Konsep dan Urutan Jenis Pengeluaran Konsumsi Masyarakat

Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009

2.1.4 Konsep dan Urutan Jenis Pengeluaran Konsumsi Masyarakat

Asumsi dasar tentang pola konsumsi suatu rumah tangga atau individu adalah bahwa setiap rumah tangga atau individu tersebut akan memaksimumkan kepuasannya, kesejahteraannya, kemakmurannya, atau kegunaannya. Pola konsumsi itu sendiri adalah jumlah persentase dari distribusi pendapatan terhadap masing-masing pengeluaran pangan, sandang, jasa-jasa serta rekreasi dan hiburan. BPS menyatakan katagori pengeluaran konsumsi adalah pengeluaran makanan, perumahan, pakaian, barang, dan jasa, dan pengeluaran non konsumsi seperti untuk usaha dan lain-lain pembayaran. Secara terperinci pengeluaran konsumsi adalah semua pengeluaran untuk makanan, minuman, pakaian pesta atau upacara, barang- barang lama dan lain-lain. Yang dilakukan oleh setiap anggota rumah tangga baik itu didalam maupun diluar rumah, baik untuk keprluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga.BPS, 2007 : 10 Kebutuhan pokok sebagai kebutuhan esensial sedapat mungkin harus dipenuhi oleh suatu rumah tangga supaya mereka bisa hidup secara wajar. Kebutuhan esensial ini antara lain: 1 makanan, 2 pakaian, 3 perumahan, 4 kesehatan, 5 pendidikan, 6 partisipasi, 7 transportasi, 8 perawatan pribadi, dan 10 rekreasi. Alokasi pengeluaran konsumsi masyarakat secara garis besar dapat digolongkan dalam dua kelompok penggunaan, yaitu pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran bukan untuk makanan. Berikut ini akan disajikan daftar alokasi pengeluaran masyarakat : Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 2.1 Daftar Alokasi Pengeluaran Masyarakat A. MAKANAN B. BUKAN MAKANAN 1. Padi-padian 2. Umbi-umbian 3. Ikan 4. Daging 5. Telur dan Susu 6. Sayur-sayuran 7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Minyak dan Lemak 10. Bahan minuman 11. Bumbu-bumbuan 12. Bahan pangan 13. Makanan jadi 14. Minuman beralkohol 15. Tembakau dan sirih 1. Perumahan dan Bahan bakar 2. Aneka barang dan jasa a. Bahan perawatan badan sabun, pasta gigi, parfum, dll b. Bacaan koran, majalah c. Komunikasi d. Kendaraan bermotor e. Transportasi f. Pembantu rumah tangga dan supir 3. Biaya Pendidikan 4. Kesehatan 5. Pakaian, alas kaki, tutup kepala 6. Barang-barang tahan lama 7. Pajak dan Premi Asuransi 8. Keperluan pesta dan upacara Sumber: BPS, Pengeluaran Konsumsi Untuk Penduduk Indonesia Per Provinsi,2007 Pengeluaran konsumsi rumah tangga secara lebih khusus dapat dibagi atas enam pos pengeluaran, yaitu: 1. Pengeluaran makanan Yaitu pengeluaran untuk makanan dan minuman, termasuk minuman ringan dan minuman beralkohol, serta tembakau dan sirih. 2. Pengeluaran sandang Yaitu pengeluaran untuk pakaian, keperluan-keperluan untuk kaki footwear dan tutup kepala. 3. Pengeluaran perumahan Ria Elvira : Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 Yaitu pengeluaran untuk sewa rumah, peralatan rumah tangga, perbaikan rumah, bahan bakar termasuk arang dan kayu api, penerangan, air serta pajak bumi dan bangunan. 4. Pengeluaran kesehatan Yaitu pengeluaran untuk penyediaan obat-obatan, ongkos dokter dan perawatan. 5. Pengeluaran pendidikan Yaitu pengeluaran untuk biaya sekolah seperti uang sekolah, serta pembelian buku dan alat tulis. 6. Pengeluaraan lain-lain Yaitu pengeluaran rupa-rupa perawatan pribadi, hiburan dan rekreasi. Pengeluaran rupa-rupa alat perawatan pribadi seperti pasta gigi, sabun dan alat-alat kecantikan. Pengeluaran untuk hiburan dan rekreasi seperti pengeluaran untuk tiket bioskop, perjalanan wisata dan lain-lain alat hiburan.

2.2 Pengertian Pendapatan dan Fungsi Pendapatan