dikenakan pajak. Dividen yang rendah akan membantu investor menunda pajak pendapatan sehingga memaksimumkan return setelah pajak atas investasinya,
sedangkan dividen yang tinggi akan meningkatkan pembayaran pajak pendapatn investor, sehingga return setelah pajak yang dipeolehnya berkurang.
4. Teori Deviden Residu
Teori dividen residu adalah teori yang menyatakan bahwa dividen dibayar dari capital yang sama setelah selesai mendapat keuntungan investasi keuangan.
Perusahaan memiliki biaya pengembangan, yang mungkin secara langsung mempengaruhi keputusan dividen, maka perusahaan harus menerbitkan jumlah
sekuritas yang lebih besar untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk kegiatan investasi.
5. Teori Dividen Isyarat Dividend Signaling Theory
Signal atau syarat adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Dividend Signaling Theory merupakan teori yang mendasari dugaan bahwa pengumuman dividen tunai mempunyai kandungan informasi yang
mengakibatkan adanya reaksi harga saham.
G. Financial Laverage
Perlu diketahui bahwa leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada pengguanan asset dan sumber dana sources of funds oleh perusahaan dimana dalam
penggunaan aset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap atau
Universitas Sumatera Utara
beban tetap. Penggunaan asset aktiva tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keuntungan potensial bagi pemegang saham.
Menurut Weston, 2001, financial laverage adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya. Konsep financial laverage adalah rasio antara
nilai buku seluruh hutang debt=D terhadap total aktiva total aset=TA. Bila kita membahas Total Aktiva TA yang kita maksudkan adalah total nilai buku dari aktiva
menurut catatan akuntansi. Financial leverage dianggap menguntungkan apabila laba yang diperoleh lebih besar daripada beban tetap yang timbul akibat penggunaan utang
tersebut. Financial Laverage dianggap merugikan apabila laba yang tersebut. Financial Laverage dianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih kecil dari
pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan utangnya tersebut. Financial Leverage Sartono, 2001:121 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Total Hutang Financial Laverage =
Total Aktiva Hubungan financial leverage dengan earning per share yaitu apabila labanya
naik maka earning per share EPS juga akan naik. Earning per share EPS merupakan hasil diperoleh pemegang saham untuk setiap lembar saham biasa yang
beredar. Earning per share merupakan hal yang diperhatikan oleh para calon investor sebab para calon investor dapat mengetahui berapa banyak laba yang bisa diperoleh
atas kepemilikan sahamnya pada perusahaan tersebut. Pihak manajemen perusahaan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan financial leverage
dengan tujuan agar labanya menjadi meningkat,dengan meningkatnya laba maka earning per share akan meningkat pula.
Apabila pihak manajemen bisa mengelola dengan baik financial leverage agar dapat mencapai tingkat laba yang diharapkan sehingga return yang diterima per
lembar sahamnya menjadi meningkat maka itu akan menjadi suatu bahan untuk pengambilan keputusan bagi para calon investor agar bersedia menanamkan
investasinya pada perusahaan tersebut.
H. Current Ratio