Analisis Deskriptif ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan dan di golongkan atau dikelompokkan kemudian diinterprestasikan secara objektif. Tabel 4.1 Perkembangan Financial leverage pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Financial Leverage 2005 2006 2007 2008 2009 rata-rata 1. AQUA 43,12 43,11 42,13 39,11 42,03 41,90 2. FAST 39,11 40,01 40,01 38,66 39,12 39,38 3. MLBI 60,12 67,13 68,12 30,00 67,34 58,54 4. MYOR 3,00 36,12 41,12 56,12 52,55 37,78 5. GGRM 40,19 3,27 40,26 34,47 34,03 30,44 6. BATA 42,20 29,72 37,48 32,82 32,92 35,03 7. CLPI 45,25 51,31 56,27 65,18 48,26 53,25 8. TRST 54,71 51,27 54,28 51,73 44,38 51,27 9. INTP 46,15 37,26 30,26 24,27 16,39 30,87 10. ALMI 52,18 63,21 67,27 73,83 63,28 63,95 11. CTBN 41,28 52,19 45,27 51,92 52,10 48,55 12. LION 18,26 20,26 21,83 6,39 8,93 15,13 13. LMSH 9,35 10,80 8,08 6,24 26,12 12,12 14. IKBI 38,14 36,28 25,22 20,28 9,18 25,82 15. SCCO 59,28 53,29 72,21 68,82 61,12 62,94 16. ASGR 45,20 49,28 49,31 60,28 53,39 51,49 17. MTDL 41,11 61,02 70,29 14,27 15,21 40,38 18. ASII 60,11 54,28 49,40 49,28 11,21 44,86 19. GDYR 39,13 38,21 48,17 71,51 61,62 51,73 20. HEXA 67,12 71,36 72,14 66,36 59,27 67,25 21. MASA 48,16 49,11 28,18 45,02 44,20 42,93 22. BRAM 41,28 33,37 29,28 28,37 21,05 30,67 Universitas Sumatera Utara 23. TURI 77,26 76,41 74,10 71,36 74,20 74,67 24. UNTR 60,37 58,20 55,28 51,73 53,38 55,79 25. MERK 17,23 17,27 15,39 12,28 12,16 14,87 26. UNVR 43,82 48,38 49,27 52,72 48,36 48,51 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Tabel 4.1 ini menggambarkan nilai Financial Leverage pada masing-masing perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2005-2009. Posisi Financial Leverage diukur dengan nilai total hutang dibagi dengan total aktiva setiap periode akhir tahun yang didapat dari data laporan keuangan yang sebelumnya telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Nilai rata-rata tertinggi dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI sebesar 74,67 dan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT.Lionmesh,Tbk LMSH sebesar 12,12. Pada tahun 2005, nilai posisi Financial Leverage tertinggi dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI sebesar 77,26. Nilai posisi Financial Leverage terendah dimiliki oleh PT.Mayora Indonesia,Tbk MYOR sebesar 3. Pada tahun 2006, nilai posisi Financial Leverage tertinggi dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI sebesar 76,41. Nilai posisi Financial Leverage terendah dimiliki oleh PT.Gudang Garam,Tbk GGRM sebesar 3,27. Pada tahun 2007, nilai posisi Financial Leverage tertinggi dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI sebesar 76,10. Nilai posisi Financial Leverage terendah dimiliki oleh PT.Lionmesh,Tbk sebesar 8,08. Pada tahun 2008, nilai posisi Financial Leverage tertinggi dimiliki oleh PT.Alumindo Light Metal Indonesia Tbk, ALMI sebesar 73,73. Nilai posisi Financial Leverage terendah dimiliki oleh PT.Lionmesh,Tbk LMSH sebesar 6,24. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2009, nilai posisi Financial Leverage tertinggi dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI sebesar 74,20. Nilai posisi Financial Leverage terendah dimiliki oleh PT.Lion Metal Works, Tbk LION 8,93. Tabel 4.2 Perkembangan Current Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Current Ratio 2005 2006 2007 2008 2009 rata-rata 1. AQUA 7,10 7,18 7,09 7,80 6,50 7,13 2. FAST 1,14 1,07 1,28 1,37 1,63 1,30 3. MLBI 68,14 53,12 59,55 93,73 78,23 70,55 4. MYOR 3,54 3,91 2,93 1,95 2,18 2,90 5. GGRM 1,73 1,89 1,93 2,21 2,31 2,01 6. BATA 1,93 2,90 2,29 2,20 2,12 2,29 7. CLPI 2,03 1,87 1,64 1,42 1,85 1,76 8. TRST 1,20 1,06 1,08 1,01 1,06 1,08 9. INTP 2,52 2,14 2,96 1,78 3,57 2,59 10. ALMI 1,09 0,95 0,89 0,89 0,83 0,93 11. CTBN 1,80 1,51 1,54 3,37 4,73 2,59 12. LION 6,24 6,06 5,41 73,36 45,81 27,38 13. LMSH 1,76 1,81 1,85 2,75 2,86 2,21 14. IKBI 1,77 2,01 3,09 4,10 9,58 4,11 15. SCCO 1,18 1,25 1,14 1,18 1,19 1,19 16. ASGR 3,33 2,43 1,34 1,13 1,34 1,91 17. MTDL 1,70 1,52 1,28 1,38 1,27 1,43 18. ASII 0,74 0,78 0,91 1,32 1,40 1,03 19. GDYR 2,28 2,15 1,35 1,48 0,89 1,63 20. HEXA 1,32 1,11 1,15 1,40 1,55 1,31 21. MASA 0,83 0,56 1,32 0,89 0,87 0,89 22. BRAM 2,86 3,93 4,98 2,19 2,72 3,34 23. TURI 1,20 1,15 1,15 1,41 1,54 1,29 24. UNTR 1,55 1,33 1,34 1,63 1,69 1,51 25. MERK 4,72 6,42 6,17 4,63 5,48 5,48 26. UNVR 1,12 37,49 37,22 36,79 53,01 33,13 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 ini menggambarkan nilai current ratio pada masing-masing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2005-2009. Posisi current ratio diukur dengan nilai aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar setiap periode akhir tahun yang didapat dari data laporan keuangan yang sebelumnya telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Dari tabel current ratio ini dapat dilihat nilai naik turunnya setiap periode waktu dari tahun ke tahun. Nilai rata-rata current ratio pada perusahaan Manufaktur selama periode tahun 2005- 2009 tertinggi dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI, sebesar 70,55. Dan nilai rata-rata current ratio terendah pada periode penelitian dimiliki tahun 2005-2009 dimiliki oleh PT.Multistrada Arah Perkasa,Tbk MASA, sebesar 0,89. Pada tahun 2005 nilai current ratio tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia Tbk, MLBI sebesar 68,14 dan nilai Current Ratio terendah dimiliki oleh PT.Astra Internasional Tbk, ASII sebesar 0,74. Pada tahun 2006, nilai current ratio tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia,Tbk MLBI, sebesar 53,12 dan nilai current ratio terendah di Perusahaan Manufaktur terendah tahun 2006 dimiliki oleh PT.Astra Internasional,Tbk ASII sebesar 0,76. Pada tahun 2007, nilai current ratio tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki PT.Multi Bintang Indonesia,Tbk MLBI sebesar 59,55 dan nilai terendah Universitas Sumatera Utara current ratio pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Alumindo Light Metal,Tbk ALMI sebesar 0,89. Pada tahun 2008, nilai current ratio tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia,Tbk MLBI sebesar 93,73. Nilai current ratio pada perusahaan Manufaktur terendah dimiliki oleh PT.Multi Strada Arah Perkasa ,Tbk MASA sebesar 10,04. Pada tahun 2009, nilai current ratio tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI sebesar 78,23. Nilai current ratio terendah di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR sebesar 0,89. Tabel 4.3 Perkembangan Return On Investment pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Return On Investment 2005 2006 2007 2008 2009 rata-rata 1. AQUA 8,79 6,14 7,39 11,76 11,76 9,17 2. FAST 1,14 1,07 1,28 1,37 1,63 1,30 3. MLBI 15,12 12,05 13,57 33,35 40,27 22,87 4. MYOR 3,13 6,02 7,48 9,38 11,99 7,60 5. GGRM 8,54 4,64 6,03 11,03 13,73 8,79 6. BATA 8,21 7,43 10,41 56,92 12,55 19,10 7. CLPI 7,30 5,75 5,82 9,37 16,64 8,98 8. TRST 0,78 1,28 0,83 1,16 7,86 2,38 9. INTP 7,02 6,18 9,81 20,67 21,93 13,12 10. ALMI 4,64 6,66 2,31 3,37 4,55 4,31 11. CTBN 6,91 13,36 13,71 18,11 16,37 13,69 12. LION 11,53 11,01 11,71 12,02 43,28 17,91 13. LMSH 9,75 6,12 9,46 22,67 3,20 10,24 14. IKBI 4,33 7,52 13,15 22,28 6,04 10,66 Universitas Sumatera Utara 15. SCCO 8,18 7,67 4,16 2,23 1,78 4,80 16. ASGR 6,95 9,50 11,54 25,21 18,01 14,24 17. MTDL 2,45 2,80 2,45 1,27 3,72 2,54 18. ASII 8,92 8,41 10,20 19,03 13,93 12,10 19. GDYR 1,46 5,58 7,31 0,65 1,33 3,27 20. HEXA 9,11 3,27 3,58 20,30 13,65 9,98 21. MASA 5,27 11,86 1,62 0,27 6,24 5,05 22. BRAM 6,99 1,20 2,52 9,62 6,07 5,28 23. TURI 4,74 0,78 5,67 9,80 18,68 7,93 24. UNTR 9,88 8,27 11,48 16,86 17,91 12,88 25. MERK 26,46 30,61 27,03 63,55 62,12 41,95 26. UNVR 44,64 1,87 2,38 2,28 3,12 10,86 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Tabel 4.3 ini menggambarkan nilai Return On Investment pada masing- masing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2005-2009. Posisi Rturn On Investment diukur dengan nilai earning after tax dibagi dengan Total Aktiva setiap periode akhir tahun yang didapat dari data laporan keuangan yang sebelumnya telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Dari tabel perkembangan Return On Investment selama periode 2005 -2009 ini dapat dilihat bahwa rata-rata tertinggi perkembangan Return On Investment di dalam perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Merk Indonesia, Tbk MERK dengan nilai Return On Onvestment ROI sebesar 41,95. Nilai rata-rata terendah selama peiode 2005-2009 dimiliki oleh PT.Fast Indonesia,Tbk FAST dengan nilai 1.30. Pada tahun 2005, nilai Return On Investment tertinggi di Perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Unilever,Tbk UNVR dengan nilai 44,64 dan nilai Universitas Sumatera Utara Return On Investment terendah dimiliki oleh PT.Trias Sentosa,Tbk TRST sebesar 0,78. Pada tahun 2006, nilai Return On Investment tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Merk Indonesia,Tbk MERK dengan nilai 30,61 dan nilai ROI terendah dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI dengan nilai 0,78. Pada tahun 2007, nilai Return On Investment tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Merk Indonesia,Tbk MERK dengan nilai 27,03 dan nilai Return On Investment yang terendah dimiliki oleh PT.Trias Sentosa,Tbk TRST dengan nilai 0,83. Pada tahun 2008, nilai Return On Investment tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Merk Indonesia,Tbk MERK dengan nilai 63,55 dan Return On Investment terendah dimiliki oleh PT.Multistrada Arah Sarana,Tbk MASA dengan nilai Return On Investmentnya sebesar 0,27. Pada tahun 2009, nilai Return On Investment tertinggi dimiliki oleh PT.Merk Indonesia ,Tbk MERK dengan nilai 62,12 dan nilai Return On Investment terendah dimiliki oleh PT.Goodyear Indonesia GDYR dengan nilai 1,33. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Perkembangan Investasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Investasi 2005 2006 2007 2008 2009 rata-rata 1. AQUA 0,09 0,09 0,12 0,13 0,14 0,11 2. FAST 0,17 0,28 0,30 0,25 0,25 0,25 3. MLBI 0,04 0,06 0,02 0,51 -1,00 -0,07 4. MYOR 0,14 0,06 0,22 0,54 0,11 0,22 5. GGRM 0,07 -0,02 0,10 0,01 -1,00 -0,17 6. BATA 0,17 -0,11 0,22 -1,00 0,04 -0,14 7. CLPI 0,31 0,24 0,26 0,54 -0,17 0,24 8. TRST 0,10 -0,04 0,06 0,01 -0,07 0,01 9. INTP 0,08 -0,09 0,04 0,15 0,02 0,04 10. ALMI -0,14 0,55 0,10 -1,00 0,05 -0,09 11. CTBN 0,64 0,49 0,01 0,18 0,06 0,27 12. LION -0,28 0,79 0,15 0,17 0,07 0,18 13. LMSH -0,01 0,03 0,44 -0,01 0,17 0,12 14. IKBI 0,23 0,08 0,00 0,08 -0,15 0,05 15. SCCO 0,14 -0,03 0,92 -0,13 -0,15 0,15 16. ASGR -0,09 0,13 0,07 0,35 -0,05 0,08 17. MTDL 0,09 0,11 0,57 0,04 0,08 0,18 18. ASII 0,56 -0,05 0,10 -0,99 0,10 -0,06 19. GDYR 0,04 -0,01 0,27 -1,00 0,10 -0,12 20. HEXA 0,68 0,13 0,15 0,33 0,10 0,28 21. MASA 0,36 0,32 0,25 0,32 0,08 0,27 22. BRAM 0,00 -0,11 0,02 0,08 -0,15 -0,03 23. TURI 0,50 -0,05 0,17 -0,39 -0,20 0,01 24. UNTR 0,57 0,06 0,16 0,76 0,02 0,31 25. MERK 0,09 0,30 0,17 -1,00 0,16 -0,06 26. UNVR 0,05 0,20 0,15 0,22 0,10 0,15 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Tabel 4.4 ini menggambarkan nilai perkembangan Investasi pada masing- masing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian Universitas Sumatera Utara tahun 2005-2009. Posisi Investasi ini diukur dengan nilai perkembangan assets setiap periode akhir tahun yang didapat dari data laporan keuangan yang sebelumnya telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Dari tabel 4.3 perkembangan rata – rata asset tertinggi selama periode penelitian yaitu tahun 2005-2006 pada perusahaan Manufaktur yang dimiliki oleh PT.United Traktor,Tbk UNTR sebesar 0,31 dan nilai rata-rata perkembangan investasi terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Gudang Garam,Tbk GGRM dengan nilai -0,17. Pada tahun 2005, perkembangan investasi tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT. Hexindo Adiperkasa,Tbk HEXA dengan nilai 0,68 dan nilai terendah perkembangan investasi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Alumindo Light Metal Industry,Tbk ALMI dengan nilai -0,14. Pada tahun 2006, perkembangan investasi tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Lion Metal Indonesia,Tbk LION dengan nilai 0,79 dan nilai terendah perkembangan investasi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Sepatu Bata,Tbk BATA dan PT.Branta Mulia,Tbk BRAM dengan nilai -0,11. Pada tahun 2007, perkembangan investasi tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Supreme Cable Manufakturing Commerce,Tbk SCCO dengan nilai 0,92 dan nilai terendah perkembangan investasi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Sumi Indo Kabel Tbk, IKBI dengan nilai 0,00. Pada tahun 2008, perkembangan investasi tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.United Traktor,Tbk UNTR dengan nilai 0,76 dan nilai terendah Universitas Sumatera Utara perkembangan investasi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Astra Internasional dengan nilai -0,99. Pada tahun 2009, perkembangan investasi tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Fast Food Indonesia FAST dengan nilai 0,25 dan nilai terendah perkembangan investasi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Tunas Ridean,Tbk TURI dengan nilai -0,20. Tabel 4.5 Perkembangan Risiko Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Risiko Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009 rata-rata 1. AQUA 0,84 0,73 0,29 0,26 0,38 0,50 2. FAST 0,80 0,63 0,87 0,69 0,71 0,74 3. MLBI 0,66 1,02 0,85 0,57 0,67 0,76 4. MYOR 0,74 0,98 0,79 0,45 0,54 0,70 5. GGRM 0,18 1,58 0,66 0,23 0,16 0,56 6. BATA 0,23 0,76 0,56 0,00 0,00 0,31 7. CLPI 0,55 0,56 0,49 0,38 0,37 0,47 8. TRST 0,86 0,82 2,90 0,48 0,71 1,15 9. INTP 0,74 0,69 0,96 0,69 0,59 0,73 10. ALMI 0,79 0,32 0,32 0,00 0,01 0,29 11. CTBN 0,30 0,30 0,33 0,50 0,25 0,34 12. LION 0,70 1,54 0,96 0,32 0,63 0,83 13. LMSH 0,60 0,71 0,42 0,21 0,24 0,44 14. IKBI 0,29 0,36 0,48 0,48 0,41 0,41 15. SCCO 0,30 1,71 0,22 0,25 0,38 0,57 16. ASGR 0,76 0,47 0,47 2,37 2,41 1,30 17. MTDL 0,44 0,40 0,42 0,62 0,67 0,51 18. ASII 0,69 0,74 0,14 0,01 0,03 0,32 19. GDYR 1,65 0,40 0,39 0,00 0,00 0,49 20. HEXA 1,24 0,41 0,21 0,19 0,46 0,50 21. MASA 0,07 0,13 0,74 0,59 0,57 0,42 22. BRAM 0,79 0,85 0,46 0,39 0,46 0,59 Universitas Sumatera Utara 23. TURI 0,73 1,44 0,19 0,50 0,84 0,74 24. UNTR 0,46 0,61 0,52 0,38 0,58 0,51 25. MERK 0,56 0,30 0,25 0,27 0,47 0,37 26. UNVR 0,46 0,53 0,54 0,39 0,46 0,47 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Tabel 4.5 ini menggambarkan nilai perkembangan Risiko Perusahaan pada masing-masing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2005-2009. Posisi Risiko Perusahaan ini diukur dengan nilai perkembangan Risiko Bisnis ditambah dengan Risiko Keuangan selama periode tahun 2005-2009 dimana laporan keuangan telah dipublikasikan setiap tahunnya. Dari tabel 4.5 diketahui perkembangan rata-rata risko perusahaan tertinggi di perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Astra Graphia,Tbk ASGR dengan nilai 1,30 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Alumindo Light Metal Industry,Tbk ALMI dengan nilai 0,29. Pada tahun 2005, perkembangan risiko perusahaan tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 1,65 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multistrada Arah Sarana,Tbk MASA dengan nilai 0,07. Pada tahun 2006, perkembangan risiko perusahaan tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Supreme Cable Commerce,Tbk SCCO dengan nilai 1,71 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada Universitas Sumatera Utara perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multistrada Arah Sarana,Tbk MASA dengan nilai 0,13. Pada tahun 2007, perkembangan risiko perusahaan tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Trias Sentosa,Tbk TRST dengan nilai 2,90 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Astra Internasional,Tbk ASII dengan nilai 0,14. Pada tahun 2008, perkembangan risiko perusahaan tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Astra Graphia,Tbk ASGR dengan nilai 2,37 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Sepatu Bata,Tbk BATA dan PT.Goodyear Indonesia dengan nilai 0,00. Pada tahun 2009, perkembangan risiko perusahaan tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Astra Graphia,Tbk ASGR dengan nilai 2,41 dan nilai terendah perkembangan risiko perusahaan pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 0,00. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Perkembangan Dividend Pay Out Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009 No. Kode Emiten Dividend Payout Ratio 2005 2006 2007 2008 2009 rata- rata 1. AQUA 16,98 17,20 19,97 19,18 19,10 18,48 2. FAST 21,51 12,99 19,57 20,31 20,31 18,94 3. MLBI 76,63 75,60 89,89 142,18 108,00 98,46 4. MYOR 41,67 28,69 21,62 19,38 21,38 26,55 5. GGRM 50,92 47,71 33,33 35,81 36,02 40,76 6. BATA 7,77 28,05 239,14 6,73 36,41 63,62 7. CLPI 15,38 20,00 31,25 35,21 37,27 27,82 8. TRST 50,00 55,56 83,33 48,40 48,10 57,08 9. INTP 24,88 18,74 14,98 31,62 16,08 21,26 10. ALMI 28,93 50,00 48,54 66,26 65,18 51,78 11. CTBN 74,97 68,60 68,66 33,70 26,28 54,44 12. LION 27,32 25,19 25,72 21,17 22,12 24,30 13. LMSH 9,35 10,79 8,08 6,24 11,21 9,13 14. IKBI 26,92 24,14 39,53 39,16 23,73 30,70 15. SCCO 25,36 27,89 11,45 54,98 51,28 34,19 16. ASGR 92,59 97,56 60,38 38,84 17,17 61,31 17. MTDL 37,17 29,18 21,43 15,26 14,27 23,46 18. ASII 32,64 31,62 9,96 38,10 21,02 26,67 19. GDYR 136,20 138,29 8,51 302,97 301,82 177,56 20. HEXA 39,66 36,17 35,59 35,84 36,26 36,70 21. MASA 17,65 2,13 16,67 22,92 28,37 17,55 22. BRAM 15,04 29,27 72,41 59,35 28,26 40,87 23. TURI 18,63 31,25 40,44 95,63 42,90 45,77 24. UNTR 29,81 26,07 28,63 40,01 62,27 37,36 25. MERK 54,28 52,63 57,57 27,02 28,64 44,03 26. UNVR 63,49 55,31 64,98 99,84 33,49 63,42 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 diolah Tabel 4.6 ini menggambarkan nilai perkembangan Dividend Payout Ratio pada masing-masing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode Universitas Sumatera Utara penelitian tahun 2005-2009. Posisi Dividend Payout Ratio diukur dengan nilai perkembangan dividend per share dividend per lembar saham dengan earning per share laba per lembar saham. Perkembangan rata-rata tertinggi Dividend Payout Ratio DPR selama periode tahun 2005-2009 pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh perusahaan PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 177,56 dan nilai DPR terendah dimiliki oleh PT.Lionmesh,Tbk LMSH dengan nilai 9,13 . Pada tahun 2005, nilai Dividend Payout Ratio tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT. Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 136,20 dan nilai Dividend Payout Ratio terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Sepatu Bata,Tbk BATA dengan nilai 7,77. Pada tahun 2006, nilai Dividend Payout Ratio tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 138,29 dan nilai Dividend Payout Ratio terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Multistrada Arah Sarana,Tbk MASA dengan nilai 2,13. Pada tahun 2007, nilai Dividend Payout Ratio tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT. Sepatu Bata,Tbk BATA dengan nilai 239,14 dan nilai Dividend Payout Ratio terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Lionmesh Prima,Tbk LMSH dengan nilai 8,08. Pada tahun 2008, nilai Dividend Payout Ratio tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 302,97 dan nilai Dividend Payout Ratio terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Lionmesh,Tbk LMSH dengan nilai 6,24. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2009, nilai Dividend Payout Ratio tertinggi pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT. Goodyear Indonesia,Tbk GDYR dengan nilai 301,82 dan nilai Dividend Payout Ratio terendah pada perusahaan Manufaktur dimiliki oleh PT.Lionmesh, Tbk LMSH dengan nilai 11,21.

B. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 13

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 14 122

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Chapter III V

0 0 61

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 15