awalanya lembaga tradisional ini mengembangkan fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama Masyhud, 2006. Sementara, menurut Azyumardi Azra
dalam buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Nata, 2001 menawarkan adanya tiga fungsi
pesantren, yaitu: 1 transmisi dan transfer ilmu-ilmu Islam, 2 pemeliharaan tradisi islam dan 3 reproduksi ulama.
2.4.2 Manajemen Pondok Pesantren
Keberadaan pondok pesantren yang semakin beragam dalam bentuk, peranan dan fungsi ini menjadikan adanya fenomena yang cukup berarti dalam
upaya membuat suatu pola yang dapat dipahami sebagai acuan untuk pengembangan pondok pesantren masa depan, tanpa independensi pondok
pesantren Departemen Agama, 2001. Kementerian Agama sebagai departemen teknis yang memiliki wewenang
dan tugas dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan keagamaan, memiliki tanggung jawab, baik langsung maupun tidak, terhadap eksitensi pondok
pesantren. Di antara bentuk tanggung jawabnya adalah dengan memberikan perhatiannya secara lebih serius terhadap pengembangan dan peningkatan pondok
pesantren dengan memberdayakan eksistensinya di tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu sistem manajemen dalam mengontrol
perkembangan pondok pesantren, baik itu yang berhubungan dengan masing- masing elemen di dalamnya santri, kyai dan pengasuh pondok, sistem
pendidikan formal dan non formal, sarana dan prasarana, sampai dengan
keuangan pondok pesantren. Maka sumber informasi mengenai proses perkembangan tersebut harus disediakan oleh setiap pesantren secara akurat untuk
dapat memenuhi kebutuhan dalam proses controlling dan peningkatan kualitas pondok pesantren.
Penyajian informasi tersebut dapat dilakukan dengan mengelompokkan data dari masing-masing kebutuhan akan setiap elemen setiap tahunnya. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas waktu baik dalam mengumpulkan dan menyajikan data. Pengaturan tingkat kebutuhan data di
antaranya adalah: a. Santri
Jumlah santri tiap pesantren dan pembagiannya dalam tingkat pendidikan. b. Ketenagaan Pesantren
Jumlah kyai, ustadz dan tenaga kerja lainnya yang berada di pondok pesantren.
c. Sarana dan Prasarana Kondisi bangunan pesantren, ruang belajar, sarana olahraga dan lainnya.
d. Keuangan Meliputi pemasukan dan pengeluaran keuangan pondok pesantren, serta
bantuan yang pernah diterima.
2.4.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren