Kerangka Konseptual Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa dan Fasilitas Puskesmas Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi Kasus Pada Puskesmas di Kota Kisaran)

22 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Indriaty 2010 Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien Variabel Independen: Tingkat kualitas pelayanan jasa Variabel Dependen: Kepuasan pasien Variabel bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen 2. Nidia 2012 Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas Bara- Baraya Makkasar Variabel Independen: Kualitas layanan jasa kesehatan Variabel Dependen: Kepuasan pasien Dimensi kualitas layanan yang terdiri dari tangible, emphaty, reability, dan assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien, sedangkan responsiveness tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien, dan kualitas layanan yang paling dominan adalah reability. 3. Supriyanto 2012 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Kariadi Semarang Variabel Independen: kualitas pelayanan, harga, dan fasilitas Variabel Dependen: kepuasan pasien Variabel kualitas pelayanan, harga dan fasilitas mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen, baik secara individu maupun bersama Sumber: Diolah Penulis

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah 23 penting. Penelitian ini membahas mengenai Kualitas Pelayanan Jasa dan Fasilitas dalam mempengaruhi Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan kerangka konseptual sebagai berikut: H1 H2 H3 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Gambar 2.1 menjelaskan tentang hubungan kausal antara kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan masyarakat dan fasilitas berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan masyarakat. Secara simultan kedua variabel Independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan Tjiptono dan Chandra 2005:121. Jasa yang berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas pelayanan yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Tjiptono 2005 menyatakan bahwa kualitas pelayanan jasa mempunyai pengaruh Kepuasan Masyarakat Y Kualitas Pelayanan Jasa X 1 Fasilitas X 2 24 yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan sejalan dengan kepuasan pelanggan, dimana meningkatnya semakin positif kualitas pelayanan digunakan sebagai refleksi dari meningkatnya kepuasan pelanggan sehingga terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasa masyarakat. Fasilitas merupakan segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen Kotler 2009:45. Fasilitas merupakan sarana maupun prasarana yang penting dalam usaha meningkatkan kepuasan seperti memberi kemudahan, memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi pengguna jasa. Apabila suatu perusahaan jasa mempunyai fasilitas yang memadai sehingga dapat memudahkan pelanggan dalam menggunakan jasanya dan membuat nyaman pelanggan dalam menggunakan jasanya maka akan dapat mempengaruhi pelanggan dalam melakukan pembelian jasa. Sehingga apabila fasilitas yang disediakan sesuai dengan kebutuhan maka pelanggan akan merasa puas, maka fasilitas mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan.

2.4 Hipotesis Penelitian