Aset Produktif Dampak Ekonomi

yaitu dari yang dulunya tidak punya tabungan, maka dengan adanya program MM-DD menjadi punya tabungan. Selanjutnya dari beberapa mitra mengaku bahwa menabung dapat digunakan untuk kebutuhan masa depan dan kebutuhan mendadak.

d. Aset Produktif

Selain pemberian modal atau pinjaman mikrokredit, pendapatan dan tabungan, dampak ekonomi dapat dilihat dari beberapa asset produktif yang dimiliki mitra. Kedudukan asset produktif ini oleh MM-DD dijadikan sebagai sejauh mana status kemajuan mitra mandiri. Pengertian asset produktif disini adalah kepemilikan mitra berupa sarana dan prasarana yang dapat memperlancar usaha. Pengertian aset produktif berbeda dengan pengertian kebutuhan barang mewah. Asset produktif lebih cenderung mengarah pada asset yang bisa digunakan untuk peningkatan pendapatan, sedangkan barang mewah hanya bisa digunakan sebagai kebutuhan pelengkap saja. 79 Seperti sepeda motor dikatan mempunyai nilai asset produktif jika motor tersebut digunakan sebagai sumber pendapatan atau sarana pendukung untuk peningkatan pendapatan, seperti mengojek dan lain-lain. Akan tetapi sepeda motor dikatakan barang mewah jika keberadaan sepeda motor tersebut hanya digunakan sebagai pelengkap kebutuhan pokok bukan 79 Sigit Pamungkas, Evaluasi Program Pemberdayaan MM-DD Kasus Desa Buana Jaya, Cariu, Bogor, Skripsi S1 Fakultas Pertanian IPB, 2003, h. 96 sebagai sumber untuk peningkatan pendapatan. Secara rinci peningkatan asset produktif mitra disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 8. Asset Produktif Mitra Sebelum dan sesudah ada pragram Masyarakat Mandiri N=14 Jumlah Peningkatan Aset Produktif Orang Tetap 10 71.4 Penambahan Usaha 3 21,5 Perubahan Usaha 1 7,1 Total 14 100 Perubahan aset yang diamati meliputi perbaikanpenambahan gerobak, penambahan alat-alat berjualan, perubahan jenis usaha, dan lain-lain. Sebagian besar mitra urban Desa Bidaracina sebesar 71.4 memiliki asset usaha yang sama seperti pada awal, artinya bila pada saat awal rpogram mitra memiliki 1 gerobak, maka saat ini mitra yang bersangkutan tetap memiliki 1 gerobak. Meskipun begitu, gerobak yang mereka miliki lebih baik kondisinya. Selain itu ada mitra yang bertambah asset usahanya, misalnya jumlah gerobak dan alat-alat usaha sebesar 21,5. Sedangkan yang berganti jenis usaha sejumlah 7,1 atau 1 orang mitra. Perubahan usaha ini terjadi karena usaha lama terkena musibah atau tidak menguntungkan lagi. Asset produktif yang mereka miliki dibelinya dari hasil keuntungan mitra menjalankan usahanya.

2. Dampak Sosial