45
BAB III GAMBARAN UMUM
A. BMT BAITUL MAAL WATTAMWIL TAMZIS
1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan BMT Tamzis
Koperasi Simpan Pinjam Syariah Baituttamwil Tamzis dibentuk oleh sekelompok anak muda terdidik pada tahun 1992 di kecamatan Kretek
Wonosobo Jawa Tengah. Modal yang kecil, pengalaman yang minim serta letak geografis yang relatif berada bukan di sentra kegiatan ekonomi tidak
menyurutkan tekad anak-anak muda ini untuk membangun perekonomian yang lebih adil sesuai syariah. Pada tanggal 14 November 1994, Tamzis
mendapat status badan hukum dengan nomor 12277B.HVIXI1994 dari Departemen Koperasi.
Berkat ketekunan, keyakinan dan kemampuannya berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai pihak, Tamzis kini memiliki lebih dari
delapan ribu anggota. Pelayanan kepada masyarakat yang semula hanya di garasi pengurusnya kini telah memiliki kantor pusat yang cukup representasif
dengan berbagai kantor cabang dan kantor pembantu. Pada tahun 2003 dengan prestasi dan kinerja yamg terus meningkat Tamzis mendapat izin dari
Departemen Koperasi Republik Indonesia untuk membangun cabang di berbagai kota di Indonesia. Selain di Wonosobo, Tamzis kini memiliki kantor
46
di Yogyakarta, Klaten, Banjarnegara dan akan terus mengembangkan diri ke kota-kota lain.
1
Visi dan Misi BMT Tamzis Visi
Menjadi lembaga keuangan syariah utama, terbaik dan terpercaya.
Misi
a. Membantu dan memudahkan masyarakat mengembangkan kegiatan ekonomi produktifnya.
b. Mendidik masyarakat untuk jujur, bertanggung jawab, profesional dan bermartabat.
c. Menjaga kesucian ummat dari praktek riba yang menindas dan dilarang agama.
d. Membangun dan mengembangkan sistem ekonomi yang adil, sehat, dan bersih sesuai dengan syariah.
e. Menciptakan sistem kerja yang efisien dan inovatif.
1
BMT Tamzis, Company Profile Baituttamwil Tamzis
47
2. Produk dan Jasa BMT Tamzis
a. Produk Penghimpunan Dana
2
No Nama Produk Akad
Produk Kegunaan
Keterangan
1. Simpanan
Mutiara Dapat di setor dan
ditarik kapanpun 2.
Simpanan Qurma
Hanya dapat di ambil
saat diperlukan
atau sesuai
kesepakatan. 3.
Simpanan Haji Shafa
Pengambilan dana dilakukan sesuai
dengan jadwal. 4.
Ijabah Hanya dapat di
ambil sesuai
jangka waktu
yang di pilih 3, 6, 12, 24 bulan.
Tabel 3.1
2
Ibid.,
48
b. Produk Penyaluran Dana
No Nama
Produk Akad
Produk Kegunaan
Keterangan
1. Pembiayaan
Modal Usaha Mudharabah
Muqayyadah Untuk
Pembiayaan Modal Usaha Secara
Penuh. Keuntungan
dibagikan sesuai nisbah.
2. Pembiayaan
Bai’u Bitsaman
A’ajil Bai Bitsaman
Ajil Pembiayaan
Jual Beli
Kendaraan Bermotor.
Pokok dan
keuntungan diangsur sesuai
dengan kesepakatan.
3. Tamzis Fast
Service TFS Bridging
Loan Mudharabah
Muqayyadah Untuk
Pembiayaan Cepat, Produktif dan
Keuntungan Tinggi. Jangka
waktu pembiayaan
minimal 1
bulan. 4.
Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah Untuk
Penyertaan Sebagian
Pembiayaan Proyek. Keuntungan
dibagikan sesuai kesepakatan
Tabel 3.2
49
c. Produk Pelayanan Jasa
1. Jasa Pembayaran Rekening Listrik, Air dan Telepon Jasa pembayaran rekening dapat di debet dari simpanan mutiara nasabah
dan Baituttamwil Tamzis mendapatkan imbalan atas jasa tersebut. 2.
Jual Beli Valuta Asing Ash-Sharf Produk ini digunakan untuk melayani kebutuhan TKI Tenaga Kerja
Indonesia terhadap valuta asing, BMT melayani jual beli valuta asing meskipun jumlahnya besar.
3. Produk Unit Baitul Maal Pada sisi ini Tamzis menerima dana zakat, infak, dan sedekah dari
karyawan, nasabah dan masyarakat sekitar dan pentasyarufannya dilakukan melalui kerjasama dengan Tamaddun sebagai divisi sosial
dari Baituttamwil Tamzis.
3. Struktur Organisasi BMT Tamzis
a. Perijinan Pada tahun 2009 yang lalu Tamzis telah mendapatkan perijinan atas
pembukaan kantor cabang baru yang diajukan yaitu cabang Kroya dan cabang Ahmad Dahlan.
50
b. Keanggotaan Pada tahun ini pengurus masih melanjutkan program tahun lalu untuk tidak
menambah jumlah anggota baru koperasi kecuali anggota luar biasa, dan lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan pemupukan modal dan
pembinaan anggota yang sudah ada. c. Pengurus
Susunan pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS Baituttamwil Tamzis untuk masa bakti 2008-2012 adalah sebagai berikut:
3
Keterangan: 1. Ketua
: Ir. H. Saat Suharto 2. Wakil Ketua I Bidang Organisasi
: H. Mudasir Chamid 3. Wakil Ketua II Bidang Usaha
: Ir. H. Sholeh Yahya 4. Sekertaris
: Yusuf Effendi, S.Ag. 5. Wakil Sekertaris
: Drs. H. Khozin Non Aktif 6. Bendahara
: H. Aswandi Danoe S.Sos. MM 7. Wakil Bendahara
: H. Subakdo 8. Ketua Pengawas Syariah
: H. Teguh Ridwan, BA 9. Wakil Ketua Pengawas Syariah
: Habib Maufur
3
Laporan Tahunan KJKS Baituttamwil Tamzis Tutup Buku Tahun 2009
51
B. PERBANKAN SYARIAH
1. Sejarah berdiri dan perkembangan Bank Syariah Mandiri
Krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian
nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat
parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian
bank-bank di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang perubahan atas
Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank
syariah di Indonesia. Undang-undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus
syariah. PT. Bank Susila bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan
Pegawai YKP PT. Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-
langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.
Dengan terjadinya merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bank Bapindo ke dalam PT Bank Mandiri