Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
s i
1
i i
1
i
Dana investasi loanable funds
0 S S
1
Gambar 2.1 Teori Klasik Tentang Suku Bunga
2. Teori Keynes
Menurut Keynes tingkat bunga merupakan fenomena moneter yang artinya tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang. Uang akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi GNP sepanjang uang itu mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi
keinginan untuk mengadakan investasi. Ada tiga motif mengapa orang menghendaki untuk memegang uang tunai,
dimana ketiga motif inilah yang merupakan sumber timbulnya permintaan akan uang yang disebut dengan Liquidity Preference.
a. Motif Transaksi Transaction Motive
Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
Keynes mengemukakan bahwa alasan masyarakat memegang uang tunai adalah untuk keperluan sehari-hari, seperti: konsumsi, membiayai
pembayaran-pembayaran atau kewajiban-kewajiban tertentu. Besar kecilnya keinginan meminta uang guna pemuasan motif transaksi ini
berhubungan erat dengan besarnya keuntungan yang diharapkan dari tingkat bunga.
b. Motif Berjaga-jaga Precautionary Motive
Setiap orang menyimpan uang untuk dipergunakan dalam keperluan yang mendadak misalnya untuk keperluan persediaan biaya sakit. Bagi
sebuah perusahaan persediaan kas yang ditahan atas dasar motif ini ditujukan untuk menjaga apabila persediaan perusahaan menderita
kerugian. c.
Motif Spekulasi Speculative Motive Sesuai dengan namanya, motif dari memegang uang ini adalah
terutama untuk tujuan memperoleh keuntungan, yang bisa diperoleh dari seandainya pemegang uang tersebut meramal apa yang terjadi
dengan betul. Teori Keynes khususnya menekankan adanya hubungan langsung antara kesediaan orang membayar harga uang tersebut
tingkat bunga dengan unsur permintaan uang untuk tujuan spekulasi.
Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
Permintaan besar apabila tingkat bunga rendah dan apabila tingkat bunga tinggi maka permintaan kecil. Orang perlu memegang uang
tunai dan karena kegiatan spekulasi tersebut bisa mendapatkan keuntungan maka orang akan bersedia membayar harga tertentu untuk
memegang uang tunai. Permintaan akan uang menurut Keynes disebut dengan Liquidity
Preperence permintaan uang tergantung dari tingkat bunga. Sumbu horizontal mengukur jumlah dan permintaan uang dengan sumbu vertikal untuk tingkat
bunga. Permintaan akan uang mempunyai hubungan negatif dengan tingkat
bunga. Keynes mengatakan bahwa masyarakat mempunyai keyakinan adanya suatu tingkat bunga yang normal. Jika mereka memegang surat berharga di waktu
suku bunga naik, maka harganya akan turun dan mereka akan menderita kerugian capital loss. Mereka akan menghindari kerugian ini dengan mengurangi surat
berharga yang dipegangnya, dengan sendirinya menambah uang kas yang dipegang pada waktu tingkat bunga naik.
Hubungan permintaan negatif dengan tingkat bunga juga berkaitan dengan ongkos memegang uang kas Opportunity Cost of Holding Money. Makin tinggi
tingkat bunga, makin tinggi pula ongkos memegang uang kas dalam bentuk tingkat bunga yang tidak diperoleh karena kekayaan diwujudkan dalam bentuk
uang kas, sehingga keinginan memegang uang kas juga turun. Sebaliknya jika tingkat bunga turun berarti ongkos memegang uang kas juga makin rendah
sehingga permintaan akan uang kas juga naik.
Yustina Tambunan : Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum,
2007. USU Repository © 2009
3. Teori Paritas Tingkat Bunga