Collection Periods Perputaran Persediaan Inventory Turn Over Perputaran Total Aktiva Total Asset Turn Over Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aktiva

keadaan likuiditas perusahaan pada periode 2003 dan 2004 adalah kurang likuid.

d. Rasio Lancar Current Ratio

Rasio lancar pada tahun 2003 sebesar 314,63 dan pada tahun 2004 sebesar 183,91 yang masing-masing mendapat skor 5. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar pada tahun 2004. Tingginya nilai rasio pada perusahaan ini disebabkan perusahaan mengalami pendapatan yang cukup tinggi. Secara umum perusahaan dianggap baik dan dianggap berada dalam posisi likuid, artinya perusahaan mempunyai kemampuan untuk melunasi hutang-hutangnya yang segera jatuh tempo.

e. Collection Periods

Rasio collection periods pada tahun 2003 sebesar 299,66 hari. Rasio ini mengalami kenaikan tahun 2004 menjadi 46,52 hari. Jika dibandingkan selama dua periode tersebut di atas, maka collection periods mengalami peningkatan yang cukup baik pada tahun 2004. Kenaikan yang cukup signifikan ini terjadi seiring dengan kenaikan jumlah piutang usaha yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan yang dihasilkan.

f. Perputaran Persediaan Inventory Turn Over

Rasio perputaran persediaan pada tahun 2003 adalah sebesar 124,24 hari yang mendapat skor 3,5. Rasio ini mengalami peningkatan pada tahun 2004 menjadi 42,79 hari dan mendapat skor 5. Peningkatan rasio perputaran persediaan ini disebabkan karena adanya peningkatan total pendapatan Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009 usaha yang cukup signifikan pada tahun 2004 jika dibandingkan dengan tahun 2003.

g. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turn Over

Rasio total Asset Turn Over pada tahun 2003 sebesar 31,01 dan mendapat skor 2. Rasio ini mengalami peningkatan pada tahun 2004 menjadi 83,42 dan mendapat skor 3,5. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan total pendapatan usaha pada tahun 2004 jika dibandingkan dengan tahun 2003.

h. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aktiva

Rasio total modal sendiri terhadap total aktivapada tahun 2003 adalah sebesar 20,02 dan mendapat skor 7,25. Rasio ini mengalami penurunan pada tahun 2004 menjadi 8,32 dan mendapat skor 4. rendahnya rasio ini mengisyaratkan bahwa total pendanaan aktiva yang berasal dari modal sendiri sangat kecil. Maka berdasarkan hasil analisis dan evaluasi di atas, secara umum nilai kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan selama tahun 2003 dan tahun 2004 adalah sebagai berikut : Tahun 2003 Tahun 2004 Rasio Keuangan Skor Skor Return on Equity 54,77 20,00 162,18 20,00 Return on Investment 14,98 12,00 18,70 15,00 Cash Ratio 3,61 0,00 10,43 2,00 Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009 Current Ratio 314,63 5,00 183,91 5,00 Collection Periods 299,66 0,60 46,52 5,00 Inventory Turn Over 124,24 3,50 42,79 5,00 Total Asset Turn Over 31,01 2,00 83,42 3,50 Total Equity to Total Asset 20,02 7,25 8,32 4,00 Total Skor 50,35 59,50 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2003 total skor untuk kinerja keuangan adalah 50,35 atau 72 dari total skor seharusnya 70. sedangkan untuk 2004 naik menjadi 59,50 atau 85 dari total skor. Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian, analisa dan evaluasi tentang kinerja keuangan PT. PERTAMINA EP AREA RANTAU-Aceh Tamiang, maka pada bagian akhir tulisan ini penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : Kep- 100MBU2002 tentang Penilaian Kinerja Perusahaan BUMN, rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan terdiri dari delapan, yaitu : Return on Equity, Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over, Total Asset Turn Over, dan Total Equity to Total Asset. Kedelapan rasio ini dianggap dapat mewakili rasio- rasio lainnya. 2. Rasio Return on Equity ROE perusahaan selama dua tahun selama tahun 2003 dan 2004 mengalami kenaikan. Walaupun dilihat dari bobot skor rasio ini selama tahun 2003 dan tahun 2004 tetap termasuk ke dalam kategori sangat bagus karena besar rasio ini mendapat skor penuh, yaitu 20. 3. Rasio Return on Investment ROI selama tahun 2003 dan tahun 2004 dikategorikan sangat baik karena mengalami kenaikan dan mendapat skor 13,5 untuk tahun 2003 dan 15 untuk tahun 2004 dari skor penuh sebesar 15. Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009