Life Cycle Hypothesis Hubungan Jumlah Tanggungan Dengan Pola Konsumsi

Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 berikutnya apabila pendapatan turun maka konsumsi akan tetap pada garis C 2 , katakanlah sebanyak O G 1 .

c. Permanent Income Hypothesis

Sedangkan Milton Friedman mengembangkan teori konsumsi yang disebut dengan Permanent Income Hypothesis yang membedakan antara pendapatan permanen Y P dengan pendapatan transitori Y t dengan formulasi: Y m = Y P + Y t Y m = Disposible Income Pendapatan permanen Y P adalah pendapatan yang diharapkan akan diterima oleh suatu rumah tangga selama beberapa tahun mendatang, sedangkan pendapatan transitori Y t adalah pendapatan yang merupakan tambahan atau pengurangan yang tidak terduga terhadap pendapatan permanen.

d. Life Cycle Hypothesis

Perkembangan teori ini muncul tahun 1963, dikemukakan oleh A. Ando dan Franco Modigliani. Di dalam teori ini sumber daya yang dimilki oleh konsumen dalam hidup life time resources dipandang sebagai faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, menurut kedua ahli ini, faktor penentu konsumsi agregratif adalah • Sumber daya yang dimiliki oleh konsumen • Tingkat pengembalian modal rate of return on capital Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 • Umur si konsumen. Adapun sumber daya yang dimilki konsumen diwakili oleh jumlah kekayaannya wealth ditambah dengan nilai sekarang dari penerimaan upah yang akan diterima selama hidupnya. Dalam teori ini dianggap bahwa konsumen dalam menentukan konsumsinya memperhitungkan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga tingkat kepuasan maksimum dapat diperolehnya. Dengan demikian tingkat konsumsi agregatif bukan hanya ditentukan oleh jumlah pendapatan yang diterima pada suatu waktu, tetapi oleh kekayaan yang dimilkinya juga. Gambar 2.3 Pola konsumsi Menurut Pendekatan Life Cycle Hypothesis C,Y C t C Y t Y N UsiaTahun Grafik diatas mnegungkapkan hubungan antara tingkat konsumsi seseorang dengan tingkat pendapatan sepanjang waktu. Pada usia tertentu, seseorang mulai bekerja usia produktif dan memperoleh pendapatan Y di samping kekayaan Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 dimana pendapatan cenderung meningkat, pada saat yang sama tingkat konsumsi lebih tinggi C . Kemudian pada masa pensiun pendapatan mulai menurun, tetapi tidak demikian dengan konsumsi pada saat yang sama Tarmizi dan Hakim,1995:11.

2.4 Hubungan Jumlah Tanggungan Dengan Pola Konsumsi

Jumlah anggota keluarga biasanya selalu berhubungan dengan pola konsumsi suatu rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, dimana bila jumlah anggota keluarga bertambah otomatis pengeluaran untuk konsumsi juga akan bertambah. Konsumsi yang dikeluarkan oleh suatu rumah tangga dengan anggota keluarga yang sedikit tidak akan sama dengan konsumsi keluarga dengan anggota keluarga yang banyak.

2.5 Hubungan Tingkat Umur Dengan Pola Konsumsi