Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Microsoft Excel. Sehingga mengalami kesulitan dalam mengolah data dan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi dalam menghasilkan suatu informasi. 4. Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP Object Oriented Programming 5. Menu designer juga belum mengimplementasikan OOP. Sehingga untuk proses perancangan report dan tabulasi data membutuhkan aplikasi lain, seperti Microsoft Excel. 6. Aplikasi ini menampung banyaknya data overload sehingga terkesan tidak adanya pembaharuan update dari fungsi dan tampilan aplikasi. dan menggabungkan data hampir tidak terbatas pada jumlah tabel dan record, dengan hal ini Visual FoxPro disebut juga alat pengembangan aplikasi data driven. Fungsi data driven dapat digunakan untuk mengkonfigurasi aplikasi secara otomatis ke dalam database dan mengkonfigurasi antarmuka sesuai dengan perubahan kondisi data. Sehingga dengan VFP aplikasi dirancang dengan baik, dimana interaksi antara data dan interface yang berkesinambungan dan dinamis.

2.5 Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek

2.5.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem sistem development dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem yang lama Jogiyanto, 2005. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut Jogiyanto, 2005: 1. Adanya permasalahan-permasalahan problems yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan dalam sistem yang lama yang menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Dan juga pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi atau pengolahan data yang baru. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan opportunities, teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisassi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan pelayanan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh pihak manajemen. 3. Adanya instruksi-instruksi directives, penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi. Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan. Gambar 2.4 Pengembangan Sistem Informasi Sumber: Jogiyanto, 2005 Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Ketika dalam operasinya sistem mengalami permasalahan, maka perlu dikembangkan kembali suatu cara atau tehnik yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, ini disebut juga metodologi pengembangan sistem informasi. Dari beberapa metode pengembangan sistem yang digunakan, proses pengembangan sistem yang utama adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Metode yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pengembangan sistem informasi berorientasi objek. Metode orientasi objek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata. Sistem yang dibangun dengan teknologi objek memiliki fleksbilitas yang tinggi terhadap perubahan karena menggunakan konsep komponen yang bisa digunakan kembali. Berikut dijelaskan lebih lanjut tentang pengembangan sistem informasi berorientasi objek. 2.5.2 Pengertian Object Oriented Object oriented atau berorientasi objek, merupakan suatu organisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya Sutopo, 2002. Metode pengembangan berorientasi objek diperkenalkan pada tahun 1980, fokus utama metodologi ini dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan. Objek yang digambarkan dalam sebuah model bagian sistem merupakan suatu fokus selama dalam proses analisis dan perancangan dengan menekankan pada state, perilaku behavior dan interaksi objek dalam model tersebut. Metode object oriented menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh objek. Manusia adalah objek, komputer adalah objek. Objek memiliki atribut: manusia memiliki nama, pekerjaan, rumah dan lain-lain. Mobil memiliki warna, merk, sejumlah roda dan lain-lain. Komputer memiliki kecepatan, sistem operasi dan lain-lain. Objek dapat beraksi dan bereaksi. Manusia dapat berjalan, berbicara, makan, minum; mobil dapat berjalan, mengerem; komputer dapat mengolah data, menampilkan gambar dan lain-lain. Keunggulan teknologi objek dengan demikian adalah bahwa model yang dibuat akan sangat mendekati dunia nyata yang masalahnya akan dipecahkan oleh sistem yang dibangun. Sistem yang dibangun dengan teknologi objek memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap perubahan karena menggunakan konsep komponen yang bisa digunakan kembali Hermawan, 2004. Terdapat beberapa cara untuk menentukan karakteristik dalam pendekatan berorientasi objek, tetapi secara umum mencakup Polimorfisme, Inheritance Pewarisan dan Encapsulation Pembungkusan. a Polimorfisme, yaitu konsep yang menyatakan bahwa suatu fungsi yang sama dapat diterapkan dan dapat dimiliki oleh kelas-kelas yang berlainan. b Inheritance, pewarisan ini pada dasarnya adalah berbagi atribut dan operasi antarkelas berdasarkan hierarki kelas. Pewarisan akan sangat mengurangi perulangan penulisan kode dan mungkin merupakan salah satu keunggulan utama rekayasa perangkat lunak, karena memungkinan penulisan kode yang lebih sedikit tanpa mengorbankan esensi perangkat lunak secara keseluruhan. c Encapsulation, Pembungkusan berarti meninggalkan aspek eksternal dari objek yang dapat diakses oleh objek lain dan memfokuskan diri pada implementasi internal suatu objek. Keuntungan pembungkusan adalah memungkinkan seseorang menggunakan memanfaatkan fungsi-fungsi serta layanan suatu komponen yang diciptakan dengan konsep pembungkusan tanpa mengetahui rincian implementasinya. Pemahaman dasar konsep pemodelan objek yang akan digunakan akan dijelaskan sebagai berikut: 1 Objek Sebuah objek memiliki keadaan state dan perilaku behavior. State dari sebuah objek adalah kondisi objek tersebut atau himpunan dari keadaan yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari sebuah atribut objeknya. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas. Perubahan state dicerminkan oleh perilaku behavior objek tersebut. Behavior suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak beraksi dan memberikan reaksi. Behavior ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operation yang dapat dilakukan dalam objek itu sendiri. Behavior dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service dan methode dari objek tersebut. Interface adalah pintu untuk mengakses service objek. Service adalah fungsi yang bisa diemban objek. Methode adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku behavior objek tersebut. Sebagai contoh, jika printer merupakan sebuah objek maka perilaku behavior atau servisnya mencetak apapun yang dia terima. 2 Kelas Class Kelas Class adalah definisi umum pola, template atau cetak biru untuk himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku behaviors dan atribut objek-objek tersebut. Class adalah absraksi dari entitas dalam dunia nyata. Objek adalah contoh dari sebuah kelas. Sebagai contoh, atribut untuk kelas binatang adalah berkaki empat dan memiliki ekor. Perilakunya adalah makan dan tidur. Contoh yang mungkin dari kelas binatang ini adalah kucing, gajah dan kuda. 3 Association dan Aggegation Association asosiasi adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan. Sedangkan aggregation agregasi adalah bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek lainnya. Sebagai contoh, objek tanggal dapat disusun dari objek hari, objek bulan dan objek tahun.

2.5.3 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek