Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian Terdahulu

15 jasa pelayanan kesehatan harus mempunyai strategi yang tepat yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanannya dan juga konsep puskesmas perlu untuk selalu diperbaruhi dan disempurnakan, sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, efektif dan efesien. Pada akhirnya semua akan berakhir pada nilai yang akan diberikan oleh pasien mengenai kepuasan yang dirasakan. Kepuasan pasien merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi pasien tersebut dalam mengkonsumsi suau jasa. Apabila pasien merasa puas, maka dia akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk kembali menggunakan jasa yang sama. Namun apabila pasien tidak merasa puas maka sangat mungkin pasien akan pindah ke penyedia layanan kesehatan lain. Selain itu pasien juga mungkin akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain yang justru dapat menimbulkan citra buruk di mata masyarakat lainnya. Dengan melihat uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa dan Fasilitas Puskesmas Terhadap Kepuasan Masyarakat Studi Kasus pada Puskesmas di Kota Kisaran”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan jasa dan fasilitas puskesmas terhadap kepuasan masyarakat di Kota Kisaran secara simultan maupun parsial. 16

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan signifikan antara kualitas pelayanan jasa dengan kepuasan masyarakat pada pusat kesehatan masyarakat di Kota Kisaran 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan signifikan antara fasilitas puskesmas dengan kepuasan masyarakat pada pusat kesehatan masyarakat di Kota Kisaran 3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama simultan dan signifikan antara kualitas pelayanan jasa dan fasilitas puskesmas terhadap kepuasan masyarakat pada pusat kesehatan masyarakat di Kota Kisaran.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain adalah sebagai berikut: 1. Bagi Puskesmas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan kualitas pelayanan jasa dan fasilitas puskesmas terhadap kepuasan masyarakat di Puskesmas Kota Kisaran. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini meningkatkan pengetahuan serta pemahaman penulis mengenai kepuasan masyarakat dan sebagai syarat kelulusan. 3. Bagi Akademisi 17 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk menyempurnakan penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaian dalam mengimbangi harapan konsumen. Menurut Tjiptono dan Chandra 2005:121, “kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan”. Menurut Lupiyoadi 2006:70, “kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan supaya mampu bertahan dan tetap mendapat kepercyaan pelanggan”. Pelayanan memerlukan suatu sikap positif dihadapan masyarakat ataupun pasien. Senyum, tutur kata, gerak-gerik, cara berpakaian dan kecekatan dalam pelayanan akan memberikan nilai tambah yang besar bagi masyarakat.

2.1.2 Jasa

Menurut Kotler dan Armstrong 2008:266, “jasa ialah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tak berwujud intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan apa yang di harapkan, maka kualitas jasa yang di persepsikan baik dan memuaskan. 19 Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelangganpasien, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta masyarakatpasien dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.

2.1.3 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler dan Keller 2008:56, ada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: 1. Bukti Fisik Tangibles, meliputi penampilan fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Kehandalan Reliability, yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya Tanggap Responsiveness, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Hal ini menyangkut kesigapan dan kecepatan respon karyawan, kesediaan membantu dalam segala hal. 4. Jaminan Assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf bebas dari bahaya, resiko, atau keraguraguan. 5. Empati Emphaty, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan.

2.1.4 Fasilitas

Menurut Kotler 2009:45, “fasilitas merupakan segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen”. Fasilitas dapat dikatakan segala sesuatu 20 yang mempermudah pasien dalam memperoleh manfaat dari jasa yang di berikan puskesmas. Fasilitas dapat juga diartikan sebagai sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungan maupun di dalam ruangan, dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal agar pelanggan merasakan nyaman dan puas. Pada sejumla tipe jasa, persepsi yang terbentuk dari interaksi antara pelanggan dengan fasilitas jasa berpengaruh signifikan terhadap kualitas jasa yang bersangkutan di mata pelanggan. Apabila fasilitas jasa tersedia dengan baik dan memadai maka pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas dapat optimal. Masyarakat juga akan merasa terlayani dengan baik sehingga dengan ketersediaan fasilitas yang baik dapat menimbulkan kepuasan pasien atau masyarakat. 2.1.5 Kepuasan Masyarakat

2.1.5.1 Pengertian Kepuasan Masyarakat

Dalam hal ini, kepuasan pasien adalah hal yang paling penting. Pasien yang puas merupakan asset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberi dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Menurut Kotler dan Keller 2009:177, “kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan”. Kepuasan pasien telah menjadi konsep 21 sentral dalam teori dan praktek pemasaran, serta merupakan salah satu tujuan penting bagi aktifitas bisnis. Kepuasan pasien berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya loyalitas pasien dan meningkatkan reputasi puskesmas.

2.1.5.2 Mengukur Tingkat Kepuasan Masyarakat

Pengukuran tingkat kepuasan pasien ini sangat mutlak di perlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dengan pengukuran ini kita akan dapat mengetahui sejauh mana pelayanan yang kita berikan dapat memenuhi harapan pasien. Ada beberapa cara mengukur kepuasan pelanggan menurut Kotler dalam buku Umar 2005:286 1. Complain and suggestion system system keluhan dan saran Banyak perusahan membuka kotak saran dan menerima keluhan yang dialami oleh pelanggan. 2. Customer satisfaction surveys survey kepuasan pelanggan, dalam hal ini, perusahan melakukan survey untuk mendeteksi komentar pelanggan. Survey ini dapat dilakukan melalui pos, telepon, atau wawancara pribadi, atau pelanggan diminta mengisi angket. 3. Ghost shopping pembeli bayangan, dalam hal ini perusahan menyuruh orang tertentu sebagai pembeli ke perusahan lain atau ke perusahannya sendiri. 4. Lost customer analysis analisa pelanggan yang lari, langganan yang hilang dicoba dihubungi. Mereka disuruh mengungkapkan mengapa mereka berhenti, pindah keperusahaan lain, adakah sesuatu masalahyang terjadi yang tidak bisa diatasi atau lambat diatasi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut disajikan beberapa tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian. 22 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Indriaty 2010 Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien Variabel Independen: Tingkat kualitas pelayanan jasa Variabel Dependen: Kepuasan pasien Variabel bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen 2. Nidia 2012 Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas Bara- Baraya Makkasar Variabel Independen: Kualitas layanan jasa kesehatan Variabel Dependen: Kepuasan pasien Dimensi kualitas layanan yang terdiri dari tangible, emphaty, reability, dan assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien, sedangkan responsiveness tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien, dan kualitas layanan yang paling dominan adalah reability. 3. Supriyanto 2012 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Kariadi Semarang Variabel Independen: kualitas pelayanan, harga, dan fasilitas Variabel Dependen: kepuasan pasien Variabel kualitas pelayanan, harga dan fasilitas mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen, baik secara individu maupun bersama Sumber: Diolah Penulis

2.3 Kerangka Konseptual