Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
profit center adalah salah satu bagian dari suatu perusahaan yang seringkali disebut sebagai suatu divisi, yang bertanggungjawab atas laba yaitu selisih antara
pendapatan dan biaya. 4.
Pusat investasi Menurut Rudianto 2006:295, “Pusat investasi investment center adalah salah
satu bagian dari organisasi perusahaan yang bertanggungjawab atas pendapatan dan biaya sekaligus dihubungkan dengan modal yang digunakan oleh bagian
tersebut.” Pusat investasi bertanggung jawab terhadap hubungan antara laba dan seluruh investasi. Manajer pusat investasi dinilai berdasarkan pada
kemampuannya dalam menggunakan seluruh sumber daya yang dipercayakan kepada pusat tersebut untuk memperoleh laba.
c. Hubungan Struktur Organisasi dengan Pusat Pertanggungjawaban
Tanggung jawab tidak mungkin dibebankan kepada siapapun yang tidak diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas dalam rangka mengemban
tanggung jawab tersebut. Oleh karena itu, sebelum menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban, seluruh bidang wewenang dan tanggung jawab di dalam
organisasi harus ditetapkan lebih dahulu secara jelas. Bagan organisasi dan dokumen-dokumen harus diuji untuk menentukan struktur wewenang dan
tanggung jawab organisasi. Kedua hal tersebut memang sulit karena terkadang kita menjumpai tugas-tugas yang saling tumpang tindih.
Melalui struktur organisasi, manajemen melaksanakan pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepada lower manajer agar
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
pembagian kerja bermanfaat. Kerangka pusat pertanggungjawaban harus dirancang secara seksama, karena pusat pertanggungjawaban merupakan dasar
untuk sistem akuntansi pertanggungjawaban. Struktur organisasi harus dianalisis mengenai kemungkinan adanya kelemahan dalam pendelegasian wewenang. Pusat
pertanggungjawaban dapat menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan organisasi, merupakan syarat utama dalam penerapan konsep akuntansi
pertanggungjawaban. Menurut Supriyono 2001:16, “Struktur organisasi yang berkaitan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban ada dua tipe yaitu tipe
organisasi fungsional dan tipe organisasi divisional.” 1.
Organisasi fungsional Organisasi fungsional melibatkan gagasan mengenai seorang manajer yang
membawa pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik, yang berlawanan dengan manajer umum yang kurang
memiliki pengetahuan khusus. Dalam organisasi fungsional, pembagian pusat pertanggungjawaban didasarkan atas fungsi, yaitu: fungsi produksi, fungsi
penjualan pemasaran, dan fungsi administrasi.
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
Gambar 2.2 Organisasi Fungsional
Sumber: Edy Sukarno 2002:74
2. Organisasi divisional
Dalam organisasi divisional, pembagian organisasi didasarkan pada divisi-divisi, sedangkan di bawah setiap divisi dibagi atas dasar fungsi. Manajer perusahaan
bertanggungjawab atas perusahaan secara keseluruhan dan berwenang penuh mengambil keputusan investasi, selanjutnya kepala setiap divisi
bertanggungjawab hanya untuk divisinya masing-masing. Pada tipe organisasi ini, setiap divisi merupakan pusat laba dan mungkin sekaligus sebagai pusat investasi,
sedangkan fungsi-fungsi yang dimilikinya merupakan pusat biaya dan atau pusat pendapatan.
Direktur Pusat Investasi
Fungsi Produksi
Fungsi Penjualan
Pemasaran Fungsi
administrasi umum
Pusat Pendapatan
Pusat Biaya
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
Pusat Laba
Pusat Pendapatan
Pusat Biaya
Gambar 2.3 Organisasi Unit Bisnis Divisional
Sumber: R.A. Supriyono 2001:17 Dalam hubungannya dengan pusat pertanggungjawaban, struktur organisasi
harus dianalisis untuk mengetahui kemungkinan adanya kelemahan dalam pendelegasian wewenang. Jaringan pusat pertanggungjawaban dapat menjadi alat
yang efektif untuk mengendalikan organisasi jika struktur organisasi yang melandasinya disusun secara rasional. Struktur organisasi yang sesuai dengan
konsep akuntansi pertanggungjawaban adalah struktur yang memberikan peluang bagi bawahan untuk menjalankan otonomi desentralisasi dan yang memisahkan
dengan jelas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada. Kondisi demikian merupakan kebutuhan pokok pelaksanaan akuntansi
pertanggungjawaban sebagai realisasi adanya pusat-pusat pertanggungjawaban.
Divisi A
Divisi B
Divisi C
Fungsi Penjualan
Fungsi Pembelian
Fungsi Administrasi
Fungsi Penjualan
Fungsi Pembelian
Fungsi Administrasi
Fungsi Penjualan
Fungsi Pembelian
Fungsi Administrasi
Direktur
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.