5. Implementasikan alternatif terpilih dari sekian alternatif yang telah ditawarkan
tersebut. 6.
Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem Ladjamudin, 2005, hal: 27-28.
Analisis perancangan dan pengembangan dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini ialah dengan menganalisis bahan-bahan yang didapat selanjutnya
menampilkannya ke dalam bentuk layer-layer dengan menggunakan Macromedia Flash Propessional 8.
a. User interface merupakan bagian perangkat lunak yang menyediakan sarana untuk user penggunasiswa agar dapat berkomunikasi dengan sistem dan dapat lebih
memahami perangkat lunak berbasiskan multimedia dengan menggunakan Macromedia Flash Propessional 8.
b. Pendesainan yaitu program untuk menciptakan interface sehingga dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat memotivasi siswa yaitu dengan animasi.
c. Pemilihan theme song yang tepat, karena dengan theme song yang baik dan benar akan lebih muda diterima oleh pengguna berdasarkan tema-tema, situasi dan
kondisi sehingga akan sangat membantu proses penyerapan materi yang ditampilkan.
3.2 Pemodelan Sistem
Persiapan yang digunakan sebelum menuangkan ide desain sebuah perangkat lunak dengan komputer, yakni: Membuat diagram pohon isi perangkat lunak dan sketsa
tampilan perangkat lunak. Diagram pohon atau tree chart diperlukan untuk menggambarkan hierarki isi perangkat lunak. Yang menjadi halaman utama adalah
home. Sesuai dengan namanya home, maka halaman ini memuat link-link menuju ke halaman isi. Adapun diagram pohon untuk Perancangan Aplikasi Pengajaran
Universitas Sumatera Utara
Berbantuan Komputer dengan Model Tutorial Pelajaran Fisika pada Sekolah Menengah Atas dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Perancangan Aplikasi Pengajaran Berbantuan Komputer dengan Model Tutorial Pelajaran Fisika
pada SMA
MENU UTAMA
CONTOH SOAL LATIHAN
MATERI HOME
SCORE
CERMIN CEKUNG
PEMBIASAN CAHAYA PEMANTULAN CAHAYA
CERMIN CEMBUNG
CERMIN DATAR
INDEKS BIAS
PRISMA LENSA
CEKUNG LENSA
CEMBUNG
Gambar 3.1 Diagram Pohon CAI
3.3 Diagram Alir Data DAD
Diagram Aliran Data DAD dengan kata laen Data Flow Diagram DFD adalah diagram yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci sistem sebagi jaringan
kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya Foeenadieon dan Oetomo, 2003, hal: 33.
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungannya menggunakan
DAD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikerjakanLadjamudin, 2005, hal: 64.
Universitas Sumatera Utara
DAD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada dan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan tersimpan. DAD merupakan salah satu alat yang digunakan di dalam pengembangan sistem secara
terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan dalam DAD yaitu:
1. Kesatuan luar external entity atau batasan sistem boundary. Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem boundary yang memisahkan suatu
sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar external entity merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus data data flow. Arus data di DAD berupa simbol panah. Arus data mengalir diantara proses process,
simpanan data data store dan kesatuan luar external entity. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem.
3. Proses process. Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Simpanan data data store. Simpanan data merupakan simpanan dari data. Simpanan data di DAD disimbolkan
dengan sepasang garis horisontal parallel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya terdapat satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
b. Diagram nolzero overview diagram
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang
ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Keseimbangan input dan output balancing antara
diagram nol dengan diagram konteks harus terpelihara.
c. Diagram rinci level diagram
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.
d. Penomoran level pada DFD
Tabel 3.1 Penomoran level pada DFD Nama Level
Nama Diagram Nomor Proses
Konteks 1
Diagram 0 1.0, 2.0, 3.0, ...
2 Diagram 1.0
1.1, 1.2, 1.3, ... 2
Diagram 2.0 2.1, 2.2, 2.3, ...
2 Diagram 3.0
3.1, 3.2, 3.3, ... 3
Diagram 1.1 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, ...
3 Diagram 1.2
1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, ... 3
Diagram 1.3 1.3.1, 1.3.2, 1.3.3, ...
Dst
Universitas Sumatera Utara
Di dalam satu level seyogyanya tidak terdapat lebih dari tujuh buah proses dan maksimal sembilan, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi.
e. Balancing dalam DFD
Aliran data yang masuk ke dlam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan ke luar dari rincian proses pada
leveltingkatan di bawahnya. Hal-hal yang harus diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih dari satu level sebagai berikut:
- Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dan level
berikutnya.
- Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada inputoutput dari aliran
data ke atau dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada inputoutput dari aliran data kedari proses yang
bersangkutan. -
Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama.
- Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu digambarkan pada
level 1, 2, dan seterusnya namun untuk memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1, 2, dan seterusnya.
f. Spesifikasi proses process spesification
Setiap proses bubble di DFD harus memiliki spesifikasi proses process spesification. Tanpa ini tidak akan diketahuinya apa yang terjadi di dalam proses
bubble tersebut.
Dalam DAD dikenal adanya level, DAD level akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan
proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Beberapa aturan yang terdapat dalam penurunan level yaitu Andri Kristanto, 2004: 75: Setiap penurunan hanya di
lakukan bila perlu, tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
level sama, aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level X harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level X+1 yang
mendefinisikan proses pada level X tersebut.
Dalam DAD level dapat dimulai dari level 1 kemudian turun ke DAD level 2 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu, dalam penurunan level
tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama.
DAD terdiri dari diagram konteks dan diagram rinci. Diagram konteks berfungsi memetakan model lingkungan menggambarkan hubungan antara entitas
luar, masukkan, dan keluaran sistem, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Pada Perancangan Aplikasi Pengajaran
Berbantuan Komputer dengan Model Tutorial Pelajaran Fisika ini, diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut:
USER P.0
APLIKASI PBK PELAJARAN FISIKA
OPTIK Pilihan Menu
Hasil Pilihan
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Dan pada gambar 3.2, 3.3, 3.4, 3,5, dan 3.6 merupakan diagram level 1 sampai level 3.
Universitas Sumatera Utara
User P.1
Tombol Menu P.1.1
Tombol Home
P.1.2 Tombol Materi
P.1.3 Tombol
Contoh Soal
P.1.4 Tombol
Latihan
P.1.5 Tombol Scure
Pilihan Menu Hasil Pilihan
Pil_Menu1
Pil_Menu2
Pil_Menu3
Pil_Menu4
Pil_Menu5 Hasil Pilihan
Hasil Pilihan Hasil Pilihan
Hasil Pilihan Hasil Pilihan
+
+
+
+
+
Gambar 3.3 Diagram Level 1 dan Level 2
Gambar di atas adalah diagram level 1 dan 2. Di mana P.1 adalah level 1 sedangkan P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5 adalah level 2.
Universitas Sumatera Utara
P.1.2 Tombol Materi
P.1.2.1 Tombol
Pemantulan Cahaya
P.1.2.2 Tombol Pembiasan
Cahaya User
Pil_Menu2 Hasil Pilihan
Hasil Pilihan Pil_Menu4
Pil_Menu5 +
+
Gambar 3.4 Diagram level 2 dan level 3
Gambar di atas adalah diagram level 2 dan 3. Di mana P.1.2 adalah level 2 sedangkan P.1.2.1 dan P.1.2.2 adalah level 3.
P.1.2.1 Tombol
Pemantulan Cahaya
P.1.2.1.2 Tombol Cermin
Cekung P.1.2.1.1
Tombol Cermin Datar
P.1.2.1.3 Tombol Cermin
Cembung User
Pil_Menu4 Hasil Pilihan
Hasil Pilihan
Hasil Pilihan Pil_Menu6
Pil_Menu7
Pil_Menu8 +
+
+
Gambar 3.5 Diagram level 3 dan Level 4 untuk Menu Pemantulan Cahaya
Gambar ini adalah diagram level 3 dan 4. Di mana P.1.2.1 adalah level 3 sedangkan P.1.2.1.1, P.1.2.1.2, dan P.1.2.1.3 adalah level 4.
Universitas Sumatera Utara
P.1.2.2 Tombol
Pembiasan Cahaya
P.1.2.2.2 Tombol
Prisma
P.1.2.2.3 Tombol Lensa
Cekung
P.1.2.2.4 Tombol Lensa
Cembung Pil_Menu9
Pil_Menu10
Pil_Menu11
Pil_Menu12 +
+
+
+ P.1.2.2.1
Tombol Indeks Bias
Pil_Menu5 User
Hasil Pilihan
Hasil Pilihan Hasil Pilihan
Hasil Pilihan
Gambar 3.6 Diagram Level 3 dan level 4
Gambar ini adalah diagram level 3 dan 4 juga. Di mana P.1.2.2 adalah level 3 sedangkan P.1.2.2.1, P.1.2.2.2, P.1.2.2.3, dan P.1.2.2.4 adalah level 4.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Perancangan Interface