakit keturanan dari keluarganya, penyakit tersebut telah dideritanya selama 4 tahun hingga sekarang. Penyakit tersebut terlihat pada saat dia berada dibangku kelas 3 SMP. “ putus sekolah karena punya penyakit serius bang, penyakit kelenjar tiroid bang, udah 4 tahun ini bang penyakitku mengulah” Penyakitnya tersebut baru ia rasakan ketika ia berada dibangku SMP kelas 3, ketika itu ia mengalami penurunan badan yang sangat drastis lalu orangtuanya mencoba membawa berliana kerumah sakit untuk pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan ternyata dokter menyatakan bahwa Berliana mengalami penyakit kelenjar tiroid. Mendengar hasil medis tersebut Berliana sempat menangis,ia berpikir bahwa penyakitnya tersebut akan berdampak buruk untuk kelanjutan sekolahnya “ ketika dokter bilang penyakitku dan menjelaskannya bang, aku nangis bang karena takut aku gak bisa lagi sekolah karena penyakit itu bang” Orangtua Berliana berusaha menenangkan dia. Setelah itu orangtua Berliana melakukan pemeriksaan yang lebih serius untuk kesembuhannya. Berliana ketika itu tidak bersekolah selama satu bulan karena kondisinya yang tidak memungkinkannya untuk sekolah namun orangtuanya telah memberitahukan kepada pihak sekolahnya. Selama satu bulan penuh orangtuanya melakukan pengobatan medis dengan tujuan agar Berliana bisa sembuh secepat mungkin dan bisa kembali bersekolah. Usaha tersebut memang berjalan dengan baik dan akhirnya Berliana bisa pulih kembali dan bisa sekolah kembali seperti biasanya 67 hingga tamat dari pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP. Berliana melanjutkan pendidikannya ketingkat Sekolah Menengah Atas ketika itu ia masih sehat dan semangat untuk bersekolah. Namun tepat saat ia duduk dibangku kelas dua SMA penyakit tersebut kembali menyerang tubuhnya dan akhirnya ia kembali dirujuk kerumah sakit. keluarganya kembali melakukan pengobatan medis bahkan kerumah sakit untuk penanganan yang lebih serius. Pada saat itu dia terpaksa berhenti sekolah selama beberapa bulan karena kondisi tidak memungkinkan dia untuk bersekolah. Namun beberapa bulan melakukan pengobatan medis kondisi tetap belum membaik hingga akhirnya ia berhenti bersekolah karena keadaan dirinya yang sangt tidak memungkinkan dia untuk bersekolah kembali. Setelah beberapa bulan melakukan pengobatan medis akhirnya dokter memperbolehkannya untuk dirawat dirumah. Selama beberapa beberapa bulan ia terus dirawat oleh orangtuanya dan akhirnya ia bisa sembuh kembali dari penyakitnya, namun ia belum bisa beraktifitas banyak. Karena kondisinya belum pulih total. “sekitar 6 bulanan bang baru aku bisa lumayan sembuh tapi ketika itu belum bisa beraktifitas banyak bang, masih dilarang mama” Setelah beberapa minggu kemudian ia pun akhirnya bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Berliana ingin bersekolah kembali karena ia menganggap pendidikan itu sangatlah penting bagi dirinya selain menambah wawasannya ia juga ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus sesuai dengan cita- citanya sejak kecil. Lingkungan dimana ia tinggal juga mengangap pendidikan itu sangat penting sehingga tidak heran niatnya bersekolah sangatlah tinggi. 68 “ pengen sekolah lagi bang, rencana dalam waktu dekat ini bang karena masih dibicarain sama orangtua mau sekolah dimana” Hubungannya dengan teman-teman dilingkungan maupun disekolahnya juga baik, terkadang teman sekolahnya dulu datang menjenguknya pada saat dia dalam keadaan sakit. Saat ini kegiatan yang dilakukan oleh berliana adalah hanyalah dirumah menonton tv,terkadang juga dia juga membantu kaka nya mengerjakan pekerjaan rumah walaupun sebenarnya orangtuanya melarang dia untuk bekerja karena penyakit yang dideritanya. Tingginya niat berliana untuk belajar tidak menghalangi niatnya ingin bersekolah kembali tahun berikutnya dengan berharap penyakitnya tidak akan menghambatinya untuk meraih cita- citanya dan rencananya ia akan kembali bersekolah dalam waktu dekat ini. “hubungan sama teman-teman sejauh ini baik-baik saja bang, kegiatan sehari-hari paling nonton TV bang bantu-bantu kaka lah bang karena mama melarang aku untuk melakukan pekerjaan yang lain”

5.1.5 Informan Tambahan I