cara memberikan penghargaan dan
pengertian kepada pelanggan.
b. Kerjasama dengan
perusahaan jasa lainnya seperti
perusahaan penerbangan,
penyewaan mobil, jasa kartu kredit, dll.
Loyalitas Y
Pelanggan yang memiliki ciri-ciri
antara lain melakukan
pembelian yang berulang pada suatu
badan usaha yang sama, membeli lini
produk dan jasa yang ditawarkan
oleh badan usaha yang sama, dan
memberitahukan kepada orang lain
tentang kepuasan- kepuasan yang
didapat dari badan usaha dan
menunjukkan kekebalan terhadap
tawaran-tawaran dari badan usaha
pesaing. a.
Keinginan untuk berkunjung kembali.
b. Merekomendasikan
kepada orang lain. c.
Kebal dari daya tarik hotel lain.
d. Keinginan untuk
membeli fasilitas lain yang ditawarkan oleh
hotel. Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Situmorang, 2012:6. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
Sumber: Kotler, Marketing 2002 diolah
Universitas Sumatera Utara
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2004:46. Skala likert menggunakan lima
tingkatan jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Jawaban Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2004:124
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2004:72, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Pengunjung Hotel Dharma
Deli Medan yang menginap atau menyewa kamar hotel.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004. Sampel adalah suatu himpunan bagian dari
unit populasi Kuncoro, 2003. Sementara itu, Margono 2010:121 mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagai bagian dari populasi yang diambil
dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Senada dengan itu, Sudjana 2005:6 mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagian yang diambil dari populasi”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat Penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian bagian dari populasi yang diambil dan dapat mewakili
populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Hotel Inna Dharma
Deli Medan yang berjumlah 40.512 orang yang diambil berdasarkan data tingkat hunian Hotel Inna Dharma Deli Medan. Penentuan jumlah sampel dalam
penelitian menggunakan rumus Slovin. n =
Keterangan: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi E = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel
Maka: n =
1-40.512 0,1
2
40.512 = 100 orang
Teknik penarikan sampel yang dipakai adalah metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu . Dimana kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu yaitu pengunjung yang telah menginap minimal dua kali dan menentukan jumlah sampel yang dikehendaki yaitu 100
responden.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu: a.
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri secara langsung dari
objek yang diteliti. Dalam hal ini, data diperoleh dari pengunjung melalui kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data - data yang berupa teori-teori dari buku pustaka dan sumber data berupa
data pengunjung hotel Inna Dharma Deli Medan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: a.
Daftar Pertanyaan Kuesioner Daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang menjadi sampel.
Dengan cara mengajukan daftar pertanyaan tersebut kepada konsumen yang menginap lebih dari atau sama dengan 2 kali di Hotel Inna Dharma
Deli Medan. b.
Studi Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelusuran terhadap
dokumen-dokumen yang mendukung dengan cara peninjauan langsung objek yang di teliti guna memudahkan data yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Reabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas dilakukan untuk menguji suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau dengan kata lain menguji ketepatan alat ukur melakukan
tugas mencapai sasarannya. Uji validitas dilakukan kepada responden diluar sampel sebanyak 30 orang. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 20 Kriteria dalam menggunakan validitas kuesioner adalah sebagai berikut :
1. Jika
≥ maka pertanyaan tersebut Valid
2. Jika
≤ r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak Valid
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 47.8667
53.637 .428
.918 VAR00002
48.1333 55.568
.234 .925
VAR00003 48.3667
52.585 .626
.912 VAR00004
48.5667 49.771
.751 .907
VAR00005 48.5333
53.637 .461
.917 VAR00006
48.2333 51.564
.624 .912
VAR00007 48.2667
50.271 .738
.908 VAR00008
48.2333 49.771
.710 .909
VAR00009 48.2333
50.047 .828
.905 VAR00010
48.4667 49.292
.751 .907
VAR00011 48.8000
49.959 .634
.912 VAR00012
48.2333 51.289
.699 .909
VAR00013 48.0333
50.930 .695
.909 VAR00014
48.0333 49.689
.768 .906
Interpretasi item total statistic yaitu:
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Universitas Sumatera Utara
1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel
tersebut dihapus, misalnya jika butir item satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 47.8667; jika butir item dua dihapus maka rata-rata
totalnya bernilai 48.1333; dan seterusnya. 2.
Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butir item satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 53.637;
sedangkan jika butir item dua dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 55.568; dan seterusnya.
3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan
nilai r
hitung
yang akan dibandingkan dengan r
tabel
untuk mengetahui validitas pada setiap butir instrument. Nilai r
tabel
pada α 0,05 dengan derajat bebas df=n-2 = 28 pada uji dua arah adalah 0,361.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
No Butir Instrumen
Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 a1
0,361 0.428
Valid 2
a2 0,361
0.234 Tidak Valid
3 a3
0,361 0.626
Valid 4
b1 0,361
0.751 Valid
5 b2
0,361 0.461
Valid 6
b3 0,361
0.624 Valid
7 b4
0,361 0.738
Valid 8
c1 0,361
0.710 Valid
9 c2
0,361 0.828
Valid 10
c3 0,361
0.751 Valid
11 d1
0,361 0.634
Valid
Universitas Sumatera Utara
12 d2
0,361 0.699
Valid 13
d3 0,361
0.695 Valid
14 d4
0,361 0.768
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari Tabel 3.4 terlihat bahwa butir a2 data tidak valid karena tabel R untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item total correlation a2 di
bawah 0,361. Berarti data variabel a2 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali. Hasil pengujian kembali dapat dilihat pada Tabel 3.5 dibawah
ini:
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
No Butir Instrumen
Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 a1
0,361 0.368
Valid 2
a3 0,361
0.613 Valid
3 b1
0,361 0.761
Valid 4
b2 0,361
0.478 Valid
5 b3
0,361 0.633
Valid 6
b4 0,361
0.745 Valid
7 c1
0,361 0.729
Valid 8
c2 0,361
0.843 Valid
9 c3
0,361 0.746
Valid 10
d1 0,361
0.665 Valid
11 d2
0,361 0.702
Valid 12
d3 0,361
0.693 Valid
13 d4
0,361 0.791
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.9.2 Uji Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan
reliable jika memberikan nilai Cronbach alpha 0,80.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
No Butir Instrumen
Nilai Cronbach’s
Alpha Cronbach’s
Alpha if Item Deleted
Keterangan
1 a1
0,8 0.931
Reliabel 2
a3 0,8
0.922 Reliabel
3 b1
0,8 0.916
Reliabel 4
b2 0,8
0.926 Reliabel
5 b3
0,8 0.921
Reliabel 6
b4 0,8
0.917 Reliabel
7 c1
0,8 0.918
Reliabel 8
c2 0,8
0.914 Reliabel
9 c3
0,8 0.917
Reliabel 10
d1 0,8
0.920 Reliabel
11 d2
0,8 0.919
Reliabel 12
d3 0,8
0.919 Reliabel
13 d4
0,8 0.915
Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap
butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .925
13
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.10 Teknik Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
1. Metode analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas manfaat keuangan, manfaat sosial, dan ikatan
struktural terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan Hotel Inna Dharma Deli Medan. Adapun model persamaan yang digunakan :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana: Y = loyalitas pelanggan Hotel Inna Dharma Deli Medan a = konstanta
b1...b3 = koefisien regresi X1 = variabel manfaat keuangan
X2 = variabel manfaat sosial X3 = variabel ikatan struktural
e = standar error Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data dianalisis adalah sebagai berikut : 1.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, 2008. 2.
Uji Heteroskedastisitas Dilakukan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang
sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, maka dikatakan homoskedastisitas. Apabila varians berbeda, maka dikatakan terjadi
heteroskedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi 2 yaitu, dengan alat analisis grafik atau dengan uji glejser Situmorang, 2008.
3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa
dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.11 Pengujian Hipotesis