Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
harga Bahan Bakar Minyak BBM ini mengakibatkan kenaikan harga-harga. Akibatnya jumlah uang beredar mengalami peningkatan, dimana peningkatan itu
tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
4.4 Perkembangan Jumlah Dana Deposito Berjangka pada Bank Umum
Peningkatan suku bunga instrumen moneter yang diikuti oleh kenaikan suku bunga deposito berjangka telah mendorong terjadinya peningkatan simpanan
masyarakat. Pada perbankan, khususnya dalam bentuk simpanan berjangka deposito. Setelah tumbuh negatif sepanjang tahun 2003-2004, pertumbuhan
simpanan deposito berjangka tahun 2005 semakin menunjukkan perkembangan yang positif. Kondisi tersebut mendorong pesatnya pertumbuhan dana secara
agregat pada bank-bank umum.
Tabel 4.3 Jumlah Deposito Berjangka 3 Bulan
pada Bank Umum Juta Rupiah
Tahun Bank
Persero Bank Pembangunan
Daerah Bank Swasta
Nasional Bank Asing
dan Campuran
Total 2000
42.281 783
25.075 4.995
73.132 2001
51.743 1.320
24.389 6.580
83.131 2002
46.838 2.305
26.676 4.631
80.449 2003
31.267 1.908
30.455 6.192
69.822 2004
22.260 1.668
22.031 6.165
52.155 2005
29.080 4.152
26.968 7.752
67.953
Sumber : Bank Indonesia Medan
Pada tahun 2004 simpanan deposito berjangka 3 bulan berjumlah 52.155 juta rupiah. Jumlah itu mengalami peningkatan menjadi 67.953 juta rupiah pada
Juli 2005, dimana tingkat suku bunga deposito pada bulan itu sebesar 7,03.
Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
Di samping faktor suku bunga, peningkatan dana deposito tersebut juga terkait dengan perpindahan dana perorangan yang sebelumnya ditanamkan di
reksa dana. Hal ini sejalan dengan semakin baiknya pemahaman pemilik dana akan resiko investasi di pasar Surat Utang Negara SUN.
Kondisi ini terlihat dari kembalinya simpanan masyarakat atau terjadinya penambahan deposito milik perorangan yang naik mencapai 66,5 triliun rupiah
Maret-September, setelah gejolak redemtion reksa dana secara besar-besaran adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mencerminkan preferensi
masyarakat akan likuiditas jangka pendek. Bagi nasabah yang membutuhkan dananya dalam jangka pendek, penanaman uang untuk jangka waktu 1 bulan akan
mempermudah penarikannya. Jika dana tersebut belum dibutuhkan dan ekspektasi akan adanya kenaikan suku bunga deposito berjangka benar ada akan
memberikan keuntungan bagi nasabah, yaitu pendapatan bunga akibat pengaruh peningkatan tingkat suku bunga tersebut. Perkembangan dana pada jumlah
deposito berjangka 1 bulan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Jumlah Dana Deposito Berjangka 1 bulan
pada Bank Umum Juta Rupiah
Tahun Bank
Persero Bank Pembangunan
Daerah Bank Swasta
Nasional Bank Asing
dan Campuran
Total 2000
106.058 2.675
115.936 38.752
263.421 2001
126.362 4.363
130.256 42.134
303.115 2002
115.329 6.296
141.086 35.624
298.335 2003
107.765 6.386
137.799 39.937
291.886 2004
100.339 7.512
159.082 48.302
315.235 2005
110.277 13.046
165.298 58.266
346.086
Sumber : Bank Indonesia Medan
Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
4.5 Perkembangan Suku Bunga LIBOR