Berdasarkan pertanyaan diatas, maka dari 284 orangtua diperoleh tingkat pengetahuan yang dikategorikan menjadi tingkat pengetahuan baik sebanyak 28
orang 9,9 dan tingkat pengetahua kurang sebanyak 256 orang 90,1 Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan orangtua
No Tingkat Pengetahuan
n
1 Baik skor 5-9
28 9,9 2
Kurang skor 0-4 256 90,1
Total 284 100
4.3 Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak
Kuesioner penelitian pada bagian sikap berisikan pernyataan orangtua mengenai sikap orangtua tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen
anak yang terdiri atas 8 pernyataan. Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju jika setiap orangtua harus
mengetahui tentang penanganan darurat cedera gigi dan mulut sebanyak 150 orang 52,8. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju mencari gigi anak yang
hilang setelah terjadi cedera gigi dan mulut sebanyak 111 orang 39,1. Responden yang menyatakan setuju bahwa waktu pengembalian gigi yang lepas dilakukan segera
setelah cedera terjadi sebanyak 95 orang 33,5. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju membersihkan gigi yang terlepas pada tempat yang kotor dengan
cara disikat sampai bersih sebanyak 86 orang 30,3. Responden yang menyatakan setuju membawa anak dan gigi yang terlepas ke dokter gigi segera setelah cedera
gigi dan mulut terjadi sebanyak 101 orang 35,6. Responden yang menyatakan setuju membawa gigi terlepas ke dokter gigi dengan dibalut menggunakan tissue jika
gigi terlepas tidak langsung dikembalikan ke posisi semula sebanyak 116 orang 40,8. Responden yang menyatakan tidak setuju menyimpan gigi yang terlepas ke
dalam kantong berisi susu sebelum dibawa ke dokter gigi sebanyak 121 orang 42,6. Responden yang menyatakan setuju untuk bersedia menerima penyuluhan
Universitas Sumatera Utara
lebih lanjut tentang penanganan darurat cedera gigi dan mulut sebanyak 142 orang 50,0 Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan sikap tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak
No Sikap
n SS
S RR
TS STS
1. Setiap orangtua
harus me-
ngetahui tentang penanganan
darurat cedera
gigi dan mulut. 15052,8 11640,8
93,2 51,8
41,4
2. Mencari
gigi anak yang hilang
setelah terjadi
cedera gigi dan mulut.
3311,6 6422,5
279,5 49 17,3
11139,1
3. Waktu
pe- ngembalian gigi
yang lepas di- lakukan segera
setelah
cedera terjadi.
4415,5 9533,5
7727,1 6221,8
62,1
4. Membersihkan
gigi yang ter- lepas
pada tempat
yang kotor
dengan cara
disikat sampai bersih.
7125,0 7727,1
3211,3 186,3
8630,3
5. Membawa anak
dan gigi yang terlepas
ke dokter
gigi segera
setelah cedera gigi dan
mulut terjadi. 4917,3
10135,6 196,7
4515,8 7024,6
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 9. Lanjutan distribusi responden berdasarkan sikap tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak
No Sikap
n SS
S RR
TS STS
6. Membawa
gigi terlepas ke dokter
gigi dengan di- balut mengguna-
kan tissue jika gigi terlepas tidak
langsung
di- kembalikan
ke posisi semula.
8429,6 11640,8 3211,3
258,8 279,5
7. Menyimpan gigi
yang terlepas ke dalam
kantong berisi
susu sebelum
dibawa ke dokter gigi.
165,6 155,3
9132,1 12142,6
4114,4
8. Bersedia
me- nerima penyuluh-
an lebih lanjut tentang penangan-
an darurat cedera gigi dan mulut.
7827,5 14250,0 3010,6
2910,2 51,7
Berdasarkan pernyataan tersebut maka sikap orangtua dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok. Orangtua dengan kategori sikap sangat baik sebanyak
29 orang 10,2, kategori sikap baik sebanyak 198 orang 69,7 dan kategori sikap tidak baik sebanyak 57 orang 20,1 Tabel 10.
Tabel 10. Distribusi responden berdasarkan tingkat sikap orangtua
No. Sikap
n
1. Sangat baik skor 31-40
29 10,2 2.
Baik skor 21-30 198 69,7
3. Tidak baik skor 8-20
57 20,1
Total 284 100
Universitas Sumatera Utara
4.4 Hasil Analisis Statistik Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Orangtua