Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t Koefisien Determinasi R

54 Tabel 4.12 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 501.656 2 250.828 91.267 .000 b Residual 266.584 97 2.748 Total 768.240 99 a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat b. Predictors: Constant, Fasilitas Puskesmas, Kualitas Pelayanan Jasa Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2015 H 3 : Kualitas Pelayanan Jasa X 1 , Fasilitas Puskesmas X 2 berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kepuasan Masyarakat Y. Uji F pada tabel Anova diperoleh nilai F sebesar 91,267 dan nilai signifikan sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa, fasilitas puskesmas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat.

4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

Uji statistic t digunakan untuk menjelaskan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen. Uji hipotesis dilihat dari hasil statistic parsial uji t disajikan pada tabel 4.14 sebagai berikut: 55 Tabel 4.13 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.413 2.723 .519 .605 Kualitas Pelayanan Jasa .314 .027 .738 11.552 .000 Fasilitas Puskesmas .289 .115 .160 2.508 .014 a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2015 Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut: H 1 : Kualitas pelayanan jasa berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Nilai t hitung variabel ukuran kualitas pelayanan jasa diperoleh sebesar 11,552 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H 1 diterima dengan pengertian bahwa kualitas pelayanan jasa berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan masyarakat. H 2 : Fasilitas Puskesmas berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat Nilai t hitung variabel ukuran fasilitas puskesmas diperoleh sebesar 2,508 dan nilai signifikansi sebesar 0,014 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H 2 diterima dengan pengertian bahwa fasilitas puskesmas berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan masyarakat. 56

4.5.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara nol dan satu. Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .808 a .653 .646 1.65780 a. Predictors: Constant, Fasilitas Puskesmas, Kualitas Pelayanan Jasa b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2015 Hasil uji koefisien determinasi padatabel 4.15 menunjukkan besarnya R 2 adalah 0,653. Dengan demikian besarnya pengaruh kualitas pelayanan jasa dan fasilitas puskesmas terhadap kepuasan masyarakat adalah sebesar 65,3, sedangkan sisanya sebesar 34,7 100 - 65,3 dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.6 Analisis Regresi Linier Berganda