Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 sehingga sulit membangun dan maju, 4 kontak antara Barat dengan Islam telah menyadarkan kaum Muslim akan kemundurannya. 4 Salah satu pondok pesantren yang mendapat pengaruh di atas adalah Pondok Pesantren Attaqwa. Pondok Pesantren Attaqwa disingkat dan selanjutnya ditulis PPA ini didirikan oleh KH Noer Alie, sekembalinya beliau dari belajar di Mekkah. Beliau berkeinginan mendirikan pesantren karena melihat kondisi ummat pada waktu itu sangat terbelakang dalam bidang pendidikan karena penjajahan. Langkah awal yang beliau lakukan adalah membangun sebuah sekolah pesantren karena tidak ada satupun sekolah yang berdiri di desa tersebut. Pada awal tahun 1940 pendidikan yang dibuka KH Noer Alie ini masih berupa pengajian yang bertempat di masjid dengan mempelajari kitab kuning yang beliau pelajari di Timur Tengah, sebuah sistem pendidikan yang sudah berkembang sebelumnya di pesantren-pesantren yang ada di Indonesia. Akan tetapi setelah beberapa lama karena banyak minat dari orang-orang yang ingin belajar membuat tempat atau masjid yang beliau jadikan tempat belajar menjadi penuh. Maka semakin banyak murid yang berdatangan dari luar kampung untuk datang ke pesantren ini. Akhirnya beliau mendirikan sebuah madrasah di depan masjid tempat belajar. Setelah beberapa lama kegiatan pembelajaran terhenti karena kondisi negara yang masih dalam kondisi kurang aman, maka pada tahun 1960 setelah KH Noer Alie berhenti beraktivitas dari organisasi Masyumi beliau memfokuskan untuk mengembangkan PPA. Pada tahun 1962 terjadi pembaharuan dalam sistem 4 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan, h. 188. 4 pendidikan yang ada di PPA, setelah beberapa tahun bertahan dengan sistem tradisional yang ada akhirnya PPA mengubah sistem non klasikal tradisional menjadi klasikal yaitu dengan membangun sekolah-sekolah lanjutan. 5 Dalam perkembangannya, PPA mengalami pembaharuan dalam sistem pendidikannya. Sebagai salah satu pondok pesantren terbesar di Bekasi yang memunculkan cabang-cabang pesantren, PPA banyak mengalami pembaharuan untuk dapat bersaing dengan sistem pendidikan moderen yang ada. PPA juga banyak memberikan pengaruh dalam perkembangannya kepada masyarakat sekitar untuk bisa meningkatkan kualitas sosialnya sebagai masyarakat Islami. Berdasarkan hal-hal di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pembaharuan pendidikan yang ada di PPA ini dalam bentuk penelitian skripsi. Penulis memberi judul untuk penelitian skripsi ini dengan Modernisasi Pendidikan Islam Studi kasus : Pembaharuan Pendidikan Pondok Pesantren Attaqwa 1956-2000.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebelum melakukan perumusan masalah, penulis terlebih dahulu membatasi masalah penulisan skripsi ini agar pembahasannya tidak melebar. Untuk itu, penulis membatasi pembahasannya hanya pada lingkup pembaharuan pendidikan di Pondok Pesantren Attaqwa PPA dalam kurun waktu 1956-2000, menjelaskan tentang perkembangan metode pendidikan yang dipakai hingga tahun tersebut. Dimana tahun tersebut merupakan titik balik perkembangan pondok pesantren attaqwa hingga menjadi pondok pesantren modern seperti sekarang ini. 5 0 6D¶GXGGLQ +0 Catatan Ringkas Proses Berdiri dan Berkembangnya Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan Islam Yayasan P3, Bekasi: Ujung Malang, 1988 , h. 5. 5 Dari pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut, agar skripsi ini dapat menjawab beberapa pertanyaan: 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya PPA ? 2. Modernisasi pendidikan apa yang terjadi di PPA ? 3. Siapakah tokoh-tokoh modernisasi pendidikan di PPA ? 4. Bagaimanakah perkembangan PPA sekarang ini ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat dari penelitian skripsi ini adalah: 1. Untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah berdirinya PPA. 2. Memberikan pengetahuan tentang modernisasi pendidikan di PPA. 3. Memberikan pengetahuan tentang perkembangan PPA sampai saat ini. 4. Sebagai bahan pengetahuan bagai mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. 5. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Tinjauan Pustaka

Penulis melakukan survei atau tinjauan pustaka terhadap tema skripsi sebagai bahan komparasi penulis supaya tidak ada kesamaan dalam penulisan. Pertama, yaitu buku yang berjudul tokoh ulama, pendidik, dan pejuang, yang di terbitkan yayasan attaqwa pada tahun 1989 dan dikarang oleh sejarawan Ali Anwar, menjelaskan tentang bagaimana peran KH Noer Alie sebagai tokoh 6 ulama, pendidik, dan pejuang di Bekasi, dan bagaimana pondok pesantren attaqwa mulai berdiri dan berkembang , buku ini bisa menjadi acuan penulis untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren attaqwa. Kedua, adalah buku NDUDQJDQ +0 6D¶GXGGLQ \DQJ EHUMXGXO catatan ringkas proses berdiri dan berkembangnya yayasan pembangunan, pemeliharaan dan pertolongan Islam yang di terbitkan tahun 1988 tentang berdirinya Yayasan Attaqwa yang menerangkan tentang konsep pendirian dan perkembangan pendidikan dan Yayasan Attaqwa. Dari kedua buku di atas penulis mengkomparasikan pembahasannya agar tidak terjadi kesamaan dalam penulisan buku perkembangan pendidikan pesantren tebu ireng yang di jelaskan =DPDNKV\DULGKRILHUGDODPEXNXQ\D³tradisi pesantren tentang pandangan hidup .\DL´, selain itu penulis juga melakukan observasi lapangan dan wawancara untuk mendapatkan sumber primer yang ada.

E. Metode Penelitian dan Kerangka Teori

PPA adalah lembaga pendidikan yang tentunya memiliki latar belakang atau sejarahnya tersendiri. Dengan demikian penulis akan melakukan penelitian mengenai sejarah berdiri dan berkembangnya PPA di Bekasi. Dalam mencari dan mengumpulkan data tersebut, pertama penulis akan menggunakan metode library research riset kepustakaan yaitu mencari dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis, baik berupa buku maupun bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah tersebut. Kedua, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu kegiatan penelitian yang pencarian faktanya dengan mengembangkan teori yang ada serta melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai obyek yang