e. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang
dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang lebih 49 besar diperlukan tambahan peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor
ke layar lebih besar.
2.2 Model Tutorial
2.2.1 Definisi Tutorial
Dalam pengembangan CAI kali ini digunakan rancangan yang bersifat tutorial. Dalam rancangan ini komputer berperan sebagai tutor yang baik. Rancangan ini
dipilih dengan pertimbangan, rancangan ini berfungsi paling baik untuk presentasi awal suatu materi dan berfungsi sangat baik untuk materi yang bersifat deskriptif
naratif Kemp dan Dayton, 1985.
Tutorial memakai teori dan strategi pembelajaran dengan memberikan materi, pertanyaan, contoh, latihan dan kuis agar murid dapat menyelesaikan suatu masalah,
tujuannya adalah membuat siswa memahami suatu konsepmateri yg baku. Akan tetapi bila sistem ini disertai dengan modul remedial, maka bila gagal, siswa akan
diberikan remedial terhadap topik yang ia salah saja tidak mengulang semua.
Dalam kegiatan latihan, komputer memberikan soal-soal mengenai suatu topik untuk dipecahkan oleh peserta didik dan komputer memberikan umpan balik
berdasarkan respon peserta didik tersebut. Kegiatan tutorial dimaksudkan untuk mengajarkan informasi baru mengenai suatu topik pelajaran.
Pola tutorial interaktif diwujudkan dalam bentuk menampilkan suatu materi melalui komputer sebagai alat untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman peserta
didik dalam topik tertentu, memberi penguatan terhadap respon peserta didik yang tepat, mendiagnosa kekeliruan, menyediakan pilihan bagi peserta didik dengan bakat
yang berlainan. Peserta didik dilatih berpikir melalui pemberian stimulus pertanyaan yang membuat peserta didik berkonsentrasi pada materi yang disajikan.
Universitas Sumatera Utara
Pola tutorial dalam bentuk bahan ajar interaktif disusun secara sistematis peserta didik memahami konsep melalui teks, hiperteks dan hipermedia. Melalui
hiperteks, tulisan dan materi disajikan dalam bentuk animasi secara non-linear sehingga akan kelihatan lebih hidup dan bervariasi. Hipermedia menggunkan beragam
jenis media yang terhubung dalam suatu sistem yang membolehkan penggunanya untuk menggunkan berbagai media lainnya secara non-linear. Hanya saja model
tutorial harus memperhatikan tingkat kesulitan materi difficulty level, materi prasyarat prerequisite dan keterbatasan materi readability. Kusumah, 2006:399.
Keuntungan dari model ini adalah lebih terindividual dari Drill and Practice ada penilaian terhadap respon, serta dapat dibantu bagian yang tidak difahami,
mengulang materi, atau ke modul remedial.
Kerugian dari model tutorial ini adalah seringkali sulit mengetahui variasi dari jenis kesalahan bugs library yang dapat dibuat siswa, sehingga tujuan agar remedial
dapat diberikan berdasar jenis kesalahan tidak dapat berjalan.
2.2.2 Model Tutorial dalam Pembelajaran Fisika
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu aktivitas tertentu. Dalam pengertian lain, model diartikan sebagai
barang tiruan, metafor, atau kiasan yang dirumuskan. Pouwer 1974: 243 menerangkan tentang model dengan anggapan seperti kiasan yang dirumuskan secara
eksplisit yang mengandung sejumlah unsur yang saling tergantung. Sebagai metafora model tidak pernah dipandang sebagai bagian data yang diwakili. Model menjelaskan
fenomena dalam bentuk yang tidak seperti biasanya.
Menurut Soekamto 1997: 78, model pembelajaran merupakan kerangka yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pemandu bagi para perancang desain pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari model Tutorial ini ialah membuat siswa memahami suatu konsepmateri yg baku.
Sejumlah konsepmateri yg perlu diajarkan dan difahami siswa, kemudian diikuti dengan sejumlah pertanyaan, atau latihansoal untuk memeriksa pemahaman
siswa terhadap konsepmateri tersebut. Siswa berinteraksi dengan komputer seperti ia berinteraksi dengan guru: “One-to-one session.” Bila materi yang akan diberikan
cukup banyak, maka penyajiannya akan diberikan secara bertahap, mulai dari materi dasar ke tingkat yg lebih tinggi, dan seterusnya. Selain itu ada pula sejumlah
pertanyaansoal yg pemunculannya dibuat random. Bila siswa gagal melewati kriteria untuk “Lulus”, maka ia akan dikembalikan ke bagian penjelasan konsepmateri yg
pertama. Akan tetapi bila sistem ini disertai dengan modul “Remedial”, maka bila gagal, siswa akan diberikan remedial terhadap topik yg ia salah saja tidak mengulang
semua.
Menurut Simonson dan Thompson 1994:53 menyarankan agar pembuatan CAI harus direncanakan dengan baik dan usaha penelitian saat ini sebaiknya
difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus dan untuk mata pelajaran khusus pula. Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena program pengajaran
CAI dalam pelajaran elektronika sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat beberapa kekhususan seperti: kelengkapan rangkaian, tingkat abstraksi dan penalaran yang
tinggi, serta penerapan matematika, yang semua itu akan lebih mudah dipelajari melalui pendekatan tutorial maupun drill and practice lewat komputer.
Selama ini multimedia pembelajaran yang dikembangkan lebih banyak yang menggunakan model tutorial. Dengan berbagai pertimbangan antara lain karena lebih
mudah struktur dan pengembangannya, bisa dikemas secara lebih menarik, tidak terlalu sulit dalam pengembangannya, baik dalam penulisan naskah maupun
produkasinya.
Metode tutorial adalah salah satu jenis metode pembelajaran yang memuat penjelasan, rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan dan branching yang sesuai. Dalam
interaksi tutorial ini informasi dan pengetahuan yang disajikan sangat komunikatif,
Universitas Sumatera Utara
seakan-akan ada tutor yang mendampingi siswa dan memberikan arahan secara langsung kepada siswa. Sehingga model tutorial sangat efektif untuk membantu siswa
dalam dalam proses belajar-mengajar pada bidang studi fisika.
Maka untuk pengembangkan model tutorial ini ke dalam pembelajaran Fisika dibutuhkan soal-soal latihan. Soal-soal latihan bertujuan untuk membantu mahasiswa
memperdalam penguasaan tentang isi pembelajaran disamping untuk mengetahui sejauh mana tujuan khusus pembelajaran telah dicapai. Soal-soal latihan ini disertai
umpan balik yang dapat memberikan penilaian langsung terhadap kemampuan mahasiswa disertai penjelasan perlunya dilakukan pengulangan kembali terhadap
materi yang telah dipelajarinya.
2.2.3 Sasaran dari Model Tutorial
Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan
teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa yang mampu
belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan dapat melayani sesuai
dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
2.2.4 Langkah-Langkah Model Tutorial
Terdapat 7 identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer, yaitu :
1. Pengenalan introduction: Pengenalan terhadap aplikasi tersebut. 2. Penyajian informasi presentation of information: Penyajian informasi bagi
pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut. 3. Pertanyaan dan respon question and responses: Memberi pertanyaan kemudian
aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian scoring.
Universitas Sumatera Utara
4. Penilaian respon judging responses: Memberi penilaian scoring. 5. Pemberian feedback tentang respon providing feedback about responses: Setelah
pengguna mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh dalam menjawab pertanyaan dan respon yang diberi maka aplikasi tersebut memberi feedback dalam
bentuk saran untuk pengguna. 6. Pembetulan remediation: Pembetulan dapat dilakukan setelah pengguna
membuka kunci jawaban. 7. Penutup clossing: Aplikasi selesai dijalankan.
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth 1996: 193 selain menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya model tutorial
biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
2.3 Macromedia Flash Professional 8