Perkembangan Inflasi Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum

Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 2003 8,34 2004 7,29 2005 12,83 Sumber: Bank Indonesia Medan

4.7 Perkembangan Inflasi

Setiap negara pasti akan mengalami apa yang dikatakan dengan inflasi. Naik turunnya suatu inflasi tergantung pada keanekaragaman mekanisme kegiatan perekonomian di dalam negara tersebut. Misalnya di Indonesia, dapat dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM, kenaikan tarif jasa publik, berlimpahnya kredit konsumtif, spekulasi tanah, dan ekspansi APBN. Negara Indonesia yang memiliki perekonomian terbuka terhadap perekonomian dunia menyebabkan peka terhadap gejolak perekonomian dunia. Keterbukaan perekonomian ini dapat dilihat dari tingginya rasio perdagangan luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto. Inflasi di Indonesia selalu mengalami perubahan mulai tahun 1986 sampai tahun 1996. Namun perubahannya tidak begitu tajam. Akan tetapi pada tahun 1997-1999 tingkat inflasi di Indonesia relatif tinggi. Hal ini disebabkan antara lain, kondisi moneter yang sangat buruk. Krisis yang melanda Indonesia memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi peningkatan inflasi. Terutama saat nilai tukar rupiah sangat rendah, bahkan sampai titik terendah yaitu: Rp 16.000 per US. Hal ini juga mengakibatkan harga barang impor menjadi sangat mahal, terutama Indonesia yang sebagian besar masih mengimpor alat-alat produksi dari luar negeri. Dengan demikian maka biaya produksi akan sangat Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 meningkat, sehingga harga produk yang dihasilkan juga naik yang pada akhirnya meningkatkan inflasi. Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter di Indonesia, berusaha untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia dengan berusaha menekan laju inflasi pada tahun 1998 sebesar 77,63 melalui penekanan jumlah uang beredar di masyarakat dengan menaikkan suku bunga SBI. Pada saat itu diharapkan uang yang beredar di masyarakat akan terserap oleh bank-bank umum akibat dari tingkat suku bunga perbankan yang juga ikut naik. Sehingga pada tahun berikutnya, tahun 1999, laju inflasi sudah dapat dikendalikan. Pada tahun 2000 dan tahun 2001 inflasi kembali meningkat menjadi 9,40 dan 12,55 yang kemudian turun menjadi 10,04 pada tahun 2002. Tahun 2003 tingkat inflasi sebesar 5,16. Untuk lebih jelasnya maka perkembangan inflasi di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 1986-2005 Tahun Inflasi 1986 4,31 1987 6,25 1988 8,90 1989 5,47 1990 5,97 1991 9,52 1992 4,94 Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 1993 9,77 1994 9,24 1995 8,64 1996 6,47 1997 11,05 1998 77,63 1999 2,01 2000 9,40 2001 12,55 2002 10,04 2003 5,16 2004 6,40 2005 17,11 Sumber: Bank Indonesia Medan

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian