penelitiannya dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi devidend pay out ratio. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan terbuka yang
ada di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan menggunakan 60 perusahaan. Jenis data yang dipakai merupakan data
sekunder yang berupa data laporan keuangan perusahaan yang menjadi sampel selama tahun 2003-2005 dalam bentuk tahunan. Variabel posisi kas, debt to equity
ratio, return on assets, growth potential dan ukuran perusahaan melalui hasil uji serempak uji-F menunjukkan bahwa semua variabel tersebut berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu Devidend Payout Ratio.
B. Pengertian Dividend Payout Ratio
Menurut Husnan, 2001 : 316 perusahaan hanya dapat membagikan dividen semakin besar jika perusahaan mampu menghasilkan laba yang semakin besar jika
laba yang dihasilkan besarnya tetap, perusahaan tidak bisa membagikan dividen yang makin besar karena hal ini berarti perusahaan akan membagikan modal sendiri.
Menurut Indriyo 2000 : 232 Dividend Payout Ratio adalah perbandingan antara dividen yang dibagikan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan
dalam bentuk prosentase. Semakin tinggi Dividend Payout Ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah
internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaiknya Dividend Payout Ratio semakin kecil akan merugikan investor para pemegang saham tetapi
internal financial perusahaan akan semakin kuat.
Universitas Sumatera Utara
Dividend Payout Ratio dapat diukur sebagai dividen yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum. Perusahaan uang
mempunyai risiko tinggi cenderung untuk membayar Dividend Payout Ratio lebih kecil supaya nanti tidak memotong dividen jika laba yang diperoleh turun. Untuk
perusahaan yang beresiko tinggi, probabilitas untuk mengalami laba yang menurun adalah tinggi Jogiyanto, 2003 : 280. Kebijakan dividen menyangkut keputusan
untuk membagikan laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali didalam perusahaan. Kebijakan dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan
keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang sehingga memaksimumkan harga saham Astuti, 2004 : 144. Rumus Dividend Payout Ratio
atau DPR Astuti, 2004 : 144 :
Dividen Per Lembar Saham DPR =
Laba Per Lembar Saham
C. Dividen per lembar saham Dividen Per share
Menurut Van Horne dan Wachowicz, 2005:289 dividen saham hanyalah merupakan pembayaran saham tambahan saham biasa pada pemegang saham.
Dividen saham tersebut tidak lebih dari rekapitulasi perusahaan, proporsi kepemilikan dari pemegang saham tetap tidak berubah. Secara teoritis, dividen saham bukan
sesuatu yang menyangkut nilai bagi para investor. Investor menerima sertifikat saham tambahan tetapi kepemilikan proposional investor atas perusahaan tersebut tidak
Universitas Sumatera Utara
berubah. Harga pasar saham akan menurun secara proporsional sehingga nilai tunai saham mereka tetap sama.
Apabila pemegang saham ingin menjual sahamnya untuk memperoleh penghasilan, maka dividen saham lebih memudahkan penjuaalan tersebut. Tentunya,
tanpa dividen saham para pemegang saham dapat juga menjual sebagian saham yang dimiliki untuk memperoleh penghasilan.
Dividen Per Share DPS merupakan total semua dividen yang dibagikan pada tahun buku senbelumnya, baik dividen intern, dividen total atau dividen saham
Robert Ang, 1997. Dividen saham merupakan pembayaran tambahan saham biasa kepada saham. Dividen saham hanya menunjukkan perubahan pembukuan dalam
perkiraan ekuitas pemegang saham pada neraca perusahaan. Proporsi kepemilikan saham dalam perusahaan dalam perusahaan tetap sama. Akuntansi membedakan
dividen saham menjadi dividen saham persentase kecil dan dividen persentase besar. Menurut Darmadji, 2006:55 dividen merupakan pembagian sisa laba
perusahaan yang diidstribusikan kepada pemegang saham, atas persetujuan RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Menurut Halim, 2005:88 rasio pembaran dividen
atau devidend payout ratio melihat bagian earning pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. Bagian lain yang tidak dibagikan akan
diinvestasikan kembali ke perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah,
sebaliknya perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah akan mempunyai rasio
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi. Pembayaran dividen merupakan bagian dari kebijakan dividen perusahaan.
D. Laba Per Lembar Saham Earning Per Share