Deskriptif Data .1 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskriptif Data 5.1.1 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian variabel CSR, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan kinerja keuangan ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi : jumlah sampel N, rata- rata sampel mean , nilai maks imum, nilai minimum serta standar deviasi σ untuk masing-masing variabel. Hasil analisis deskriptif sebelum transformasi ln dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Analisis Deskriptif Penelitian Sebelum Transformasi LN N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CSRDI 108 .10 .63 .3859 .09676 KM 108 .00 97.46 38.0582 29.39229 KI 108 .04 80.00 21.3877 17.13302 KA 108 1.29 95.22 40.5536 26.93979 ROE 108 -8.56 130.48 19.1616 20.63288 Valid N listwise 108 Sumber: Hasil Analisis Data Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 108 sampel data yang diambil dari Laporan Keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tercatat dari periode 2010-2012. Dengan menggunakan metode polling data , sampel diambil dari 36 perusahaan manufaktur di Indonesia dikalikan dengan jumlah periode 3 tiga tahun laporan keuangan publikasi pertahun yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia, sehingga jumlah data menjadi 108 buah. Kinerja Keuangan ROE Jumlah data dari kinerja keuangan ROE sebanyak 108 dengan nilai minimum -8,56 dan nilai maksimum sebesar 130,48. Rata-rata ROE adalah sebesar 19,16 dan besarnya standar deviasi sebesar 20,63. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi dari ROE sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara ROE maksimum dengan minimum cukup besar, nilai standar deviasi dari ROE lebih besar dari nilai rata-rata ROE. Corporate Social Responsibility CSRDI Jumlah data nilai Corporate social Responsibility CSRDI adalah 108 dengan nilai minimum 0,10 dan nilai maksimum sebesar 0,63. Rata-rata dari CSRDI sebesar 0,38 dan besarnya nilai standart deviasi sebesar 0,09. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi CSR sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai maksimum nilai minimum cukup besar, nilai standar deviasi CSRDI lebih kecil dari nilai rata-rata CSRDI. Universitas Sumatera Utara Kepemilikan Manajemen KM Jumlah data dari kepemilikan manajemen KM sebanyak 108 dengan nilai minimum sebesar 0,00 sedangkan nilai maksimum sebesar 97,46. Nilai rata-rata KM sebesar 38,05 dan besarnya nilai standar deviasi adalah sebesar 29,39. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi KM sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai maksimum dan minimum cukup besar, nilai standar deviasi KM lebih kecil dari nilai rata-rata KM. Kepemilikan Institusioanal KI Jumlah data dari kepemilikan institusional KI sebanyak 108 dengan nilai minimum sebesar 0,04 sedangkan nilai maksimum sebesar 80,00. Nilai rata-rata KI sebesar 21,38 dan nilai standar deviasi sebesar 17,13. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi KI sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai KI maksimum dan nilai KI minimum cukup besar, nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Kepemilikan Asing KA Jumlah data nilai kepemilikan asing KA adalah sebesar 108 dengan nilai minimum sebesar 1,29 sedangkan KA maksimum sebesar 95,22. Nilai rata-rata KA adalah sebesar 40,55 dan besarnya nilai standart deviasi adalah 26,93. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi KA sampel sangat berfluktuasi karena selisih nilai maksimum dengan nilai minimum cukup besar, nilai standar deviasi KA lebih kecil dari nilai rata-rata KA. Standar deviasi σ menjelaskan kemungkinan nilai dari data yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan dalam hal ini variabel CSR, Universitas Sumatera Utara kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan ROE. Semakin besar nilai standar deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dengan nilai mean masing-masing variabel lebih kecil dari pada standar deviasinya atau sering disebut data outlier data yang terlalu ekstrim. Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim Ghozali, 2006. Untuk menormalkan data, kita harus mengetahui bentuk grafik dari data. Ada 6 bentuk grafik yaitu, moderate positive skewness, substansial positif skewness, severe positif skewness dengan bentuk L, moderat negatif skewness, substansial negatif skewness, severe negatif skewness dengan bentuk L Ghozali, 2006. Langkah perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini agar distribusi data menjadi normal dengan melakukan transformasi data Logaritma Natural ln. karena grafik data termasuk dalam bentuk grafik subtansial positif skewness. Data transformasi logaritma natural ln dapat dilihat pada Tabel 5.2: Tabel 5.2 Deskriptif Variabel Penelitian setelah Transformasi ln N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LN_CSRDI 108 .46 2.30 .9881 .28418 LN_KM 108 .12 6.82 3.6818 1.05928 LN_KI 108 .22 4.38 2.6785 .90285 LN_KA 108 .25 4.56 3.3159 1.07755 LN_ROE 108 .44 4.89 2.6774 .91341 Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.2 setelah dilakukan transformasi, terlihat bahwa nilai standard deviasi masing-masing variabel mempunyai nilai yang lebih kecil dari Universitas Sumatera Utara rata-rata variabel yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal.

5.1.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Dalam menghasilkan model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

5.1.2.1 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji distribusi data normal atau tidak, ada dua cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik digunakan untuk melihat normalitas residual dengan melihat grafik histogram antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.Grafik normal Probability plot dapat dilihat pada Gambar 5.2: Sumber: Hasil Analisis Data Gambar 5.1 Grafik Normal Probability Plot Residual Model Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5.1 dapat dilihat titik-titik mendekati garis diagonal. Hal ini menunjukkan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan analisis statistik dapat dilihat dari Kolmogrov-Sumirnov K-S pada tabel 5.3: Tabel 5.3 Hasil Pengujian Normalitas Model dengan One-Sample Unstandardized Residual N 108 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .77650074 Most Extreme Differences Absolute .044 Positive .042 Negative -.044 Kolmogorov-Smirnov Z .459 Asymp. Sig. 2-tailed .985 Sumber: Hasil Analisis Data Berdasarkan Tabel 5.3 hasil uji kolmogrov-sumirnov yakni nilai signifikansi diatas 0,05 dengan nilai asymp.Sig 2-tailed sebesar 0,985. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

5.1.2.2. Hasil Pengujian Asumsi Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variable-variabel ini tidak orthogonal. Dalam mengetahui apakah terjadi multikolonieritas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada Tabel 5.4: Tabel 5.4 Hasil Pengujian Asumsi Multikolonieritas Model Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LN_CSRDI 1.000 1.000 a. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa nilai Tolerance mendekati 1 dan nilai VIF dibawah 10. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi gejala multikolonieritas pada variabel independen yang diteleilti.

5.1.2.3. Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson DW. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 5.5: Tabel 5.5 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi Model Model Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin- Watson 1 .277 40.674 1 106 .000 1.890 Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa nilai dari Durbin-Watson menunjukkan tidak terjadi autokorelasi, karena berada pada kisaran angka 1 sampai dengan 2. Nilai DW-statistik yang didapatkan sebesar 1,890. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai du DW 4 atau 1 1,890 4 . Hal ini menunjukkan tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif pada model regresi yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.4. Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terkait ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Di mana Y adalah nilai residual dan X adalah nilai yang telah diprediksi. Grafik scatterplot dapat dilihat pada Gambar 5.2: Gambar 5.2: Grafik Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada scatterplot bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, terlihat dari kurva menyebar dibawah titik 0 dan diatas titik 0. Hal ini menunjukkan model regresi layak digunakan. Pada uji Glejser dapat dilihat jika variabel independen singnifikan dibawah 5 secara statistik maka diindikasikan terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 maka model regresi Universitas Sumatera Utara tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.6: Tabel 5.6 Hasil Uji Glejser Model Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .661 .163 4.047 .000 LN_CSRDI -.042 .159 -.026 -.267 .790 a. Dependent Variable: ABSUT Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi pada uji glejser diatas 5 atau 0,05 yaitu sebesar 0,790. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskesdastisitas. Hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linier Unbiased Estimator dan layak dilakukan analisis regresi 5.2. Hasil Analisa dan Pembahasan 5.2.1. Hasil Pengujian Hipotesis I

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70