Manfaat Perilaku Aplikasi Perilaku

4. Memungkinkan Enabling Enabling berarti membantu pasien dan memfasilitasi pasien agar dapat merawat dirinya sendiri. Enabling juga berarti membantu pasien untuk melalui masa transisi dalam kehidupan atau melalui peristiwa yang tidak biasa dengan cara berfokus pada kejadian tersebut, menginformasikan, menjelaskan, mendukung dan memberikan feedback. 5. Mempertahankan Kepercayaan Maintaining Belief Proses ini merupakan fondasi caring dan ditunjukkan pada keyakinan terhadap kapasitas seseorang melalui bekerja bersama-sama dan mengenali arti suatu kejadian atau kondisi bagi pasien.

1.5. Manfaat Perilaku

Caring Pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh perilaku caring perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penerapan caring yang diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien. Watson 1979, dalam Tomey Alligood, 2006 menambahkan bahwa caring yang dilakukan dengan efektif dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Selain itu, perilaku caring perawat memberi pengaruh dalam pelayanan yang berkualitas pada pasien Prompahakul, Nilmanat Kongsuwan, 2011. Perilaku caring perawat juga memberikan kontribusi besar terhadap kualitas pengalaman pasien selama dilakukan perawatan Wolf, Miller Devine, 2003. Setiadi, Siswadi Florensa Universitas Sumatera Utara 2013 menjelaskan caring mempunyai banyak manfaat untuk pasien, seperti ketenangan jiwa, membina rasa percaya dan mengurangi kecemasan pasien sehingga akan membantu kesembuhan dan menimbulkan kepuasan pasien. Dengan demikian, perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang perawat akan mempengaruhi kepuasan klien.

1.6. Aplikasi Perilaku

Caring dalam Praktik Keperawatan Perilaku perawat yang ditunjukkan dalam asuhan keperawatan berhubungan dengan caring meliputi kehadiran, sentuhan kasih sayang, selalu mendengarkan dan mengenal klien. a kehadiran bukan berarti hanya hadir secara fisik melainkan juga komunikasi dan juga memahami klien; b sentuhan, sebagai satu bentuk komunikasi yang merupakan awal terjadinya hubungan antara perawat dan klien Potter Perry, 2009. Sentuhan terdiri atas sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak Fredrikkson, 1999 dalam Potter Perry, 2009. Sentuhan kontak berarti adanya persinggungan antara kulit dan kulit, sedangkan sentuhan non-kontak berarti adanya kontak mata antara perawat dan klien. c mendengarkan, caring bukan hanya merupakan suatu interaksi interpersonal dan berbicara satu sama lain, tetapi lebih dari itu, dalam hubungan caring perawat dan klien membangun hubungan saling percaya, membuka jalur komunikasi dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien. Mendengarkan klien berarti perawat dapat memahami dan mengintrepetasikan apa yang dikatakan klien serta memberikan umpan balik pada klien Kembe,1992 dalam Potter Perry, 2009; d mengenal dan memahami klien adalah inti dari proses pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara oleh perawat. Hubungan caring yang terbentuk antara klien dan perawat membantu perawat untuk lebih mengenal klien secara individu yang unik sehingga perawat dapat menentukan tindakan keperawatan yang sesuai dan efektif bagi klien Potter Perry, 2009. Aplikasi caring perawat seperti memperkenalkan diri serta membuat kontrak hubungan, memanggil klien dengan namanya, menggunakan sentuhan, mengkaji lebih lanjut keinginan klien, meyakinkan klien bahwa perawat akan membantu klien dalam memberikan asuhan keperawatan, memenuhi kebutuhan dasar klien dengan ikhlas, menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan inform consent , mendengarkan dengan penuh perhatian, bersikap jujur, bersikap empati, dapat mengendalikan perasaan, selalu mendahulukan kepentingan klien, tidak menerima uang dari klien, memberi waktu dan perhatian, bekerja dengan terampil dan cermat berdasarkan ilmu, kompeten dalam melakukan tindakan keperawatan, berespon dengan cepat dan tanggap, mengidentifikasi secara dini perubahan status kesehatan klien, serta memberikan rasa aman dan nyaman Kozier, 2007. 2. Program Pendidikan Profesi Ners di Indonesia 2.1. Tahap Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit Universitas Sumatera Utara