Hambatan Mahasiswa Profesi Ners dalam Menerapkan Perilaku

5. Pengetahuan pasien bertambah Dua dari sepuluh partisipan mengatakan ketika mereka sudah menerapkan perilaku caring pada pasien salah satu dampak yang partisipan rasakan adalah pengetahuan pasien bertambah. Dengan partisipan berperilaku caring pada pasien, pasien sudah mampu mengatasi keluhan yang mereka rasakan dengan pengetahuan yang telah diberikan partisipan. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut: “Mereka dapat lebih menambah pengetahuan mereka juga, bagaimana mengatasi keluhan yang mereka keluhkan” Partisipan 6 “Kadang ada dia bilang,”Oh kayak gitu ya Suster”, dia dapat pengetahuan baru karena banyak pasien dan keluarga pasien kurang pengetahuan dek” Partisipan 10

3.6. Hambatan Mahasiswa Profesi Ners dalam Menerapkan Perilaku

Caring Berdasarkan hasil analisa data didapatkan 3 hambatan mahasiswa profesi ners dalam menerapkan perilaku caring yaitu 1 perawat melarang, 2 pasien dan keluarga tidak kooperatif, 3 kurangnya waktu untuk bersama pasien. 1. Perawat melarang Dalam menerapkan perilaku caring ternyata ada beberapa hambatan yang dirasakan partisipan sebagai mahasiswa profesi ners. Hambatan yang dirasakan partisipan antara lain dari perawat itu sendiri. Partisipan menjelaskan ketika mereka akan menerapkan perilaku caring pada pasien terkadang ada beberapa Universitas Sumatera Utara perawat melarang untuk melakukannya. Salah satu contohnya adalah perawat marah ketika mahasiswa profesi ners menanyakan kondisi pasien, padahal itu adalah tugas dari mahasiswa profesi ners dan beberapa perawat juga terkadang menyuruh mahasiswa profesi ners untuk menyelesaikan tindakan keperawatan yang mereka lakukan dengan cepat. a. Perawat marah ketika mahasiswa profesi ners menanyakan kondisi pasien Partisipan dalam penelitian ini menjelaskan beberapa hambatan yang mereka rasakan ketika menerpakan perilaku caring . Salah satu hambatannya adalah saat perawat marah ketika partisipan menanyakan kondisi pasien. Ada beberapa perawat tidak menyukai ketika mahasiswa profesi ners terlalu sering bertanya-tanya kepada pasien padahal maksud partisipan adalah untuk melakukan pengkajian kepada pasien sehingga bagi partisipan itu merupakan salah satu hambatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan dibawah ini: “Ketika kakak bertanya -tanya sama pasien, ada satu perawat yang mengatakan “Ngapain ko tanya -tanya itu dek pasien? Lebih baik ko duduk diam di sini manis” Partisipan 1 “Kan waktu itu, kalau ga salah di Ruang X. “Ngapain kalian disitu dek”. “Komunikasi sama pasien kak”, “Eh, ga usah ga usah sini kalian”. Yah kayak mana kan kakak mengkaji pasien, kakak mau tanya keluhannya, kan kakak masih mau mengkaji disitu duduk bareng pasien, dikiranya kita ngerumpikan, padahal kan kayak manalah, namanya juga kita mau sesuatu sama orang, kita pasti harus baik kan, bina trust lah” Partisipan 5 Universitas Sumatera Utara b. Perawat menyuruh mahasiswa profesi ners untuk menyelesaikan tugas secara cepat Satu dari sepuluh partisipan mengatakan bahwa terkadang perawat menyuruh mahasiswa profesi ners untuk menyelesaikan tugas secara cepat. Padahal di sisi lain mahasiswa profesi ners harus menyelesaikan tugas khususnya tindakan keperawatan dengan baik dan tepat sehingga kondisi ini menurut partisipan merupakan salah satu hambatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan dibawah ini: “Beberapa pegawai juga kadang menyuruh kita untuk cepat- cepat menyelesaikan tugas kita padahal kita melakukannya harus berhati-hati, seperti TTV untuk 10 pasien tidak cukup 10 menit. Tidak cukup hanya 1 pasien 1 menit, gitu kan. Kadang disitu hambatannya” Partisipan 8 2. Pasien dan keluarga tidak kooperatif Partisipan pada penelitian ini mengatakan bahwa ketika mereka menerapkan perilaku caring pada pasien, beberapa pasien berespon negatif kepada partisipan, pasien menutup diri dan juga keluarga pasien terkadang tidak percaya dengan partisipan ketika menerapkan perilaku caring pada pasien. a. Pasien berespon negatif ketika mahasiswa profesi ners melakukan perilaku caring Tiga dari sepuluh partisipan pada penelitian ini menjelaskan salah satu hambatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien adalah ketika pasien berespon negatif kepada partisipan. Partisipan mengatakan ketika mereka menerapkan perilaku caring pada pasien, terkadang beberapa pasien menganggap Universitas Sumatera Utara negatif seperti apa yang dilakukan partisipan itu tidak penting bagi mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan dibawah ini: “Jadi ketika kakak tanya dan melakukan pengkajian.. padahal cuman mau melakukan pengkajian.. mereka itu marah gitu,”Kenapa harus ditanya -tanya lagi sementara saya sudah merasakan sakit ini” katanya kaya gitu” Partisipan 1 “Kadang respon yang kita berikan, kita lakukan untuk dia, tapi terkadang mereka menganggap negatif. Ada beberapa kita memberikan injeksi, dia mengatakan, kita akan menyuntik mati sep erti itu” Partisipan 8 “Sedangkan kita nanya keluhannya itu atau pun ngasih penjelasan, ya untuk kebaikannya dia juga kan. Tapi kadang ada keluarganya yang ga nerima. Kan ada juganya “Pak boleh nanya- nanya?” “Ga usah lah dek, udah taunya saya” Partisipan 9 b. Pasien menutup diri Berdasarkan hasil wawancara, partisipan pada penelitian ini juga pernah mendapatkan beberapa pasien menutup diri ketika akan dilakukan tindakan keperawatan. Dan menurut partisipan itu merupakan salah satu hambatan partisipan sebagai mahasiswa profesi ners dalam menerapkan perilaku caring pada pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut: “Ada sebagian beberapa orang yang memang menutup diri.Istilahnya ga mau ditanya- tanya” Partisipan 1 “Misalnya kayak ada semalam ada pasien baru, dia masih muda, ini kan kakak mau mengkaji, pengkajian awal, pasiennya ga mau terbuka tentang keluhannya itu, ya kayak sewajarnya aja, ga mau mengeksplore lebih lagi tentang hal yang dirasakannya, ya mungkin karna emang orangnya gitu ya ga mau terbuka” Partisipan 4 Universitas Sumatera Utara c. Keluarga pasien tidak percaya dengan mahasiswa profesi ners Satu dari sepuluh partisipan mengatakan hambatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien adalah ketika keluarga pasien tidak percaya dengan mahasiswa profesi ners. Persepsi keluarga terkadang melihat mahasiswa profesi ners belum memiliki banyak pengalaman dalam tindakan keperawatan sehingga keluarga pasien merasa sanksi untuk meminta tolong kepada mahasiswa profesi ners sehingga itu menjadi salah satu hambatan partisipan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan dibawah ini: “Tapi kita tetap berusaha “aduh pak, emang yang seperti itu loh pak yang kami pelajari”, bahkan udah kami buat kayak gitu “Enggak, kamu kan masih mahasiswa, kamu masih praktek disini, kamu belum tau apa-apa, kau belum ada makan asam garam kehidupan, aku lebih tau lagi, jangan pande-pandean lah”, dibilangnya kayak gitu. Tapi kan kita tetap sabar, te rus besoknya kita tetap komunikasi” Partisipan 9 3. Kurangnya waktu untuk bersama pasien Partisipan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa mereka memiliki hambatan dalam menerapkan perilaku caring kepada pasien. Salah satu hambatannya adalah banyak tugas non keperawatan tugas luar yang dibebankan kepada mahasiswa profesi ners. Pihak rumah sakit dimana partisipan menjalankan tahap profesi sering membebankan tugas luar kepada partisipan sebagai mahasiswa profesi ners, padahal tugas luar tersebut tidak sesuai di ranah partisipan sebagai mahasiswa profesi ners. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut: Universitas Sumatera Utara “Contohnya banyak pekerjaan yang harus kita lakukan. Kayak kakak bilang tadi lah, beban kerjanya tinggi sementara disini kan kondisinya perawat tidak hanya mengerjakan pekerjaannnya perawat, tapi pekerjaan non keperawatan pun juga dikerjakan, contohnya mengurus jaminan, mengantar pasien foto ke radiologi, mengantar pasien scanning, mengantar apa kultur pasien gitu kan harus ke atas, padahal itu kan bukan pekerjaan perawat, jadi itu menurut kakak juga salah satu hambatan” Partisipan 3 “Misalnya nanti untuk tugas luarnya..kadang untuk mengantri untuk mendaftarkan pasien untuk pemeriksaan radiologi aja itu butuh waktu 3 jam. Jadi itu kita juga yang kerjain. Jadi itu bisa dibilang salah satu hambatan juga sih dek” Partisipan 8 “Hambatannya lebih kepada apa ya kondisi yang sangat sibuk diruangan. Kan kalau kakak inginnya komunikasi lebih lama, gitu kan, jalin trust dulu, tapi dengan kondisi ruangan yang sangat sibuk, banyak tindakan dan tugas, gitu kan” Partisipan 10 Tabel 4.2. Matriks Tema Pengalaman Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dalam Menerapkan Perilaku Caring pada Pasien di Rumah Sakit Pendidikan Kota Medan No Tema 1: Memperlihatkan Rasa Peduli yang Tinggi dalam Menerapkan Caring 1 Sub Tema: 1. Peduli pada pasien 2. Peka terhadap pasien 3. Perhatian pada pasien Kategori : a. Membantu memenuhi kebutuhan pasien b. Tulus merawat pasien a. Empati dengan pasien b. Ikhlas melakukan tindakan kepada pasien a. Bertanya pada pasien terkait kondisinya b. Mengingatkan pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar Universitas Sumatera Utara c. Mendatangi pasien jika dibutuhkan d. Meyakinkan pasien bahwa mahasiswa yang akan merawatnya Tema 2: Menjalin Komunikasi yang Menciptakan Trust dengan Pasien 2 Sub Tema: 1. Komunikasi terapeutik dengan pasien 2. Komunikasi untuk membuat pasien percaya dengan mahasiswa profesi ners 3. Komunikasi untuk memberikan informasi kepada pasien Kategori a. Komunikasi yang dilakukan dengan baik kepada pasien b. Komunikasi yang bertujuan untuk menyelesaikan keluhan pasien a. Saat pertama kali bertemu dengan pasien b. Memperkenalkan diri pada pasien c. Sebelum melakukan tindakan kepada pasien a. Menjelaskan tindakan pada pasien b. Memberi penkes c. Menjelaskan setiap keluhan pasien pasien secara rasional Tema 3: Melakukan Tindakan Keperawatan secara Holistik kepada Pasien 3 Sub Tema: 1. Memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensif 2. Memberikan intervensi keperawatan secara tepat 3. Memberikan dukungan secara total kepada pasien Kategori: a. Memberikan pelayanan yang menyeluruh b. Menerapkan pengetahuan dan tindakan keperawatan pada pasien a. Mengobservasi keadaan pasien b. Mengukur tanda-tanda vital c. Menjaga privasi pasien d. Memfasilitasi kebutuhan pasien a. Memberi dukungan spiritual pada pasien b. Memberi dukungan moril pada pasien Universitas Sumatera Utara Tema 4: Menunjukkan Sikap Menghormati Pasien 4 Sub Tema: 1. Menghargai pasien 2. Mendahulukan kepentingan pasien 3. Tidak membedakan pasien 4. Ramah pada pasien Kategori: a. Memanggil pasien dengan namanya b. Menyapa pasien yang tidak sadar c. Menganggap pasien keluarga a. Siap sedia memenuhi kebutuhan pasien a. Tidak membedakan pasien berdasarkan suku, ras, agama b. Tidak membedakan pasien berdasarkan usia c. Tidak membedakan pasien berdasarkan pasien kelolaan dengan yang tidak a. Menyapa pasien b. Tersenyum ketika melihat pasien c. Menyentuh pasien saat berkomunikasi dengan pasien Dampak Perilaku Caring 5 Sub Tema : 1. Mahasiswa profesi ners mengalami kepuasan batin 2. Mahasiswa profesi ners merasa senang 3. Pasien merasa nyaman 4. Pasien sembuh Kategori : a. Puas sudah memberikan pelayanan yang baik kepada pasien b. Dapat merubah persepsi keluarga tentang perawat c. Dapat membina hubungan yang baik antara mahasiswa profesi ners dan pasien a. Dikenal dengan pasien b. Dicari-cari pasien pasien jika tidak ada diruangan c. Diberikan sesuatu dari pasien sebagai ucapan terima kasih a. Pasien hanya mau dirawat dengan mahasiswa profesi ners b. Pasien menjadi percaya dengan mahasiswa profesi ners c. Pasien merasa diperhatikan d. Pasien menjadi lebih terbuka dengan mahasiswa profesi ners a. Mempercepat proses penyembuhan pasien Universitas Sumatera Utara 5. Pengetahuan pasien bertambah b. Pasien menjadi lebih semangat a. Pasien mampu mengatasi keluhannya sendiri Hambatan Mahasiswa Profesi Ners dalam Menerapkan Perilaku Caring 6 Sub Tema: 1. Perawat melarang 2. Pasien dan keluarga tidak kooperatif 3. Kurangnya waktu untuk bersama pasien Kategori: a. Perawat marah ketika mahasiswa profesi ners menanyakan kondisi pasien b. Perawat menyuruh mahasiswa profesi ners untuk menyelesaikan tugas secara cepat a. Pasien berespon negatif ketika mahasiswa profesi ners melakukan perilaku caring b. Pasien menutup diri c. Keluarga pasien tidak percaya dengan mahasiswa profesi ners a. Banyak tugas non keperawatan TL yang dibebankan kepada mahasiswa profesi ners

4. Pembahasan