Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja

Berdasarkan design yang telah ditetapkan, pengumpulan data dapat dilakukan secara efektif dan efisien, yaitu sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. d. Pengolahan dan analisis data Setelah data terkumpul, data tersebut diolah untuk dikelompokkan agar mudah dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan fakta yang dapat dipercaya. Selanjutnya dibandingkan antara fakta dan harapanrencana untuk menghasilkan perbedaan gap. Besarnya perbedaan tersebut akan disesuaikan dengan tolak ukur tertentu sebagai hasil evaluasinya. e. Pelaporan hasil evaluasi Agar hasil evaluasi dapat dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, hendaknya hasil evaluasi didokumentasikan secara tertulis dan dikonfirmasikan baik secara lisan maupun tulisan. f. Tindak lanjut hasil evaluasi Evaluasi merupakan salah satu bagian dari fungsi manajemen. Oleh karena itu, hasil evaluasi hendaknya dimanfaatkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka mengatasi masalah manajemen, baik di tingkat strategi maupun di tingkat implementasi strategi.

2. Penilaian Kinerja

Keuangan Dalam kamus istilah akuntansi, Aliminsyah dan Padji 2003 : 215 mengartikan kinerja sebagai berikut : “Suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode, sering dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu standar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.” Sedangkan Menurut Hansen dan Mowen 2000 : 6 Definisi kinerja, yaitu : “Kinerja adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.” Dengan demikian kinerja diartikan sebagai suatu istilah untuk mengukur dan menilai kegiatan suatu organisasi. Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009 Evaluasi kinerja dapat dilakukan pada berbagai bidang pekerjaan, termasuk diantaranya dalam bidang organisasi baik organisasi nirlaba maupun organisasi laba perusahaan. Dalam skripsi ini evaluasi akan diarahkan pada organisasi laba. Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah tercapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya dan bagaimana tindak lanjut atas perbedaan tersebut. Jadi tampak jelas untuk melakukan evaluasi dibutuhkan tolak ukur tertentu sebagai acuan, seperti yang terdapat dalam suatu program kerja. Program kerja ini pada gilirannya akan dilaksanakan dan dievaluasi. Ada beberapa aspek penting dalam mengevaluasi kinerja di dalam suatu perusahaan. Evaluasi kinerja yang dapat dilakukan dalam suatu perusahaan dapat digolongkan kepada kedua aspek, yaitu evaluasi kinerja terhadap aspek keuangan dan evaluasi kinerja terhadap aspek non-keuangan. Evaluasi terhadap aspek keuangan didasarkan pada laporan keuangan, sedangkan evaluasi terhadap aspek non-keuangan tergantung pada bidang apa yang akan dianalisis misalkan aspek strategis perusahaan, aspek pemasaran, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia. Dalam skripsi ini penulis hanya membahas evaluasi kinerja dari aspek keuangan saja. Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009 Evaluasi kinerja dari aspek keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan model Altman tentang kebangkrutan usaha. Di sini penulis hanya membahas evaluasi kinerja dari aspek keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Bungin 2005 : 36 : “Penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.”

B. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono 2001 : 19 : “Data kualitatif merupakan data non-angka, sedangkan data kuantitatif merupakan data berupa angka atau numerik.” 1. Data primer. Menurut Sugiyono 2001 : 21 : “Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri oleh penulis, seperti hasil wawancara.” 2. Data Sekunder Data sekunder. Menurut Sugiyono 2001 : 21 : “Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah Silvani Inanda : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Pertamina…, 2007 USU Repository © 2009