Hubungan Pendapatan Dengan Pengeluaran Konsumsi Absolute Income Hypothesis

Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 • Ketidak smpurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.Sukirno.2004:369

2.3 Hubungan Pendapatan Dengan Pengeluaran Konsumsi

Perubahan-perubahan dalam pendapatan berupa uang, dimana harga-harga tetap konstan, biasanya menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan yang sesuai dengan jumlah barang-barang yang dibeli, khususnya untuk barang normal. Suatu pertambahan dalam konsumsi dan suatu pengurangan dalam pendapatan berupa uang akan menyebabkan berkurangnya konsumsi. Seperti yang juga telah dijelaskan diatas, sesuai dengan apa yang dimaksud oleh fungsi konsumsi Tarmizi dan Hakim, 1997:41, konsumsi merupakan bagian dari pendapatan yang digunakan untuk membeli barang-barang konsumsi, semakin besar pendapatan maka relatif jumlah konsumsi cenderung akan semakin besar, atau C = f Yd Dimana: C = Nilai konsumsi agregratif Yd = Pendapatan Dispossible Berdasarkan fungsi konsumsi tersebut, didapat beberapa kemungkinan hubungan antara besarnya konsumsi dengan besarnya pendapatan. Demikian pula berapa besar bagian dari pendapatan tertentu dapat digunakan untuk konsumsi, hal ini disebut dengan hasrat untuk berkonsumsi propensity to consume. Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 Berikut ini akan dijelaskan beberapa teori konsumsi, dan perkembangannya, yang kelak mampu menjelaskan bagaimana pola tingkah laku kegiatan konsumsi yang terjadi dalam rumah tangga atau perekonomian umumnya.

a. Absolute Income Hypothesis

Jhon Maynard Keynes dalam bukunya “ The General of Employment, Interst and Money ” Tahun 1936, mengemukakan teori Absolute Income Hypothesis yang menyatakan bahwa besar kecilnya konsumsi pada waktu yang ditentukan oleh nilai absolut dari pendapatan masyarakat yang siap untuk dibelanjakan dispossible income pada waktu yang bersangkutan. Dalam hal ini polanya adalah nilai konsumsi menurun dengan adanya pengurangan pendapatan. Gambar 2.1 Pola Konsumsi Menurut Pendekatan Pendapatan Absolut. C C = f Yd C = a + bYd A Yd Jika terjadi perubahan pendapatan, maka perubahan pendapatan tersebut sebagian akan dipergunakan untuk perubahan konsumsi atau dengan kata lain berapa besar bagian dari perubahan pendapatan yang diperuntukkan untuk perubahan Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 konsumsi. Hal ini disebut dengan Marginal Propensity to Consume MPC, dirumuskan sebagai berikut: dC MPC = 0 b 1 dY Dimana: MPC = Marginal Propensity to Consume dC = Perubahan Konsumsi dY = Perubahan Penapatan Dengan menganggap hubungan antara konsumsi dan pendapatan adalah linear, maka fungsi konsumsi tersebut dapat ditulis sebagai berikut: C = a + bYd Dimana a dinyatakan sebagai tingkat konsumsi subsitance yang harus dipenuhi walaupun pendapatan sama dengan nol, dan b sebagai MPC.

b. Relatif Income Hypothesis