Perkembangan Suku Bunga LIBOR Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI

Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009

4.5 Perkembangan Suku Bunga LIBOR

Tingkat bunga dalam suatu perekonomian yang relatif kecil dan terbuka hubungan ekonomi dunia, akan cenderung sama dengan tingkat bunga di pasar internasional. Perekonomian yang kecil dan terbuka seperti ini tidak dapat secara bebas menentukan tingkat bunganya sendiri. Keadaan ini menyebabkan tingkat bunga LIBOR harus ikut diperhitungkan sebagai faktor yang ikut berperan dalam menentukan tingkat suku bunga dalam negeri. Tingkat bunga domestik bergantung pada tingkat bunga internasional. Tingkat bunga domestik ini tidak dapat secara umum berada lebih rendah di tingkat bunga internasional, sebab hal tersebut akan mengakibatkan pelarian modal capital outflow. Perkembangan tingkat bunga LIBOR selama periode 1986-2005 dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Perkembangan Tingkat Suku Bunga LIBOR Tahun 1986-2005 Tahun Suku Bunga LIBOR 1986 4,825 1987 7,540 1988 9,310 1989 8,390 1990 9,332 1991 4,250 1992 3,637 1993 3,375 1994 6,520 Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 1995 5,752 1996 5,685 1997 5,952 1998 5,025 1999 6,122 2000 6,299 2001 1,880 2002 1,400 2003 1,170 2004 2,500 2005 3,375 Sumber: International Finansial Statistic, IMF, berbagai edisi Tingkat bunga LIBOR menunjukkan fluktuasi yang naik turun, hal ini disebabkan perekonomian dunia yang terus berfluktuasi, hal ini dapat dilihat dari tahun 1990 sampai dengan 1993 mengalami penurunan, dan mulai naik kembali hingga tahun 2000. Pada tahun 2001-2003 menunjukkan nilai yang cukup stabil, hal ini terjadi karena perekonomian dunia mulai membaik, dan tingkat bunga berada pada posisi yang normal. Pada tahun 2005 mulai menaik kembali karena dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia, sehingga suku bunga LIBOR juga mengalami kenaikan hingga 3,375 per tahun.

4.6 Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah membuat kegiatan ekonomi melemah, sehingga kebijakan moneter sangat diharapkan untuk dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kebijakan ini Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 dilakukan melalui pengendalian pertambahan jumlah uang beredar agar sesuai kebutuhan riil perekonomian. Sejalan dengan ide dasar penerbitan SBI sebagai salah satu piranti operasi pasar terbuka, penjualan SBI diprioritaskan kepada lembaga perbankan. Bank Indonesia dapat mempengaruhi tingkat bunga secara tidak langsung, melalui penggunaan SBI. Kebijakan uang ketat dilakukan oleh BI salah satunya adalah dengan memperbanyak volume penerbitan SBI, sedangkan kebijakan uang longgar adalah dengan mengurangi SBI sehingga penyerapan likuiditas dapat berkurang. Perkembangan yang terjadi setiap bulan atau tiga bulan bahkan pertahun selalu mengalami perubahan. Seiring dengan perkembangan positif yang terjadi pada likuiditas perekonomian, yang memberikan keyakinan terhadap membaiknya prospek inflasi sehingga membuka ruang gerak bagi BI untuk memberikan sinyal penurunan suku bunga secara bertahap melalui penurunan suku bunga instrumen moneter SBI guna mempercepat proses pemulihan ekonomi. Penurunan tersebut dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan suku bunga riil dan suku bunga dalam dan luar negeri interest rate of differential. Pada tabel dapat dilihat bahwa tingkat suku bunga SBI tahun 1998 meningkat cukup tajam sekitar 37,84. Persentase ini lebih dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena inflasi yang mencapai 77 akibat dari krisis moneter. Makanya sangat diperlukan penyesuaian tingkat suku bunga SBI yang nantinya akan mempengaruhi tingkat suku bunga perbankan melalui pengendalian jumlah uang beredar. Dan pada tahun 1999 tingkat suku bunga SBI mengalami Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 penurunan, ini juga sangat berpengaruh terhadap suku bunga deposito berjangka. Namun pada tahun selanjutnya, tingkat suku bunga SBI mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2004 sekitar 7,30 dan pada tahun berikutnya SBI kembali mengalami peningkatan sehingga pada tahun 2005 SBI berada pada posisi 12,83. Tabel 4.6 Perkembangan Suku Bunga SBI Tahun 1986-2005 Tahun Tingkat Suku Bunga SBI 1986 13,98 1987 11,54 1988 15,30 1989 11,64 1990 17,87 1991 18,03 1992 13,79 1993 9,08 1994 11,59 1995 13,34 1996 13,10 1997 17,37 1998 37,84 1999 12,64 2000 14,31 2001 17,63 2002 13,12 Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 2003 8,34 2004 7,29 2005 12,83 Sumber: Bank Indonesia Medan

4.7 Perkembangan Inflasi