Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

7 akan diteliti dengan menggunakan langkah observasi langsung ke lapangan dan interview wawancara. 1. Penelitian kepustakaan yang dimaksud di sini adalah mengadakan penelitian terhadap beberapa literaturbuku yang ada kaitannya dengan penulisan ini. 2. Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan terjun langsung ke obyek penelitian. Adapun penelitian tersebut menggunakan instrumen pengumpulan data berupa pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti yaitu observasi dan wawancara. Pengumpulan data dilakukan secara tertulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertulis kepada pengasuh atau pengurus dan yang terlibat di dalam PPA, penulis melakukan penelitian 1 bulan penuh tanggal 15 september hingga 15 oktober 2011 untuk mencari data tersebut. Orang ±RUDQJ \DQJ GL ZDZDQFDUDL \DLWX .+ 0D¶DOL 6\DPVXGGLQ yaitu salah satu tokoh pembaharuan pendidikan pertama di PPA yang masih ada, kedua Ust. Emil Salim S.pd.i selaku guru dan pengurus PPA. Kemudian, data-data yang diperoleh dari kedua sumber tersebut akan dianalisa melalui beberapa tahap : Pertama, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu menganalisis hasil yang telah didapat dari hasil penelitian di PPA Bekasi berupa data dan informasi sebenarnya mengenai kondisi yang ada, dengan cara menguraikan, menafsirkan, mencatat, dan menganalisa hasil data yang diperoleh. Kedua, verifikasi, yaitu suatu kritik sejarah baik secara intern maupun ekstern . Kritik intern, adalah menguji dan mengungkap keabsahan atau kebenaran sumber yang didapat, sedangkan kritik extern adalah menguji otensitas atau keaslian sumber yang di dapat dalam penelitian. Ketiga, Interpretasi yaitu 8 memberi penafsiran terhadap fakta sejarah pada tahap ini akan tergambar dari fakta-fakta tersebut cerminan peristiwa-peristiwa masa lampau. Keempat, atau tahapan yang terakhir adalah proses historiografi, yaitu merekonstruksi peristiwa bersejarah melalui penulisan sejarah. Kemudian setelah ini barulah ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Sebagai pedoman dalam teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh Ceqda, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. 6

F. Kerangka Teori

Seperti apa yang diungkapkan oleh Zamakhsyari Dhofier dalam bukunya Tradisi Pesantren Study: Pandangan Hidup Kyai, bahwa pesantren mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia dan menjadi anak panah dalam menentukan watak umat Islam. 7 Zamakhsyari Dhofier menjelaskan bahwa pesantren mengalami modernisasi dalam perkembangannya. Di dalam perkembangannya pondok pesantren tidaklah semata-mata tumbuh atas pola lama yang bersifat tradisional, dengan metode dan sistem pendidikannya. Melainkan melakukan inovasi dalam pengembangan suatu sistem, di samping pola tradisional yang termasuk ciri pondok-pondok Salafiyah jenis pesantren yang tetap mempertahankan sistem sorogan dan weton dalam pengajaran kitab-kitab klasik maka gerakan Khalafiyah menerima hal-hal baru 6 Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, tesis, dan Disertasi jakarta: Ceqda Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, h. 17 7 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren study: pandangan hidup kyai Jakarta: LP3ES, 1982 , h. 17-18.