Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
Berikut ini disajikan daftar target dan realisasi penjualan tahun 2008 pada PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan.
Tabel 4.1 : Daftar target dan realisasi penjualan
PT. Yasa Mitra Perdana Periode tahun 2008
Bulan Target
Aktual Penyimpangan
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
Rp. 2.062.473.000 1.855.686.000
2.074.779.000 2.089.206.000
2.533.788.000 4.552.152.000
4.334.881.000 5.151.081.000
5.341.483.000 4.960.877.000
5.937.078.000 6.297.198.000
Rp. 5.445.640.057 5.196.237.155
4.953.469.976 6.948.289.680
11.506.962.999 2.421.408.151
2.296.085.637 3.731.306.518
3.720.971.447 5.018.788.283
3.461.963.274 19.317.241.497
264,03 280,02
238,75 332,58
454,14 53,19
52,97 72,44
69,66 101,17
58,31 306,76
Total 47.190.682.000
74.018.364.674 156,85
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi menunjukkan kerangka atau bagan yang menggambarkan jaringan hubungan kerja dan susunan pola hubungan yang
menunjukkan kedudukan, tugas, dan tanggung jawab secara hirarki yang terdapat pada suatu perusahaan. Apabila struktur organisasi dapat menunjukkan dengan
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
jelas pemisahan garis wewenang dan tanggung jawab, maka masing-masing pusat pertanggungjawaban akan mudah untuk dinilai prestasi kerjanya.
Jika dilihat dari struktur organisasinya, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan dalam menetapkan pembagian wewenang
dan tanggung jawab sudah sangat jelas, namun ada satu orang yang mengemban tugas yang ganda yaitu kepala cabang yang juga bertugas sebagai manajer
penjualan yaitu membuat anggaran dan melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di perusahaan, sehingga akan
menyebabkan adanya ketidakefisienan dalam melakukan penilaian kinerja. Hal ini menjadi tidak efisien karena ia pasti akan menilai bahwa kinerjanya sudah baik.
Selain itu, struktur organisasi yang dipakai perusahaan merupakan struktur organisasi fungsional, dimana struktur hirarki yang ada dalam perusahaan dibagi
berdasarkan fungsinya masing-masing. Dengan adanya pembagian tugas berdasarkan fungsinya tersebut, maka akan membuat manajemen mengetahui
dengan jelas tugasnya masing-masing, sehingga mereka akan lebih fokus terhadap pelaksanaan tugas yang telah diberikan kepadanya dan juga mempermudah
manajemen untuk melakukan pengawasan terhadap setiap bidang dalam perusahaan. Selain itu, perusahaan juga telah membuat pembagian tugas secara
tertulis yang menjelaskan tanggung jawab, wewenang, tugas dan kewajiban setiap jabatan dalam struktur organisasi.
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
2. Penilaian Kinerja Manajer Pusat Pendapatan