Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
3. Pusat Pertanggungjawaban Pada Perusahaan
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Untuk menciptakan suatu sistem
pertanggungjawaban yang baik maka perlu adanya pemisahan secara tegas batas wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Untuk itu diperlukan
pengidentifikasian tiap-tiap unit organisasi atau unit kerja sebagai suatu pusat pertanggungjawaban tertentu sesuai dengan sifat dan sasaran kegiatan yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : 1.
Yang menjadi pusat biaya adalah setiap kantor cabang 2.
Yang menjadi pusat pendapatan adalah bagian penjualan. 3.
Yang menjadi pusat laba adalah kantor cabang utama, karena merupakan tempat terjadinya biaya dan pendapatan.
4. Yang menjadi pusat investasi adalah kantor pusat.
Pada hakekatnya pusat pendapatan adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang tidak memiliki wewenang dalam menetapkan harga jual dan tidak
bertanggung jawab terhadap harga pokok barang yang dipasarkan. Hal ini sesuai dengan konsep yang menyatakan bahwa pusat pendapatan hanya bertanggung
jawab terhadap pendapatan sedangkan biaya yang menjadi tanggung jawabnya adalah biaya yang berkaitan langsung dengan pusat pertanggungjawaban tersebut.
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
4. Penyusunan Anggaran Penjualan Pusat Pendapatan Perusahaan
Untuk dapat memudahkan pengawasan terhadap tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan, diperlukan suatu perencanaan yang dinyatakan dalam suatu
anggaran. Anggaran merupakan rencana kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan moneter dan disusun berdasarkan
program kerja yang telah ditetapkan untuk jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan anggaran, perusahaan dapat melakukan suatu penilaian kinerja atau
prestasi dari tiap pimpinan pusat pertanggungjawaban dimana anggaran merupakan dasar bagi perusahaan untuk menilai kinerja para manajer. PT. Yasa
Mitra Perdana menyusun anggaran penjualan setahun sekali. Dalam menyusun anggaran penjualan untuk tahun berikutnya pada PT. Yasa Mitra Perdana biasanya
dengan cara memperhatikan realisasi penjualan pada tahun yang lalu. Anggaran penjualan disusun dengan mengunakan metode bottom up
dimana anggaran penjualan disusun oleh kepala cabang bersama-sama dengan kepala operasional. PT. Yasa Mitra Perdana biasanya mengadakan pertemuan
antar seluruh kepala kantor cabang di Indonesia tiap tahunnya dikantor pusat, salah satu kegiatannya adalah penyampaian anggaran penjualan untuk kemudian
meminta persetujuan, setelah disetujui baru anggaran penjualan tersebut dapat disahkan.
Untuk memudahkan pengawasan dan perencanaan, anggaran untuk satu periode atau satu tahun dibagi kedalam 12 bulan. Pada tiap bulannya PT. Yasa
Mitra Perdana cabang Medan mengadakan pertemuan untuk me-review dan memperbaiki anggaran untuk tiap bulan yang berjalan ataupun untuk bulan yang
Jihan Azizah Zein : Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Yasa Mitra Perdana Medan, 2010.
akan datang bila diperlukan. Seperti yang telah dikemukakan sebelum anggaran penjualan disusun, terlebih dahulu dibuat ramalan penjualan. PT. Yasa Mitra
Perdana membuat ramalan penjualan tahun yang akan datang dengan cara membandingkan anggaran penjualan tahun lalu dengan anggaran tahun berjalan.
Anggaran penjualan untuk tahun yang akan datang biasanya 10 – 20 dari anggaran tahun berjalan atau tergantung pada situasi pasar.
5. Penilaian Kinerja Manajer Pusat Pendapatan