tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.6:
Tabel 5.6 Hasil Uji Glejser Model
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.661 .163
4.047 .000
LN_CSRDI -.042
.159 -.026
-.267 .790
a. Dependent Variable: ABSUT Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi pada uji glejser diatas 5 atau 0,05 yaitu sebesar 0,790. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
heteroskesdastisitas. Hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang
dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best Linier Unbiased Estimator
dan layak dilakukan analisis regresi
5.2. Hasil Analisa dan Pembahasan 5.2.1. Hasil Pengujian Hipotesis I
Hasil persamaan regresi hipotesis I dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh CSR terhadap ROE pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Nilai R Square
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .527
a
.277 .270
.78015 a. Predictors: Constant, LN_CSRDI
b. Dependent Variable: LN_ROE Sumber : Hasil analisis data
Nilai R menunjukkan korelasi antara variable independen dengan variable dependennya. Pada tabel 5.7 dapat dilihat nillai R sebesar 0.527 atau sebesar
52,7. Dalam hal ini, karena regresi sederhana dimana variable independennya hanya satu, maka dapat dikatakan bahwa korelasi antara CSR dengan ROE adalah
0.527 atau 52.7. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara CSR dengan ROE adalah sudah kuat karena nilai dari R berada diatas 50.
Nilai R
Square
atau koefisien determinasi sebesar 0.277 atau sebesar 27.7 berarti ROE dapat dijelaskan oleh CSR sebesar 27.7 atau variable CSR
mempengaruhi ROE sebesar 27.7 dan sisanya sebesar 72.3 di pengaruhi oleh variable lain yang tidak dimasukkan dalam model peneliitan.
Nilai
Adjusted R Square
merupakan koefisien determinasi yang telah terkoreksi dengan jumlah variable dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi
unsur bias jika terjadi penambahan variable.
Adjust R Square
sebesar 0.270 atau 27 berarti variasi ROE dapat dijelaskan oleh variable CSR sebesar 27 atau
variable CSR mempengaruhi ROE sebesar 27. Hasil persamaan regresi untuk hipotesis I dapat di lihat pada table 5.8:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Persamaan Regresi Model
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant 1.005
.273 3.684
.000 LN_CSRDI
1.693 .265
.527 6.378
.000 a. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.8 model regresi sederhana antara variable independen X terhadap variabel dependen Y dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan
sebagai berikut ini : LN_ROE= 1,005 + 1,693LN_CSRDI
Berdasarkan hasil persamaan regresi sederhana maka pengaruh masing- masing variabel independen tersebut terhadap ROE dapat diinterpretasikan
sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta a = 1,005 menunjukkan bahwa apabila nilai variable independen di asumsikan sama dengan nol, maka nilai dari ROE
bertambah sebesar 1,005 2.
Koefisien regresi b
1
sebesar 1,69 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti CSR sebesar 1,69 dengan asumsi nilai
variabel independen lainnya sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara ROE dengan CSR menunjukkan hubungan yang searah positif artinya
setiap kenaikan CSR akan diikuti oleh kenaikan ROE dan sebaliknya penurunan CSR akan mengakibatkan penurunan ROE
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Nilai Hitung Signifikansi
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 24.756
1 24.756
40.674 .000
a
Residual 64.516
106 .609
Total 89.272
107 a. Predictors: Constant, LN_CSRDI
b. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data
Nilai
Sig.
merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F hitung sebesar 40.674, ternyata tingkat kesalahan atau
probabilitas
sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa variable independen secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variable
dependen, atau model dinyatakan cocok atau
fit
Suliyanto, 2011 Nilai F hitung sebesar 40.674 dan nilai F table bila dilihat dari table
statistik dengan α = 0.05 adalah sebesar 2.68. dengan demikian disimpulkan bahwa nilai F hitung F table atau 40.674 2.68 dan b
1
≠ 0 yang berarti
hipotesis Ha diterima CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Hasil pengujian statistik t dilakukan untuk menguji CSR berpengaruh
secara parsial terhadap ROE. Hasil uji statistik t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut ini:
Tabel 5.10 Uji Statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
1.005 .273
3.684 .000
LN_CSRDI
1.693 .265
.527 6.378
.000 Sumber: Hasil Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Nilai Sig CSR merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t CSR yaitu sebesar 6.378. Jika nilai t CSR semakin besar
maka nilai kesalahan sig akan semakin kecil. Karena nilai sig variable CSR sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 dengan arah koefisien positif maka dapat di
simpulkan bahwa variable CSR berpengaruh positif terhadap ROE. Nilai t hitung = 6.378 dan nilai t table bila dilihat dari table statistik
dengan α = 0.05 adalah sebesar 1.982. Karena nilai t hitung 6.378 nilai t table
1.985, dengan nilai sig = 0.00 lebih kecil dari α = 0.05 dengan arah koefisien
positif dan H
a
: b
1
≠ 0 maka disimpulkan bahwa variable CSR berpengaruh
positif terhadap ROE berarti hitotesis H
a
diterima.
5.2.2. Hasil Pengujian Hipotesis II
Hasil pengujian hipotesis II digunakan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemilikan Manajemen KM sebagai variabel moderating dapat
memoderasi hubungan variabel CSR terhadap ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 5.11 Nilai R Square
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.580
a
.336 .317
.75485 a. Predictors: Constant, Moderator_KM, LN_KM, LN_CSRDI
Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa nilai
R Square
sebesar 0,336 atau 33,6 artinya ROE dapat dijelaskan KM sebagai variabel moderating dan CSR
sebagai variabel independen sebesar 33,6 atau variable independen CSR dan
Universitas Sumatera Utara
KM sebagai variable moderating dapat mempengaruh ROE sebesar 33,6. Nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0,580 atau 58,0 menunjukkan bahwa korelasi
atau hubungan antara KM sebagai variabel moderating dan CSR sebagai variabel independen dengan ROE adalah kuat karena berada diatas 50.
Tabel 5.12 Persamaan Regresi Model
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
1.415 .353
4.007 .000
LN_CSRDI 1.277
.303 .397
4.213 .000
LN_KM -.152
.074 -.177
-2.064 .042
Moderator_KM
.160 .057
.280 2.804
.006 Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.12 model regresi berganda dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut ini :
LN_ROE= 1,415+1,277 LN_CSRDI – 0,152 LN_KM + 0,160 Moderator_KM
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda maka pengaruh variabel KM sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan CSR dengan ROE
diinterpretasikan sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta a = 1,415 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen dan moderating diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari
ROE adalah sebesar 1,415 2.
Koefisien regresi b
1
sebesar 1,277 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan CSR sebesar 1,277 dengan
asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa antara CSR dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan CSR akan diikuti oleh kenaikan ROE dan
sebaliknya penurunan CSR akan mengakibatkan penururan ROE. 3.
Koefisien regresi b
2
sebesar -0,152 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti KM berkurang sebesar 0,152 dengan
asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara KM dengan ROE menunjukkan hubungan yang terbalik
negatif artinya setiap kenaikan ROE akan diikuti oleh penurunan KM dan sebaliknya kenaikan KM akan mengakibatkan penurunan ROE.
4. Koefisien regresi b
3
sebesar 0,160 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan moderator
_
KM sebesar 1,6 dengan asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini
menunjukkan bahwa antara moderator_KM dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan moderator_KM
akan diikuti oleh kenaikan ROE dan sebaliknya penurunan moderator_KM akan mengakibatkan penururan ROE
Tabel 5.13 Nilai Hitung Signifikansi
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 30.013
3 10.004
17.558 .000
a
Residual 59.259
104 .570
Total 89.272
107 a. Predictors: Constant, Moderator_KM, LN_KM, LN_CSRDI
b. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.13 menunjukkan bahwa nilai F signifikan sebesar 0.000 0,05 dan F hitung F tabel, di mana F hitung 17,558
dan F tabel bila dilihat dari tabel statistik dengan α 0,05 adalah sebesar 2,68 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel 17,558
2,68. Hal ini menunjukkan bahwa KM sebagai variabel moderating dan CSR sebagai variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROE
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Interaksi
Corpotate Social Responsibility
dan Kepemilikan Manajemen sebagai Moderating terhadap Kinerja Keuangan
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant 1.415
.353 4.007
.000 LN_CSRDI
1.277 .303
.397 4.213
.000 LN_KM
-.152 .074
-.177 -2.064
.042 Moderator_KM
.160 .057
.280 2.804
.006 a. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Analisis Data
Dari tabel 5.14 dapat dilihat bahwa Variabel CSR dan KM berpengaruh secara signifikan terhadap ROE. Variable CSR memberikan nilai koefisien
parameter 1,277 dengan tingkat signifikan 0,000 dan variable KM memberikan nilai -0,152 dengan tingkat signifikan sebesar 0.042. Variable moderating yang
merupakan interaksi antar CSR dan KM juga memberikan nilai signifikan yaitu sebesar 0.006 dengan nilai koefisien 0,160, maka dapat disimpulkan bahwa KM
merupakan variabel
moderating
yang dapat memoderasi hubungan CSR dengan
ROE.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis III
Pengujian Hipotesis III dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional KI sebagai variabel moderating dapat
memoderasi hubungan variabel CSR dengan ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 5.15 Nilai R Square
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .563
a
.317 .297
.76593 a. Predictors: Constant, Moderator_KI, LN_CSRDI, LN_KI
Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.15 dapat dilihat bahwa nilai
R Square
sebesar 0,317 atau 31,7 artinya ROE dapat dijelaskan KI sebagai variable moderating dan CSR
sebagai variable independen sebesar 31,7 atau variable KI sebagai variabel moderating dengan CSR sebagai variabel independen dapat mempengaruhi ROE
sebesar 31,7. Nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0,563 atau 56,3 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara KI sebagai variabel
moderating dengan CSR sebagai variabel independen dengan ROE adalah kuat karena berada diatas 50.
Tabel 5.16 Persamaan Regresi Model
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant .260
.409 .635
.527 LN_CSRDI
2.314 .406
.720 5.705
.000 LN_KI
.317 .130
.313 2.436
.017 Moderator_KI
-.269 .133
-.327 -2.017
.046 a. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 5.16 model regresi berganda dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut ini :
LN_ROE= 0,260+2,314 LN_CSRDI+ 0,317 LN_KI - 0,269Moderator_KI
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda maka pengaruh variabel . Kepemilikan institusional sebagai variabel moderating dalam memoderasi
hubungan variabel
Corporate social Responsibility
dengan kinerja keuangan diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta a = 0,260 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel
independen dan moderating diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari ROE adalah bertambah sebesar 0,260
2. Koefisien regresi b
1
sebesar 2,314 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan CSR sebesar 2,314 dengan
asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara CSR dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah
positif artinya setiap kenaikan CSR akan diikuti oleh kenaikan ROE 3.
Koefisien regresi
b2
sebesar 0,317 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan KI sebesar 3,17 dengan asumsi
nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara KI dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah positif artinya
setiap kenaikan KI akan diikuti oleh kenaikan ROE 4.
Koefisien regresi
b3
sebesar -0,269 menunjukkan bahwa setiap kenaikkan ROE sebesar 1 akan diikuti penurunan variable moderator_KI sebesar
Universitas Sumatera Utara
2,69 dengan asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara
variable moderator_KI dengan ROE menunjukkan hubungan yang terbalik artinya setiap penurunan variable
moderator_KI akan diikuti oleh kenaikan ROE.
Tabel 5.17 Nilai Hitung Signifikansi
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 28.260
3 9.420
16.057 .000
a
Residual 61.012
104 .587
Total 89.272
107 a. Predictors: Constant, Moderator_KI, LN_CSRDI, LN_KI
b. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.17 menunjukkan bahwa nilai F signifikan sebesar 0.000 0,05 dan F hitung F tabel, di mana F hitung 16,05
dan F tabel bila dilihat dari tabel statistik dengan α 0,05 adalah sebesar 2,68 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel 16,05
2,68. Hal ini menunjukkan bahwa KI sebagai variabel moderating dan CSR sebagai variabel independen berpengaruh positif terhadap ROE.
Tabel 5.18 Hasil Pengujian Interaksi
Corporate Social Responsibility
dan Kepemilikan Institusional sebagai Moderating terhadap Kinerja Keuangan
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant .260
.409 .635
.527 LN_CSRDI
2.314 .406
.720 5.705
.000 LN_KI
.317 .130
.313 2.436
.017 Moderator_KI
-.269 .133
-.327 -2.017
.046 a. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.18 dapat dilihat bahwa Variabel CSR dan KI berpengaruh secara signifikan terhadap ROE. Variable CSR memberikan nilai koefisien
parameter 2,314 dengan tingkat signifikan 0,000 dan variable KI memberikan nilai 0,317 dengan tingkat signifikan sebesar 0.017. Variable
moderating
yang merupakan interaksi antar CSR dan KI juga memberikan nilai signifikan yaitu
sebesar 0.046 dengan nilai koefisien -0,269, maka dapat disimpulkan bahwa KI merupakan variabel
moderating
yang dapat memoderasi hubungan CSR dengan
ROE
5.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis IV
Hasil pengujian Hipotesis IV untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kepemilikan asing KA sebagai variable moderating dapat memoderasi
hubungan antara CSR dengan ROE
Tabel 5.19 Nilai R Square
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.528
a
.279 .258
.78687 a. Predictors: Constant, Moderator_KA, LN_CSRDI, LN_KA
Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.19 dapat dilihat bahwa nilai
R Square
sebesar 0,279 atau 27,9 artinya KA sebagai variabel moderating dengan CSR
sebagai variabel independen dapat menjelaskan ROE sebesar 27,9. Nilai R atau koefisien
korelasi sebesar 0,528 atau 52,8 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara KA sebagai variabel moderating dan CSR sebagai variabel independen
terhadap ROE adalah kuat karena berada diatas 50.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Persamaan Regresi Model
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant .877
.996 .880
.381 LN_CSRDI
1.718 1.010
.534 1.700
.092 LN_KA
.042 .276
.050 .153
.879 Moderator_KA
-.011 .275
-.019 -.040
.968 a. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Analisis Data
Pada Tabel 5.20 model regresi dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut ini :
LN_ROE= 0,877+1,718 LN_CSRDI+0,42LN_KA-0,011Moderator_KA
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda maka pengaruh variabel. KA sebagai variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel CSR
terhadap ROE diinterpretasikan sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta a = 0,877 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen dan moderating diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari
ROE adalah bertambah sebesar 0,877 2.
Koefisien regresi b
1
sebesar 1,718 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan CSR sebesar 1,718 dengan
asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara CSR dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah
artinya setiap kenaikan CSR akan diikuti oleh kenaikan ROE dan sebaliknya penurunan CSR akan mengakibatkan penururan ROE.
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien regresi b
2
sebesar 0,42 menunjukkan bahwa setiap penambahan ROE sebesar 1 akan diikuti pertambahan KA sebesar 4,2 dengan
asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara KA dengan ROE menunjukkan hubungan yang searah
artinya setiap kenaikan KA akan diikuti oleh kenaikan ROE. 4.
Koefisien regresi b
3
sebesar -0,011 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti penurunan moderator_KA sebesar 0,01
dengan asumsi nilai variabel lainnya sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa antara moderator_KA dengan ROE menunjukkan
hubungan yang terbalik artinya setiap penurunan Moderator_KA akan diikuti oleh kenaikan ROE.
Tabel 5.21 Hitung Nilai Signifikansi
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 24.878
3 8.293
13.393 .000
a
Residual 64.394
104 .619
Total 89.272
107 a. Predictors: Constant, Moderator_KA, LN_CSRDI, LN_KA
b. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.21 menunjukkan bahwa nilai F signifikan sebesar 0.000 0,05 dan F hitung F tabel, di mana F hitung
13,393 dan F tabel bila dilihat dari tabel statistik dengan α 0,05 adalah sebesar 2,68 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel 13,39
2,68. Hal ini menunjukkan bahwa KA sebagai variabel moderating dan CSR sebagai variabel independen berpengaruh positif terhadap ROE.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22 Hasil Pengujian Interaksi
Corporate Social Responsibility
dan Kepemilikan Asing sebagai Moderating terhadap Kinerja Keuangan
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
.877 .996
.880 .381
LN_CSRDI 1.718
1.010 .534
1.700 .092
LN_KA .042
.276 .050
.153 .879
Moderator_KA -.011
.275 -.019
-.040 .968
a. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data
Dari tabel 5.22 dapat dilihat bahwa Variabel CSR dan KA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE. Variable CSR memberikan nilai
koefisien parameter 1,718 dengan tingkat signifikan 0,092 lebih besar dari 0.05 dan variable KA memberikan nilai 0,042 dengan tingkat signifikan sebesar 0.879
lebih besar dari 0.05. Variable moderator_KA yang merupakan interaksi antar CSR dan KA juga tidak memberikan nilai signifikan yaitu sebesar 0.968 dengan
nilai koefisien -0,011, maka dapat disimpulkan bahwa KA bukan merupakan variabel moderating
yang mampu memoderasi hubungan CSR dengan ROE.
5.3. Pembahasan 5.3.1. Pengaruh