4. Pertimbangan Etik
Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat
ethical clearance
oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Setelah
mendapatkan izin, selanjutnya peneliti mencari partisipan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Setelah terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan, peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian.
Apabila calon partisipan bersedia berpatisipasi dalam penelitian, maka partisipan dipersilahkan untuk menandatangani
informed consent
. Peneliti tidak memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan
menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan maka peneliti tidak mencantumkan nama dari
partisipan
anonymity
. Nama partisipan dibuat dengan inisial. Selanjutnya identitas partisipan juga dirahasiakan
confidentiality
dimana hanya informasi yang diperlukan saja yang akan dituliskan dan dicantumkan dalam penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Pertama merupakan Kuesioner Data Demografi KDD yang berisi pernyataan
mengenai data umum partisipan meliputi inisial, usia, jenis kelamin, agama dan suku Lampiran 3.
Universitas Sumatera Utara
Instrumen kedua merupakan panduan wawancara. Panduan wawancara ini berisi pertanyaan yang diajukan kepada partisipan, dimana pertanyaan tersebut
dibuat sendiri oleh peneliti. Panduan wawancara ini berisi lima pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dalam menerapkan perilaku
caring
pada pasien di Rumah Sakit Pendidikan Kota Medan Lampiran 4. Instrumen panduan
wawancara ini telah divalidasi oleh salah satu dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang
expert
dalam bidang
caring
yaitu Achmad Fathi, S.Kep, Ns., MNS Lampiran 5. Hasil dari validasi pertanyaan tersebut didapatkan
lima pertanyaan yang dibuat peneliti telah
clear, credible
dan
relevant
dengan judul penelitian.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh
ethical clearance
dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. Selanjutnya peneliti melakukan
pilot study. Pilot study
dilakukan dengan cara mewawancarai seorang mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara semester 2 tahap profesi jalur reguler jalur A.
Pilot study
pada penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah peneliti sebagai instrumen sudah
cukup baik dalam melakukan wawancara dan melakukan analisa data kualitatif. Setelah melakukan
pilot study
, hasil wawancara dari
pilot study
dibuat dalam bentuk transkrip. Selanjutnya dikonsultasikan dengan pembimbing. Setelah
Universitas Sumatera Utara
mendapat persetujuan pembimbing, kemudian peneliti melanjutkan wawancara kepada partisipan berikutnya.
Setelah
pilot study
dilakukan, peneliti melakukan wawancara kepada partisipan. Proses wawancara dimulai dengan melakukan
prolonged engagement
yaitu dengan cara mengadakan hanya 1 kali pertemuan dengan partisipan dikarenakan peneliti sudah membina hubungan yang baik dengan partisipan
selama empat tahun perkuliahan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dengan demikian, antara peneliti dan partisipan tumbuh hubungan saling
percaya dan memiliki keterkaitan yang lama sehingga akan semakin akrab, semakin terbuka dalam memberikan informasi dan informasi yang diperoleh akan
lebih lengkap. Pada tahap ini, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan dan pengumpulan data yang dilakukan terhadap partisipan.
Langkah selanjutnya, setelah partisipan bersedia untuk diwawancarai maka partisipan diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi
untuk mendapatkan data dasar kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam atau
in-dept interview
.
In depth interview
adalah salah satu cara pengumpulan data melalui percakapan dan proses tanya jawab antara peneliti
dengan partisipan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna- makna subjektifitas yang dipahami oleh individu Polit Beck, 2012. Pada
metode ini peneliti dan partisipan bertemu secara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara dilakukan sekitar 60 menit. Pada penelitian ini, 6 partisipan dilakukan wawancara dengan 1 kali pertemuan dan 4 partisipan lainnya dilakukan
wawancara dengan 2 kali pertemuan dikarenakan masih ada hal-hal yang kurang jelas menurut peneliti yang perlu ditanyakan kembali kepada partisipan. Peneliti
menggunakan panduan wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan informasi. Kemudian peneliti melanjutkan mengajukan
berbagai pertanyaan dengan menggunakan teknik
probing.
Peneliti menggunakan alat perekam
untuk merekam wawancara. Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara
setiap kali selesai wawancara. Peneliti mengelompokan data dan menguraikan data kedalam bentuk narasi kedalam bentuk tema, sub tema dan kategori yang
utama. Kemudian peneliti membahas ulang hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada
sepuluh partisipan.
7. Analisa Data