Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
Sebaliknya, prestasi manajer yang selisihnya tidak menguntungkan justru melakukan pekerjaan yang baik.
Penilaian kinerja ini juga dilakukan untuk menyediakan umpan balik bagi karyawan dengan memberikan penghargaan khusus reward terhadap hasil kerja
yang baik, dan memberikan hukuman punishment bagi yang lalai. Penghargaan tersebut dapat berupa kenaikan gaji, pemberian bonus, insentif, atau fasilitas
lainnya yang dapat memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Hukuman yang diberikan bagi karyawan yang lalai dapat berupa pemotongan gaji,
mutasi, dan hal lainnya yang dapat membuat karyawan tidak kan mengulangi kesalahan yang sama.
6. Pelaporan Kinerja Pusat Pendapatan
Langkah pertama dalam sistem pelaporan pertanggungjawaban adalah pembentukan garis dan bidang pertanggungjawaban. Elemen–elemen yang
terdapat pada struktur organisasi mewakili segmen organisasi yang membuat atau menerima laporan sesuai fungsi dan tanggungjawabnya. Untuk dapat memantau
hasil kerja pusat pertanggungjawaban, diperlukan sebuah sistem pelaporan. Dalam laporan pertanggungjawaban harus ditunjukkan hasil kerja pusat
pertanggungjawaban beserta anggarannya agar dapat diketahui besarnya penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, agar laporan pertanggungjawaban
lebih bermanfaat harus disertai dengan analisis tentang penyebab timbulnya penyimpangan. Laporan pertanggungjawaban biasanya dibuat secara berkala
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
dengan dasar bentuk dan format yang tetap dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan tingkat manajemen yang menerimanya.
Selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasinya dilaporkan kepada manajemen melalui sistem pelaporan pertanggungjawaban atau sistem pelaporan
kinerja. Menurut Supriyono 2001:124 sistem pelaporan yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. laporan menyajikan selisih antara anggaran dan realisasinya, faktor- faktor penyebab selisih, dan manajer yang bertanggungjawab,
b. laporan mencakup ramalan tahunan,
c. laporan mencakup penjelasan mengenai penyebab selisih, tindakan
koreksi atas selisih dan waktu yang dperlukan untuk melaksanakan tindakan koreksi secara efektif.
Laporan kinerja keuangan untuk pusat pendapatan pada umumnya
disajikan dalam bentuk perbandingan antara penghasilan sesungguhnya dan penghasilan yang dianggarkan, dimana selisih antara keduanya inilah yang
dianggap sebagai penyimpangan. Laporan ini dijadikan sebagai sarana pertanggungjawaban atas hasil yang telah dicapai kepada manajer yang lebih
tinggi.
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.