Teori Paritas Tingkat Bunga

Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009

3. Teori Paritas Tingkat Bunga

Teori paritas tingkat bunga adalah salah satu teori yang paling penting mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas, yaitu apabila penduduk masing-masing negara bebas memperjual-belikan devisa. Teori ini pada pokoknya mengatakan bahwa dalam sistem devisa bebas tingkat bunga di negara yang satu akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan mengenai laju depresiasi mata uang negara yang satu dengan yang lain. Secara aljabar: Rn = Rf + E Rn = tingkat bunga nominal di dalam negeri Rf = tingkat bunga nominal di luar negeri E = laju depresiasi mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing yang diperkirakan akan terjadi. Dalam analisis diasumsikan bahwa tingkat bunga dalam perekonomian terbuka kecil, sama dengan dunia, tingkat bunga Rn = 1. Namun demikian karena beberapa alasan tingkat bunga berbeda di seluruh dunia. Ketika diasumsikan tingkat bunga dalam perekonomian terbuka kecil ditentukan oleh tingkat bunga dunia sedang diterapkan hukum satu harga. Jika tingkat suku bunga domestik berada di atas tingkat bunga dunia, masyarakat dari luar negeri akan memberikan pinjaman pada negara itu yang membuat tingkat bunga domestik turun. Jika bunga domestik berada di bawah tingkat bunga dunia, penduduk domestik akan memberikan pinjaman ke luar negeri untuk mendapatkan pengembalian yang Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 lebih tinggi, yang mendorong tingkat bunga domestik naik. Akhirnya tingkat bunga domestik akan sama dengan tingkat bunga dunia. Dalam prakteknya ada biaya transaksi untuk memudahkan dana dari luar dan dalam negeri. Oleh sebab itu teori paritas tingkat bunga ini lebih tepat jika berbunyi: bahwa tingkat bunga antara dua negara cenderung sama, setelah dikoreksi dengan laju depresiasi yang diperkirakan dari mata uang yang satu terhadap yang lain dan biaya transaksi. Dalam sistem devisa bebas biaya transaksi itu rendah, tetapi dalam sistem devisa yang kurang bebas biaya transaksi tersebut bisa tinggi. Oleh karena itu dalam sistem devisa yang tidak bebas ada kemungkinan tingkat bunga dalam negeri sangat berbeda dengan tingkat bunga di luar negeri, meskipun telah dikoreksi dengan laju depresiasi yang diperkirakan.

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga