1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Praktis
a. Diharapkan dapat menggambarkan besarnya tingkat pengetahuan dan sikap orangtua tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak khususnya di
Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Perjuangan. b. Memberikan informasi kepada orangtua mengenai penanganan darurat
trauma avulsi gigi permanen anak dan orangtua termotivasi untuk mewaspadai aktivitas anak yang dapat menyebabkan trauma.
1.5.2 Manfaat Teoritis
a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dan juga dapat menambah pengetahuan peneliti dalam melakukan
penelitian khususnya terhadap anak. b. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pihak praktisi gigi untuk
memberikan informasi dan saran bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perawatan darurat trauma avulsi gigi permanen anak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta
lingkungan. Batasan ini memiliki dua unsur pokok yaitu respon pasif pengetahuan, persepsi dan sikap maupun aktif tindakan nyata atau praktis.
14
Faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya perilaku dibedakan menjadi dua, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup pengetahuan,
kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan sebagainya yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar. Faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar baik fisik maupun
non-fisik seperti iklim, manusia, sosial, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya. Menurut Benyamin Bloom, perilaku diukur dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap dan
tindakan.
14
2.1.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang
tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi. Pengetahuan dapat diperoleh secara alami dari
pengalaman langsung atau orang lain yang sampai kepada seseorang maupun secara terencana melalui proses pendidikan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
14
Pengetahuan merupakan ranah kognitif yang mempunyai tingkatan, yaitu:
14
1. Tahu, diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkatan ini adalah mengingat kembali terhadap
Universitas Sumatera Utara