289.662.072.800 •
Tahun 2004 = x 100 = 18,70 1.548.545.958.000
c. Rasio Kas Cash Ratio
Cash ratio atau rasio kas merupakan salah satu rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek. Rasio kas dihitung dengan menjumlahkan kas, bank dan surat berharga jangka pendek dibagi dengan kewajiban lancar
dengan rumus : Kas dan Setara Kas
Cash Ratio = x 100 Hutang Lancar
Rasio kas memberikan likuiditas yang lebih jelas dari rasio lancar, karena berkenaan pada aktiva lancar yang paling likuid yaitu kas, bank, dan
surat berharga jangka pendek, yang dalam waktu singkat dapat dicairkan menjadi uang kas. Besar rasio kas perusahaan selama tahun 2003 dan 2004
adalah sebagai berikut : 6.351.622.427
• Tahun 2003 = x 100 = 3,61
176.139.787.478 17.951.384.994
• Tahun 2004 = x 100 = 10,43
172.136.735.300
Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009
d. Rasio Lancar Current Ratio
Current ratio atau rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar atau dengan rumus :
Aktiva Lancar Current Ratio = x 100
Hutang Lancar Besarnya rasio lancar perusahaan selama tahun 2003 dan 2004
adalah sebagai berikut : 554.188.238.612
• Tahun 2003 = x 100 = 314,63
176.139.787.478 316.571.120.958
• Tahun 2004 = x 100 = 183,91
172.136.735.300
e. Collection Period
Collection period atau rasio jangka waktu penagihan digunakan untuk menaksir berapa hasil penjualan tertanam dalam bentuk piutang usaha
yang dihitung dengan rumus : Total Piutang Usaha
Collection Period = x 365 hari Total Pendapatan Usaha
Besarnya rasio ini dalam perusahaan selama tahun 2003 dan 2004 adalah sebagai berikut :
366.084218.309 •
Tahun 2003 = x 365 hari = 299,66 hari 445.913.619.394
Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009
164.643.604.300 •
Tahun 2004 = x 365 hari = 46,52 hari 1.291.800.917.811
f. Inventory Turn Over