Functional dan Nonfunctional Requirement

pengguna sistem harus secara aktif berpartisipasi dalam proses analisis sebab akibat. Setelah diberikan pemahaman akan lingkup, masalah dan kesempatan sistem, maka dapat menentukan tujuan-tujuan perbaikan sistem. Tujuan dari tugas ini adalah menentukan kriteria di mana semua perbaikan pada sistem akan diukur dan untuk mengidentifikasi semua batasan yang membatasi fleksibilitas perbaikan tersebut Whitten, 2004. Dalam tabel ini terdiri dari dua hal yaitu tujuan objective sistem, yaitu ukuran keberhasilan, sesuatu yang ingin diraih jika diberikan sumber-sumber daya yang cukup dan batasan constraint sistem, yaitu sesuatu yang akan membatasi fleksibilitas dalam mendefinisikan suatu solusi untuk tujuan-tujuan dan pada dasarnya batasan-batasan ini tidak dapat diubah.

2.9 Functional dan Nonfunctional Requirement

Tahapan analisis persyaratan yang menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru. Maka dalam tahapan ini digunakan functional dan nonfunctional requirement merupakan teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan persyaratan bagi pengembangan sistem usulan. Tugas dari functional dan nonfunctional requirement ini adalah menerjemahkan sasaran- sasaran sistem yang telah diidentifikasi pada tahapan analisis masalah ke dalam outline persyaratan sistem yang diperlukan untuk mencapai tujuan pengembangan sistem Whitten, 2004. Persyaratan fungsional sering diidentifikasi dalam istilah input, output, proses dan data tersimpan yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran peningkatan sistem. Sedangkan persyaratan nonfungsional yaitu persyaratan sistem yang menetapkan properti atau kualitas yang harus dimiliki oleh sistem. Pada persyaratan nonfungsional akan digunakan kerangka kerja PIECES merupakan alat tools untuk menggolongkan persyaratan sistem. PIECES merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya, terdiri atas Jogiyanto, 2005: a. Performance kinerja, peningkatan terhadap kinerja hasil kerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda di antara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. b. Information informasi, peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. c. Economy ekonomis, peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. d. Control pengendalian, peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan- kecurangan yang dan akan terjadi. e. Efficiency efisiensi, peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. f. Services pelayanan, peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.10 UML Unified Modelling Language