Metode Penelitian Strategi lembaga nirlaba dalam upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) : Studi pada lembaga nirlaba Syariah masyarakat andiri Parung,Bogor

d. Meneliti dan mengetahui keunggulan strategi yang dikembangkan Masyarakat Mandiri. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Secara teoritis, sebagai pengembangan ilmu pengetahuan muamalah pada umumnya dan khususnya menyangkut Strategi Lembaga Keuangan Syariah dalam memainkan perannya sebagai lembaga yang ikut andil dalam memerangi kemiskinan. b. Secara praktis, memberikan informasi kepada masyarakat khusunya para praktisi lembaga pemberdayaan masyarakat serta praktisi lembaga-lembaga keuangan yang mempunyai komitmen sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah masyarakat miskin serta pengusaha kecil dan menengah maupun pelaku ekonomi syariah mengenai strategi strategi pemnberdayaan UMKM dari sudut pandang lembaga keuangan Islam khususnya yang telah dikembangkan oleh masyarakat mandiri sebagai lembaga nirlaba yang menggunakan sistem keuangan syariah.

D. Metode Penelitian

Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis Critical Thinking. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, menginformasikan hipotesis atas jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis. 7. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian di tarik kesimpulan. Dengan tipe pendekatan studi kasus. Penulis mengadakan penelitian dengan melihat dan menggambarkan tentang strategi pemberdayaan yang dikembangkan lembaga Masyarakat Mandiri serta pengruhnya terhadap UMKM. 8. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian Berkaitan dengan metode mana yang tepat, akan sangat tergantung dari maksud dan tujuan penelitian Tan dalam Kuoentjarabingrat, 1998: 14 5 . Pendekatan penelitian dalam metode penelitian ini ditemukan berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih sesuai dengan definisi yang diberikan 5 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia Pustka Utama: Jakarta, 1998, h. 14 oleh Licoln dan Cuba dalam buku Moleong 2004: 3 6 yang mendefinisikan metode kualitatif sebagai metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis b. Jenis Penelitian Penelitian ini memadukan dua jenis penelitian, yaitu: 1 Penelitian Kepustakaan Library Research Untuk menambah referensi serta kekayaan literature, penelitian ini mengkaji lebih dalam literature yang ada, baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian terdahulu 2 Penelitian Lapangan Field Research Penulis juga langsung terjun ke lapangan penelitian untuk mendapatkan data hasil pengamatan lapangan atau informasi dari responden. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 9. Lokasi Pengumpulan Data 6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kulaitatif, cet. Ke-18, PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2004, h. 3 Sesuai dengan objek penelitian lokasi untuk mengambil data lapangan yang dipilih adalah Lembaga Nirlaba Masyarakat Mandiri dengan daerah dampingan di Bidaracina, Jakarta Timur. Lokasi ini dipilih karena kelompok sasaran di Bidaracina mengalami sejumlah permasalahan. Permasalahan yang dihadapi adalah dampak yang ditimbulkan dari adanya isu formalin dan bencana banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kedua maslaha utama itu mengganggu perkembangan usaha dan tingkat kesejateraan pelaku usaha mikro di Biadaracina. Pendapatan mereka menurun hingga hancurnya usaha mereka yang satu-satunya sumber pendapatan mereka. Dengan adanya program kredit mikro, permasalahan itu dapat diminimalisasi. Para mitra mampu mempertahankan usahanya dan beberapa mitra ada yang mengalami perkembangan usaha. 10. Instrumen Pengumpulan Data a. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah kegiatan pengambilanpengumpulan data penelitian yang dilakukan melalui sumber data dari sejumlah buku, laporan-laporan penelitian, laporan-laporan pelaksanaan progrm dan dokumen-dokumen lainnya yang mempunyai relevansi dengan tema penelitian. Kegiatan tersebuit dimaksudkan sebagai upaya untuk menggali informasi serta memahami konsep-konsep yang selanjutnya dijadikan landasan dalam menganalisa temuan lapangan. b. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam digunakan untuk menggali lebih dalam informasi yang terpendam dari para informan. Ini adalah salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memperoleh fakta di dalam masyarakat. Sugiono 2005 7 mengatakan bahwa wawancara ini untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Dalam penelitian ini, wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data mengenai strategi apa yang diterapkan lembaga tersebut untuk menciptakan perubahan sosial khususnya kesejahteraan masyarakat. c. ObservasiPengamatan terhadap objek Pengamatan adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang diksikan selama penelitian. 8 Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati secara langsung subjek penelitian yang telah ditentukan. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat, mendengarkan dan merasakan. Dalam penelitian ini gejala yang diamati adalah setiap gejala yang bisa memberikan informasi mengenai prodses pendampingan dan hambatan-hambatannya, perkembangan usaha mitra. 11. Sumber Data 7 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta: Bandung, 2005, h. 73 8 W. Gulo, Metodologi Penelitian, PT. Grasindi: Jakarta, 2005, h. 116 a. Data Primer Penulis mewawancarai langsung terkait dengan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik pemilihan informan untuk mendukung data primer adalah Purposive Sampling. Mengacu pada ketentuan itu, maka dibuat teoritical sampling yang berfungsi sebagai petunjuk seberapa banyak jumlah informan yang akan diwawancarai sesuai dengan informasi atau data yang. Dibutuhkan dalam penelitian ini. Secara singkat teoritical sampling dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Teritical Sampling Informasi Yang Dibutuhkan Informan Jumlah Gambaran Umum Lembaga dan Gambaran Umum Program Program Manager 1 orang Gambaran pelaksanaan pendampingan Pendamping Mitra 1 orang Pemberdayaan yang diperoleh mitra selama mengikuti program Mitra 12 orang Jumlah 14 orang b. Data Sekunder 1 Dokumentasi atau arsip yang berhubungan dengan strategi pemberdayaan, pertumbuhan UMKM, tingkat kemiskinan, dsb. 2 Penelitian kepustakaan library research dari buku, artikel dan karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian 12. Teknik Pengolahan Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik Analisis Kualitatif yaitu data dari informasi yang diperoleh diperbandingkan, dianalisis dan di tarik kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif diolah dengan memasukan tabel frekuensi. Hasil penelitian dibuat tabel frekuensi relatif untuk setiap kategori dengan langsung dibuat prosentase, sehingga akan langsung diketahui jumlahnya sesuai dengan proporsi jawaban sampel dengan rumus P = F N 100 P = Prosentase F = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya N = Number of case

E. Tinjauan Pustaka Review Kajian Terdahulu