Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 lebih tinggi, yang mendorong tingkat bunga domestik naik. Akhirnya tingkat bunga domestik akan sama dengan tingkat bunga dunia. Dalam prakteknya ada biaya transaksi untuk memudahkan dana dari luar dan dalam negeri. Oleh sebab itu teori paritas tingkat bunga ini lebih tepat jika berbunyi: bahwa tingkat bunga antara dua negara cenderung sama, setelah dikoreksi dengan laju depresiasi yang diperkirakan dari mata uang yang satu terhadap yang lain dan biaya transaksi. Dalam sistem devisa bebas biaya transaksi itu rendah, tetapi dalam sistem devisa yang kurang bebas biaya transaksi tersebut bisa tinggi. Oleh karena itu dalam sistem devisa yang tidak bebas ada kemungkinan tingkat bunga dalam negeri sangat berbeda dengan tingkat bunga di luar negeri, meskipun telah dikoreksi dengan laju depresiasi yang diperkirakan.

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

Dalam menentukan besar kecilnya suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya artinya baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman saling mempengaruhi di samping pengaruh faktor-faktor yang lain. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Kebutuhan Dana Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Namun Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 apabila dana simpanan yang ada banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit maka bunga simpanan adalah turun. 2 Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16 maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan dinaikkan di atas bunga pesaing, misalnya: 17. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman harus berada di bawah bunga pesaing. 3 Kebijakan Pemerintah Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun untuk bunga pinjaman tidak boleh melebihi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 4 Target Laba yang Diinginkan Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka suku bunga juga besar dan sebaliknya. 5 Jangka Waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan kemungkinan resiko di masa mendatang. Demikian juga sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek maka bunganya relatif rendah. 6 Kualitas Jaminan Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh: jaminan sertifikat deposito berbeda dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan, yaitu apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti: sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. 7 Reputasi Perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya. 8 Produk yang Kompetitif Masudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. 9 Hubungan Bank Biasanya bank menggolongkan nasabahnya: nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder. Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya berbeda dengan nasabah biasa. 10 Jaminan Pihak Ketiga Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum, 2007. USU Repository © 2009 Pihak ketiga dalam hal ini adalah pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafit, baik dari segi kemampuan membayar, nama perusahaan maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan relatif lebih rendah, sebaliknya apabila pihak ketiganya kurang bonafit atau tidak dapat dipercaya maka kemungkinan tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan.

2.1.5 Tingkat Suku Bunga Keseimbangan