Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
akan datang bila diperlukan. Seperti yang telah dikemukakan sebelum anggaran penjualan disusun, terlebih dahulu dibuat ramalan penjualan. PT. Yasa Mitra
Perdana membuat ramalan penjualan tahun yang akan datang dengan cara membandingkan anggaran penjualan tahun lalu dengan anggaran tahun berjalan.
Anggaran penjualan untuk tahun yang akan datang biasanya 10 – 20 dari anggaran tahun berjalan atau tergantung pada situasi pasar.
5. Penilaian Kinerja Manajer Pusat Pendapatan
Secara teoritis, pengukuran prestasi pusat pertanggungjawaban pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu pusat
pertanggungjawaban. Efisiensi biasanya dilakukan dengan cara membandingkan suatu ukuran tertentu, misalnya membandingkan suatu pusat pertanggungjawaban
dengan pusat pertanggungjawaban lainnya, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan yang dianggarkan ataupun membandingkan kinerja pusat
pertanggungjawaban masa sekarang dengan kinerja di masa lalu. Efektivitas biasanya berhubungan dengan output yang dihasilkan suatu pusat
pertanggungjawaban tidak dapat memberikan kontribusi yang memadai dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka pusat pertanggungjawaban tersebut dapat
dikatakan tidak efektif. Penilaian kinerja manajer pusat pendapatan pada PT. Yasa Mitra Perdana
Cabang Medan dilakukan dengan cara menggunakan indikator anggaran sebagai alat untuk mengevaluasi yaitu dengan cara membandingkan angka pendapatan
yang sebenarnya dengan pendapatan yang dianggarkan, dan dari hasil
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
perbandingan tersebut akan diperoleh selisih atau deviasi yang terjadi dalam perusahaan. Selisih antara anggaran penjualan dan realisasinya tersebut dapat
berupa selisih yang menguntungkan maupun yang merugikan dan dari selisih tersebut kemudian akan dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui sebab-
sebab terjadinya selisih tersebut. Jika realisasi penjualan lebih besar daripada anggaran, maka selisihnya merupakan selisih menguntungkan dan kinerja manajer
tersebut dapat dinyatakan baik. Sebaliknya, jika realisasi penjualan lebih kecil dari anggaran, maka selisihnya merupakan selisih merugikan dan kinerja manajer
tersebut dapat dikatakan kurang baik atau buruk. Perusahaan tidak menetapkan batasan yang dianggap material atau signifikan dalam menilai selisih setiap unsur
anggaran penjualan dan realisasi, namun tergantung pada kondisi perekonomian. Kinerja manajer tidak dapat langsung dinyatakan buruk hanya karena realisasi
penjualan lebih kecil dari anggaran tanpa mempertimbangkan kondisi perekonomian yang terjadi di negara atau daerah dimana perusahaan beroperasi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa lebih lanjut dengan melihat kondisi perekonomian pada saat itu, apakah penyimpangan yang terjadi wajar atau tidak
sehingga perusahaan dapat menerapkan reward dan punishment yang dapat diberikan kepada manajer.
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
Berikut ini disajikan daftar target dan realisasi penjualan tahun 2008 pada PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan.
Tabel 4.1 : Daftar target dan realisasi penjualan
PT. Yasa Mitra Perdana Periode tahun 2008
Bulan Target
Aktual Penyimpangan
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
Rp. 2.062.473.000 1.855.686.000
2.074.779.000 2.089.206.000
2.533.788.000 4.552.152.000
4.334.881.000 5.151.081.000
5.341.483.000 4.960.877.000
5.937.078.000 6.297.198.000
Rp. 5.445.640.057 5.196.237.155
4.953.469.976 6.948.289.680
11.506.962.999 2.421.408.151
2.296.085.637 3.731.306.518
3.720.971.447 5.018.788.283
3.461.963.274 19.317.241.497
264,03 280,02
238,75 332,58
454,14 53,19
52,97 72,44
69,66 101,17
58,31 306,76
Total 47.190.682.000
74.018.364.674 156,85
B. Analisis Hasil Penelitian