Dasar-dasar dan Prinsip-prinsip Lembaga Nirlaba

Organisasi nirlaba secara umum adalah suatu institusi yang dalam menjalankan organisasinya tidak berorientasi mencari laba. Namun demikian buakan berarti organisasi nirlaba tidak dibolehkan menerima atau menghasilkan keuntungan tersebut dipergunakan untuk menutup biaya operasional atau kembali disalurkan atau kegiatan utamanya lagi. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan organisasi nirlaba kegiatan utamanya adalah tidak bertujuan mencari keuntungan secara materi akan tetapi usaha hidup organisasi sangat tergantung dari berbagai sumbangan yang diberikan oleh pihak-pihak yang percaya kepada organisasi.

2. Dasar-dasar dan Prinsip-prinsip Lembaga Nirlaba

Seni membangun dukungan komprehensif bagi sebuah organisasi nirlaba, adalah aktivitas penyadaran berbasis kesadaran akan multi-benefit dari adanya suatu dukungan terhadapnya. Dengan ini, keberlanjutan organisasi bisa terus terpelihara Agar sumberdaya organisasi nirlaba bernilai jual, mereka benar- benar dipoles sehingga sanggup memberi value kepada stakeholder-nya. Wajah organisasi nirlaba, terlihat dari program yang dijual dan seni menjual yang diekspresikan oleh para pengelolanya. Organisasi nirlaba pun, perlu menjalankan prinsip marketing. Berikut ini, sembilan prinsipnya - terinspirasi dari pandangan Hermawan Kartajaya. 27 26 Saharti, Laporan Bulanan MM-DD Desa Buana jaya: Pelayanan dan Pemberdayaan, Jakarta: MM, 2002, h. 27 27 www.masyarakatmandiri.org diakses pada tanggal 25 Juni 2008 a. Segmentation: view your market creatively. Segmentasi artinya organisasi nirlaba harus melihat pasarnya secara kreatif, jangan hanya menjadi follower. b. Targetting: allocate your resources effectively. Alokasikan sumberdaya yang ada pada target pasar donor yang sesuai dengan karakteristik lembaga. c. Positioning: lead your customer credibly. Bahwa organisasi nirlaba harus sanggup meyakinkan stake holder. d. Differentiation, integrate your content and context. Content, adalah apa yang menjadi isi aktivitas organisasi; sedangkan context adalah bungkusnya. e. Marketing Mixed: integrate your offer and access. Marketing mix meliputi 4P, product, price, place and promotion. Produk pada organisasi nirlaba, adalah program dan layanannya pada stakeholderkonstituen. f. Selling: build long-term relationship with your customer. Lakukanlah hubungan jangka panjang dengan customer atau konstituen organisasi anda. g. Brand: Avoid the Commodity-Like Trap. Branding, adalah langkah menghindarkan organisasi nirlaba yang anda kelola dari pencitraan seperti kebanyakan organisasi nirlaba. h. Service: make service as your way of life. Jadikan servis sebagai way of life setiap aktivitas organisasi nirlaba. Servis, bukan layanan biasa, ia ada tiga tingkat: intelektual, emosional, dan spiritual. i. Process: improve your quality, cost, and delivery. Proses, tak lebih dari QCD - quality, cost, delivery. Selalulah berpikir memberi layanan berkualitas, hemat biaya, dan tepat waktu.

3. Ruang Lingkup Lembaga Nirlaba