2.16 Metode Pengumpulan Data
2.16.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Observasi atau pengamatan observation merupakan salah satu teknik
pengumpulan fakta data fact finding technique yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Jogiyanto, 2005.
Observasi mempunyai beberapa kebaikan dibandingkan dengan teknik pengumpulan data yang lainnya, yaitu Jogiyanto, 2005:
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
b. Analis sistem melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
c. Dengan observasi, analis sistem dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan seperti misalnya tata-letak fisik peralatan, penerangan,
gangguan suara dan lain sebagainya. d. Dengan observasi, analis sistem dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan
work measurement.
2.16.2 Wawancara
Wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap
muka langsung dengan orang yang diwawancarai interviewee. Wawancara interview telah diakui sebagai teknik pengumpulan data fakta fact finding
technique yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem Jogiyanto, 2005.
Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data
untuk suatu penelitian. Kebaikan dari wawancara adalah sebagai berikut Jogiyanto, 2005:
a. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. b. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
sesuai dengan situasi yang berkembang. c. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-
gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai. d. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu
terjadi.
2.16.3 Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku terkait yang dapat dijadikan bahan acuan bagi pengembangan sistem informasi yang
sedang dilakukan Keraf, 1994.
Selain itu pengumpulan data dapat dilakukan juga dengan mempelajari hasil-hasil penelitian sejenis sebelumnya, khususnya penelitian yang membahas
tentang Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode
Penelitian
Tujuan dari metodologi penelitian secara sederhana ialah bagaimanakah mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang
sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah yang menggambarkan proses pelaksanaan penelitian secara langsung maupun
tidak langsung atau pemahaman tentang cara berpikir dan cara melaksanakan hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka perlu dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta
informasi yang terkait. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik- teknik tertentu. Teknik yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan
data tergantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Melakukan observasi agar dapat mengetahui secara langsung kegiatan pendataan pondok pesantren di subbagian Data dan Informasi Sekretariat
72