Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

32

2.6 Kerangka Pemikiran

Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat anak belajar. Putus sekolah menjadi suatu masalah yang harus segera dituntaskan dan dibenahi, terutama di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berbagai program telah diupayakan pemerintah untuk menangani anak putus sekolah. namun, usaha tersebut tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan karena peneyebab putus sekolah bukan hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi keluarga yang rendah melainkan ada beberapa faktor lain yang menyebabkan anak putus sekolah. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak tentunya akan berdampak negartif terhadap psikologis anak. Hal tersebut akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga hilangnya motivasi dalam diri anak yang bisa mengakibatkan putusnya anak dari sekolah. Berdasarkan observasi pra penelitian yang dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa faktor penyebab anak putus sekolah di Kelurahan Kwala bekala Kecamatan Medan Johor, antara lain yaitu : 1. Faktor dari dalam diri anak, seperti kurangnya minat anak bersekolah sehingga anak tidak merasa tertarik untuk bersekolah. 2. Faktor keluarga, rendahnya ekonomi dalam keluarga mengakibatakan tidak mampunya orang tua memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak dan akhirnya orang tua memutuskan anak putus sekolah. kesibukan orang tua dalam pekerjaannya juga menagkibatkan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak sehingga mengakibatkan anak tidak terkontrol dan akhirnya anak berhenti bersekolah. 33 3. Faktor lingkungan sekolah, cara pengajaran guru yang membosankan atau tidak menarik bisa mengakibatkan siswa malas belajar dan tentunya hal ini memicu anak akan bolos sekolah dan tentunya akan memicu terjadinya putus sekolah. Sistem tinggal kelas juga tentunya dapat memicu siswa berhentinya dari sekolah dikarenakan mereka malu atau mendapat ejekan dari teman-temannya. 4. Faktor lingkungan masyarakat dan teman bermain, lingkungan yang tidak baik dan teman yang tidak baik dapat mempengaruhi sikap, pola pikir dan tingkah laku anak yang dapat mempengaruhi anak putus sekolah. 5. Faktor ketersediaan sumber lokal, pada dasarnya ketersediaan lokal dapat mempengaruhi anak putus sekolah. Hal ini desebabkan terdapatnya sumber penghasilan uang seperti mengamen di lampu merah, sebagai pengantar air minum galon. Sebenarnya hal tersebut dikarenakan suatu kondisi ekonomi keluarga yang memaksa mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. 34 Untuk memperjelas alur pemikiran tersebut, dapat dilihat bagan alur pikir berikut ini : Bagan Alur Pikir Anak Putus sekolah Faktor dari dalam diri anak: 1.Faktor keluarga a.Kondisi sosial orang tua

b.Kondisi ekonomi keluarga c.Perhatian orang tua